Patung Chollima memiliki makna nasional dan historis yang besar bagi masyarakat Korea Utara. Berdiri setinggi 46 meter di Bukit Mansu di pusat Pyongyang, ia menggambarkan seekor kuda yang berlari kencang. Patung ini dengan kuat melambangkan kekuatan, kecepatan, dan tekad. Makna patung ini berakar kuat pada sejarah modern Korea Utara dan warisan budaya kunonya.
Nama "Chollima" berasal dari budaya dan mitologi Timur kuno. Dalam legenda Korea, serta tradisi Jepang dan China, nama ini merujuk pada sejenis kuda supernatural bersayap yang mampu berlari dengan kecepatan luar biasa. Istilah ini secara harfiah diterjemahkan menjadi "Kuda Seribu Li", dengan "li" sebagai satuan jarak tradisional. Meskipun mistis, Chollima kini sering dianggap sebagai hewan simbolis atau nasional Korea Utara. Yuk, simak fakta menarik tentang Patung Chollima berikut ini!