7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng Luwak

Rangkong paruh merah adalah pemakan oportunistik

Rangkong paruh merah dinamai dari paruh merahnya yang sangat ikonik. Tubuhnya bahkan nampak sedikit lebih kecil dari ukuran paruhnya. Itu tidak hanya sebagai hiasan, paruhnya berguna saat membuka kacang-kacang keras juga mengoyak buah.

Rangkong paruh merah kebanyakan berburu di bawah tanah dan hidup berkelompok atau berpasangan. Burung ini punya nama ilmiah Tockus erythrorhynchus dan berada dalam famili Bucerotidae. Temukan fakta menarik mereka melalui penjelasan berikut ini!

1. Wilayah penyebaran rangkong paruh merah

7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng LuwakRangkong paruh merah (commons.m.wikimedia.org/Christophe Eyquem)

Rangkong paruh merah berasal dari Afrika. Mereka tersebar dari bagian selatan Mauritania hingga Somalia di utara. Kidadl menginformasikan bahwa rangkong paruh merah menghuni sabana dan lebih memilih mempertahankan wilayahnya yang luas. Mereka juga bisa kamu temui di habitat hutan terbuka, sabana gersang dan semak belukar.

2. Rangkong paruh merah tidak bermigrasi

7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng LuwakRangkong paruh merah (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Rangkong paruh merah merupakan burung yang tidak bermigrasi. Selama musim kemarau, mereka terlihat bersama dalam kawanan besar yang terdiri dari ratusan burung di kubangan air. Walaupun rangkong paruh merah dianggap teritorial, wilayahnya bisa saja tumpang tindih dengan spesies rangkong yang lain, jelas Sac Zoo.

3. Bagaimana cara rangkong paruh merah berkomunikasi?

7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng LuwakRangkong paruh merah (commons.m.wikimedia.org/Derek Keats)

Rangkong paruh merah mengeluarkan suara kicauan yang sangat keras. Kidadl memaparkan bahwa mereka berkuak dengan kepala menunduk dan sayapnya melebar sebagian selama pertunjukan. Sayangnya tidak banyak informasi mengenai cara berkomunikasinya lebih detail.

4. Rangkong paruh merah memiliki cara asuh yang unik

7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng LuwakRangkong paruh merah (commons.m.wikimedia.org/Atamari)

Menariknya, betina mengurung dirinya di dalam rongga pohon dan hanya menyisakan sedikit celah bagi jantan untuk menyiapkan makanan baginya. Rangkong paruh merah betina mengalami pergantian kuilt dan menumbuhkan kembali bulunya pada periode tersebut. Setelahnya, mereka keluar dari sarang ketika anaknya telah berusia 21-22 hari.

Melansir Seaworld Parks and Entertainment, anak burung akan menutup pintu sarang, menggunakan kotoran dan sisa makanan di dalamnya. Mereka hanya akan keluar dari sarang ketika bisa terbang, tapi tetap bersama induknya selama kurang lebih enam bulan.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Elegant Parrot, Burung Menawan dari Australia

5. Luwak dan rangkong paruh merah berburu bersama, lho!

7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng LuwakRangkong paruh merah (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)

Hewan sering kali memiliki hubungan tak biasa yang saling menguntungkannya satu sama lain. Sama seperti luwak dan rangkong paruh merah yang ternyata berburu bersama. Luwak akan mencium bau dan mengekspos keberadaan serangga, sementara rangkong paruh merah mengawasi pemangsa dan mengeluarkan panggilan peringatan.

6. Rangkong paruh merah adalah salah satu rangkong terkecil

7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng LuwakRangkong paruh merah (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Rangkong paruh merah merupakan salah satu burung rangkong terkecil. Mereka memiliki perut dan kepala yang sebagian besar berwarna putih, ekornya panjang dan jangan lupakan paruh panjangnya yang merah melengkung. Berdasarkan informasi dari Oregon Zoo, rangkong paruh merah betina dan jantan terlihat sama tapi paruh dari betina sedikit lebih kecil.

7. Rangkong paruh merah adalah pemakan oportunistik

7 Fakta Rangkong Paruh Merah, Sering Berburu Bareng LuwakRangkong paruh merah (pixabay.com/Nel Botha)

Rangkong paruh merah merupakan omnivora, tapi mereka banyak memakan serangga seperti kumbang, belalang, rayap dan bahkan larva lalat. Untuk melengkapi dietnya, spesies rangkong satu ini juga mengonsumsi biji-bijian, buah, telur burung dan bahkan hewan pengerat.

Di antara banyaknya pilihan makanan, rangkong paruh merah ternyata menyukai serangga, buah dan hewan kecil. Lidah mereka terlalu kecil untuk mengatur makanan yang terperangkap di ujung paruhnya, jadi rangkong paruh merah melemparkan ke tenggorokannya dengan memutar kepala. Sangat menarik!

Walau masih gak banyak informasi tentang rangkong paruh merah, tapi artikel ini bisa menambah pengetahuan baru tentang fakta burung unik ini, kok. Mereka ternyata merupakan pemakan oportunistik, memakan apapun yang bisa ditemuinya. Apakah kamu tertarik melihatnya?

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indah

Nur Aulia Safira Photo Verified Writer Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya