Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Para Ilmuwan Temukan 3 Aroma Baru yang Bikin Nyamuk Gak Gigit Kamu Lagi!

inhabitat.com

Sebuah terobosan baru dalam dunia sains ditemukan, terkait pencegahan nyamuk menggigit manusia lagi. Penyatuan tiga aroma yang baru ditemukan bisa membuat nyamuk bingung dan pusing. Molekul aroma ini, menurut para peneliti, bisa mencegah nyamuk menggigit dan menularkan penyakit ke manusia. Peneliti Anandasankar Ray dari University of California menyatakan bahwa bahan kimia ini membawa keuntungan kuat untuk mengurangi kontak nyamuk dan manusia sebagai generasi baru obat anti nyamuk. Bagaimana sih cara kerjanya? Ini dia!

Senyawa ini bisa menggantikan obat anti nyamuk beracun dan melawan malaria serta penyakit lain yang disebarkan oleh nyamuk.

Default Image IDN

Malaria menyebabkan kematian sejumlah jutaan jiwa per tahun. Senyawa temuan ini bisa menghentikan penyebarannya. Bagaimana sih para nyamuk menyebarkan penyakit? Nyamuk betina menemukan "makanan darah" menggunakan struktur dekat mulut yang disebut maxillary palps, yang mendeteksi karbondioksida yang dikeluarkan mamalia, termasuk manusia. Ketika mereka merasakan karbondioksida, mereka akan mencari sumbernya.

Para peneliti menemukannya dari eksperimennya terhadap lalat buah yang sama-sama menggunakan struktur tubuh pendeteksi karbondioksida, tapi untuk mengirimkan sinyal bahaya ke satu sama lain.

Default Image IDN

Menariknya, makanan dari lalat buah, yaitu buah matang, juga melepaskan karbondioksida. Untuk membuatnya gak terdeteksi, buah-buah tersebut ketika belum kelewat matang melepaskan molekul aromanya, yang memblokir reseptor karbondioksida pada lalat buah. Para peneliti menggunakan "kelebihan" tersebut untuk digunakan mendesain anti nyamuk yang baru.

Kelompok peneliti ini membuat molekul aroma yang membutakan radar nyamuk terhadap keberadaan manusia.

Default Image IDN

Mereka melakukannya dengan cara mencegah kerja sistem pendeteksi karbon dioksidan pada nyamuk tersebut. Bahkan hanya pelepasan sedikit dari molekul aroma ini sudah bisa membuat bingung detektor karbondioksida para nyamuk tersebut dalam hitungan menit. Secara drastis mengurangi sensitivitas para nyamuk dalam beberapa menit ke depan.

Untuk efek yang lebih dahsyat, para peneliti membuat campuran dari beberapa aroma berbeda.

Default Image IDN

Hasilnya, para nyamuk yang terkena senyawa tersebut sama sekali gak bisa melacak keberadaan karbondioksida baik saat diujikan di dalam laboratorium maupun saat di lapangan udara terbuka. Para peneliti masih terus berusaha menemukan campuran aroma yang paling efektif untuk dipakai sebagai anti nyamuk.

Default Image IDN

Penelitian lanjutan dari ini adalah untuk menguji apakah senyawa ini benar-benar aman untuk manusia. Karena aromanya yang kuat, untuk sementara senyawa ini masih memiliki efek samping yang berbeda-beda terhadap manusia. Kalau sudah saatnya disebarkan secara masal produk anti nyamuk ini nanti, nongkrong di kebun malam hari pun kita gak perlu khawatir lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us