5 Fakta Menarik Seputar Kabel Internet Bawah Laut, Bisa Dirusak Ikan?

Sebagai pengguna internet, harus tau nih

Pernahkah kamu bayangkan dari mana asalnya koneksi internet di perangkat elektronikmu? Mungkin kamu selama ini berpikir bahwa kabel-kabel penghubung tersebut berada sepenuhnya di daratan. Namun, nyatanya ratusan ribu kilometer panjangnya kabel tersebut ada di bawah laut, lho!

Tak hanya satu atau dua negara, kabel-kabel tersebut menghubungkan banyak negara sekaligus. Sudah kebayang belum bagaimana sulitnya memasang kabel bawah laut tersebut? Bukan hanya itu saja, lima hal menarik di bawah ini juga harus kamu ketahui. Apa saja, sih?

1. Proses pemasangan kabel bawah laut itu sangat sulit dan mahal 

5 Fakta Menarik Seputar Kabel Internet Bawah Laut, Bisa Dirusak Ikan?ilustrasi pemasangan kabel bawah laut (dhahabu.co.ke/doynews)

Jangankan di lautan, memasang kabel di darat saja memerlukan ketelitian khusus. Apalagi di laut, dan panjang satu kabelnya bisa mencapai ribuan kilometer. Tentu ini adalah pekerjaan yang sulit dengan biaya bisa mencapai ratusan juta dolar.

Dilansir Independent, meletakkan kabel di lautan adalah hal yang menantang. Dengan menggunakan kapal khusus kabel dibawa untuk diletakkan di dasar laut. Dan harus mempertimbangkan permukaan dasar laut, terumbu karang, habitat ikan hingga kapal yang sudah karam. Teknologi terkini mampu memasang kabel hingga 200 km panjangnya per hari.

2. Kabel bawah laut rentan dan memiliki banyak risiko 

5 Fakta Menarik Seputar Kabel Internet Bawah Laut, Bisa Dirusak Ikan?ilustrasi ikan predator (unsplash.com/geerald)

Peneliti mengatakan ikan hiu suka merusak kabel bawah laut. Tidak seperti ikan lainnya, ikan hiu paling sering menggerogoti kabel komunikasi. Dilansir Wired, Komite Perlindungan Kabel Internasional mengatakan kerusakan akibat hiu mungkin disebabkan oleh medan elektromagnetik. 

Selain risiko dirusak oleh ikan hiu, faktor risiko kerusakan lain juga bisa datang dari banyak hal. Masih dari sumber yang sama, disebutkan ada lebih dari 100 insiden kabel rusak atau putus akibat risiko lain setiap tahunnya. Termasuk di antaranya arus dan tekanan air laut, rusak akibat alat penangkap ikan, bencana alam, dan terganggu jangkar kapal.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Naga Laut, Hewan Nyata Bukan Mitos

3. Di masa perang, mata-mata sangat menyukai kabel bawah laut 

5 Fakta Menarik Seputar Kabel Internet Bawah Laut, Bisa Dirusak Ikan?ilustrasi saluran komunikasi (unsplash.com/cfitz)

Sejak masa Perang Dingin, kabel bawah laut sering digunakan sebagai salah satu sarana mengirimkan pesan. Terutama oleh Uni Soviet yang dulu mengkodekan pesan melalui enkripsi yang lemah antara dua pangkalan Angkatan Lautnya, karena enkripsi yang kuat akan berbahaya.

Namun, misi gabungan Angkatan Laut Amerika Serikat menyadap percakapan tersebut dengan menempatkan kawat penyadap pada jalur komunikasi bawah laut Uni Soviet. Dilansir dari Military, operasi mata-mata ini kemudian dikenal dengan nama Ivy Bells.

4. Satu jaringan kabel bawah laut dibangun untuk bertahan selama 25 tahun 

5 Fakta Menarik Seputar Kabel Internet Bawah Laut, Bisa Dirusak Ikan?ilustrasi konstruksi kabel bawah laut (nara.getarchive.net/The U.S. National Archives)

Semakin tingginya konsumsi data secara global memaksa semakin banyaknya kabel bawah laut yang dipasang. Seperti dilansir Mental Floss, sudah ada lebih dari 500 kabel yang terpasang sejauh ini, dan setiap kabel memiliki masa penggunaan lebih kurang 25 tahun.

Dengan pertukaran data yang bisa mencapai puluhan gigabyte per bulannya per orang, kamu pasti bisa membayangkan betapa besarnya kapasitas kabel bawah laut tersebut. Dan tentu peningkatan terminal saluran bawah laut harus selalu ditingkatkan.

5. Komunikasi melalui kabel bawah laut lebih murah dan cepat dibanding via satelit 

5 Fakta Menarik Seputar Kabel Internet Bawah Laut, Bisa Dirusak Ikan?ilustrasi satelit NASA (unsplash.com/nasa)

Jika kamu berpikir bahwa akan lebih mudah dan murah bertukar data melalui satelit, maka itu salah. Meskipun serat kabel optik harus terbentang mencapai 750 ribu panjangnya, itu tetap lebih efektif dan efisien dalam menyalurkan data dengan cepat. Dilansir Isciencemag, lebih dari 95 persen pertukaran komunikasi dunia mengandalkan kabel bawah laut.

Satelit memiliki masalah dua kali lipat yakni latensi dan kehilangan bit. Jadi, meskipun terlihat ribet dan menyulitkan, tetap saja kabel bawah laut menjadi pilihan yang paling menguntungkan. Dapat mengirim dan menerima sinyal dengan cepat, jauh lebih cepat dibanding dengan satelit.

Memasang kabel bawah laut tentu bukan pekerjaan yang sembarangan. Kini kamu sudah tahu bagaimana informasi di belahan dunia lain bisa sampai dengan mudah ke tanganmu. Keren banget bukan?

Baca Juga: 5 Fakta Jamal Murray, Raja Tripoin Baru Denver Nuggets

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya