Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Satwa Liar yang Ada di Pegunungan Zagros Iran

Satwa di pegunungan Zagros (commons.wikimedia.org/Tamar Assaf)
Intinya sih...
  • Macan tutul Persia adalah predator ikonik di Pegunungan Zagros, tapi populasinya terancam akibat perburuan dan hilangnya habitat.
  • Kambing liar Zagros memiliki kemampuan pendakian yang luar biasa namun jumlahnya semakin sedikit karena perburuan liar dan degradasi habitat.
  • Beruang cokelat suriah, hyena belang, kadal air luristan, dan hamster tikus Iran juga menghadapi ancaman serius terkait hilangnya habitat alami mereka.

Buat kamu yang doyan eksplor alam liar, Pegunungan Zagros di Iran adalah tempat yang wajib masuk wishlist. Bukan cuma karena pemandangannya yang epik, tapi juga karena jadi rumah bagi sejumlah satwa yang nggak bisa kamu temui sembarangan. Pegunungan ini membentang sepanjang lebih dari 1.500 kilometer dan jadi habitat alami yang kaya banget secara biodiversitas. Di balik lereng-lereng berbatu dan hutan-hutan semi-keringnya, terdapat satwa-satwa liar yang super menarik dan penuh kejutan. Yuk, kita intip enam satwa liar yang tinggal di pegunungan ini!

1. Macan tutul Persia (Panthera pardus tulliana)

Macan tutul Persia (commons.wikimedia.org/Tamar Assaf)

Macan tutul Persia adalah salah satu predator paling ikonik yang hidup di Pegunungan Zagros. Mereka punya tubuh besar dengan pola tutul yang keren banget, bikin mereka gampang dikenali tapi sulit dilacak. Karena sifatnya yang soliter dan pemalu, kamu butuh keberuntungan tingkat dewa buat bisa melihatnya langsung di alam liar.

Populasi Macan tutul Persia terus menurun akibat perburuan dan hilangnya habitat, bikin status mereka masuk dalam daftar satwa sangat terancam. Untungnya, beberapa program konservasi mulai digalakkan pemerintah Iran untuk menjaga eksistensi kucing besar ini. Di Zagros, mereka masih bisa hidup agak nyaman karena bentang alamnya cocok banget buat berburu dan bersembunyi.

2. Kambing liar Zagros (Capra aegagrus aegagrus)

Kambing liar Zagros (commons.wikimedia.org/Wannes)

Kambing liar ini bisa dibilang pendaki ulung di Pegunungan Zagros. Dengan kaki yang kuat dan kemampuan manuver yang gila-gilaan, mereka bisa naik turun tebing curam tanpa jatuh. Bentuk tanduknya yang melengkung besar juga jadi ciri khas yang mencolok. Sayangnya, perburuan liar dan degradasi habitat bikin jumlah mereka makin sedikit. Untungnya, kawasan konservasi di sekitar Zagros perlahan mulai bantu menjaga populasinya.

3. Beruang cokelat suriah (Ursus arctos syriacus)

Beruang cokelat suriah (commons.wikimedia.org/User:Pfctdayelise/4by3splitab)

Si bongsor satu ini adalah subspesies beruang cokelat yang paling kecil ukurannya. Tapi jangan salah, meskipun tubuhnya lebih mungil, kekuatannya tetap nggak bisa diremehkan. Beruang cokelat suriah biasanya hidup di area yang agak terpencil, menjauh dari keramaian manusia.

Keberadaan beruang cokelat suriah di Pegunungan Zagros sekarang udah jarang banget terlihat. Habitat mereka terancam akibat penggundulan hutan. Tapi, beruang ini tetap jadi simbol penting dari kekayaan hayati kawasan tersebut yang perlu banget dilindungi.

4. Hyena belang (Hyaena hyaena)

Hyena belang (freepik.com/vladimircech)

Hyena biasanya diidentikkan dengan Afrika, tapi jangan salah—si Hyaena hyaena ini setia banget sama tanah Zagros. Wajahnya yang mirip perpaduan antara anjing dan serigala, ditambah dengan loreng-loreng hitamnya, bikin dia gampang dikenali. Meskipun sering dicap sebagai pemulung, hyena belang justru punya peran penting dalam menjaga ekosistem tetap seimbang.

Hyena belang ini aktif di malam hari dan punya suara lolongan yang bisa bikin merinding. Mereka bisa mengunyah tulang keras tanpa kesulitan, lho! Sayangnya, populasinya terus menyusut akibat penggundulan dan kebakaran hutan.

5. Kadal air luristan (Neurergus kaiseri)

Larva kadal air luristan (commons.wikimedia.org/Barbod Safaei)

Kalau ada penghuni pegunungan yang benar-benar misterius, itu adalah Paradactylodon persicus, si kadal air dari Luristan. Bentuknya mungil dan agak mirip salamander, hidup di sungai dataran tinggi dan sebagian besar hidup di air. Kulitnya licin dan bernapas lewat kulit juga. Unik banget, kan?

Sayangnya, perburuan liar dan perusakan habitat bikin kadal air luristan makin langka. Banyak ilmuwan masih terus mencari tahu tentang perilaku unik makhluk ini, karena data tentang mereka masih sangat sedikit.

6. Hamster tikus Iran (Calomyscus bailwardi)

Hamster tikus Iran (commons.wikimedia.org/خودم)

Jangan tertipu sama ukurannya yang imut, si Calomyscus bailwardi ini adalah sang petualang malam yang jago sembunyi. Tikus kecil dengan ekor berbulu tebal kayak kuas ini cuma muncul di malam hari dan suka ngumpet di antara bebatuan. Mereka punya mata besar dan refleks super cepat untuk menghindari predator. Namun, mereka menghadapi ancaman serius karena hilangnya habitat akibat deforestasi untuk pertanian dan fragmentasi habitat.

Pegunungan Zagros bukan cuma tempat yang indah buat dikagumi, tapi juga rumah bagi makhluk-makhluk luar biasa yang unik. Setiap satwa di daftar ini adalah bagian dari mozaik alam yang nggak bisa digantikan. Mereka hidup berdampingan dalam keseimbangan yang rapuh tapi memesona.

Kalau alam ini rusak, bukan cuma mereka yang kehilangan rumah—kita juga kehilangan bagian penting dari warisan bumi. Jadi, mari kita jaga dan hargai keanekaragaman hayati ini, sekecil apa pun peran kita. Karena melindungi satu spesies, berarti menjaga keseimbangan seluruh ekosistem.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us