Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Asteroid 29 Amphitrite, Muncul pada 13 Februari 2025

ilustrasi asteroid 29 Amphitrite (pixabay.com/Terranaut)

Saat mengamati Bulan di langit, pernahkah kamu melihat suatu objek asing yang menyerupai bintang? Sekilas, objek tersebut memang tampak seperti bintang jika diamati dengan mata telanjang. Namun, saat diperhatikan lebih dekat melalui teleskop, ternyata itu adalah bongkahan batu luar angkasa atau yang biasa disebut asteroid.

Asteroid adalah logam kecil berbatu yang mengorbit Matahari. Ada banyak asteroid yang menghuni luar angkasa, salah satunya yaitu asteroid 29 Amphitrite. Kebetulan sekali, pada tanggal 13 Februari 2025, asteroid 29 Amphitrite akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari.

Itu adalah waktu terbaik untuk mengamati asteroid 29 Amphitrite karena posisinya yang sedang berhadapan dengan Matahari. Bukan termasuk objek yang berpotensi membahayakan Bumi, berikut fakta-fakta asteroid 29 Amphitrite yang harus kamu ketahui!

1. Berasal dari sabuk asteroid utama

ilustrasi sabuk asteroid (pixabay.com/Willgard)

Di luar angkasa, ada tempat yang dinamakan sabuk asteroid, yaitu rumah bagi asteroid-asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Mengutip dari NASA, sabuk asteroid diperkirakan dihuni oleh sekitar 1,1 - 1,9 juta asteroid. Bentuk dan ukuran asteroid yang menghuni sabuk asteroid sangat beragam, mulai dari asteroid kecil hingga asteroid besar.

Salah satu asteroid yang tinggal di sabuk asteroid yaitu asteroid 29 Amphitrite. Karena ukurannya yang besar, 29 Amphitrite terletak di bagian utama sabuk asteroid (main asteroid belt). Dilansir Space Reference, setidaknya ada 1.157.490 asteroid di sabuk asteroid utama dari jumlah total 1.302.506 asteroid yang tercatat dalam database.

2. Ditemukan pada tahun 1854

citra asteroid 29 Amphitrite (commons.wikimedia.org/Astronomical Institute of the Charles University/Josef Ďurech/Vojtěch Sidorin)

Asteroid 29 Amphitrite ditemukan pada 1 Maret 1854 oleh Albert Marth, seorang astronom Jerman. Marth menemukan 29 Amphitrite ketika ia melakukan pengamatan di Observatorium South Villa, Regent's Park, London. Menariknya, nama asteroid yang ditemukan oleh Marth tersebut diberi nama oleh sang pemilik observatorium, yaitu George Bishop.

Mengutip dari The Sky Live, nama 29 Amphitrite terinspirasi dari dewi laut dalam mitologi Yunani, yaitu Amphitrite. Seperti diketahui, sebagian besar nama objek-objek langit di luar angkasa diambil dari nama dewa atau dewi dalam mitologi Yunani atau Romawi. Contoh kecilnya, yaitu nama-nama planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

3. Muncul di langit pada 13 Februari 2025

ilustrasi asteroid 29 Amphitrite (pixabay.com/AlexAntropov86)

Pada tanggal 13 Februari 2025, asteroid 29 Amphitrite akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari. Itu artinya, asteroid tersebut bakal berada di posisi yang mudah diamati dari Bumi. Dilansir In-the-Sky, asteroid 29 Amphitrite bisa diamati mulai pukul 19.55—04.29 WIB.

Waktu terbaik untuk mengamati asteroid ini yakni pada pukul 00.12 WIB di tanggal 14 Februari 2025, yaitu ketika posisinya berada tepat di atas cakrawala. Akan tetapi, karena cahayanya yang redup, bahkan di tingkat kecerahan yang cerah sekalipun, asteroid 29 Amphitrite tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Jadi, kamu harus mengamatinya melalui alat pengamatan seperti teleskop atau teropong bintang.

4. Ukurannya lebih besar dari asteroid pada umumnya

ilustrasi asteroid 29 Amphitrite (unsplash.com/Viktor Talashuk)

Asteroid 29 Amphitrite mengorbit Matahari setiap 1.490 hari (4,08 tahun) sekali. Asteroid ini memiliki diameter sekitar 189,6 kilometer, membuatnya lebih besar dari 99 persen asteroid lainnya. Ukuran tersebut setara dengan luas Maryland, negara bagian di Amerika Serikat.

Jarak antara asteroid 29 Amphitrite dari Bumi sangat jauh, yakni sekitar 1,38 AU. Dalam astronomi, 1 AU setara dengan 149.597.871 kilometer. Jadi, apakah kamu bisa membayangkan sejauh apa jarak antara Bumi dan asteroid 29 Amphitrite?

5. Bukan objek yang berpotensi membahayakan Bumi

ilustrasi asteroid 29 Amphitrite (pixabay.com/Frantisek_Krejci)

Karena jaraknya yang sangat jauh, asteroid 29 Amphitrite tidak termasuk ke dalam objek yang berpotensi membahayakan Bumi. Oleh sebab itu, jangan khawatir ketika tanggal 13 Februari 2025 tiba. Kamu bisa mengamati asteroid 29 Amphitrite dengan aman.

Namun, perlu diingat kembali bahwa asteroid 29 Amphitrite tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Pasalnya, cahaya yang dipantulkan oleh asteroid tersebut terlalu redup, yaitu 9,2 magnitudo pada puncaknya. Dalam astronomi, semakin tinggi magnitudo suatu objek, maka semakin redup objek tersebut apabila diamati dari Bumi.

Sebagai contoh, bintang paling terang di langit (Sirius) memiliki magnitudo -1,46. Kemudian, saat mencapai fase purnama (full moon), Bulan memantulkan cahaya di magnitudo -12,7. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi magnitudo suatu objek, maka semakin redup objek tersebut jika diamati dari Bumi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us