Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Asteroid Terbentuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

ilustrasi asteroid (pixabay.com/Bouragaa Boukhechem)

Asteroid merupakan sisa-sisa tata surya awal, yang terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Pembentukannya dimulai di cakram protoplanet yang mengelilingi Matahari muda, tempat gas dan debu menyatu menjadi benda-benda kecil yang disebut planetesimal. Planetesimal ini bertabrakan dan bergabung, tetapi banyak yang tidak pernah tumbuh cukup besar untuk menjadi planet karena pengaruh gravitasi, terutama dari Jupiter.

Asteroid merupakan salah satu objek paling menarik di tata surya yang telah menarik perhatian para ilmuwan selama berabad-abad lamanya. Objek-objek kecil berbatu ini menyimpan banyak informasi tentang asal-usul tata surya kita dan bagaimana planet-planet terbentuk. Namun, bagaimana sebenarnya asteroid terbentuk? Di sini akan membahas lebih dalam proses-proses alami yang menyebabkan terbentuknya asteroid.

1. Proses pembentukan asteroid

ilustrasi asteroid (pixabay.com/A Owen)

Terbentuknya asteroid melalui beberapa tahapan seperti berikut ini:

  1. Cakram protoplanet: Pembentukan tata surya dimulai dengan awan gas dan debu besar yang runtuh karena gravitasi, yang menyebabkan cakram berputar. Sebagian besar material membentuk Matahari, sementara partikel yang tersisa mulai menggumpal bersama.
  2. Planetesimal: Saat butiran debu bertabrakan, mereka membentuk benda yang lebih besar yang dikenal sebagai planetesimal. Ukuran dan komposisi benda-benda ini bervariasi, dipengaruhi oleh jaraknya dari Matahari; benda yang lebih dekat lebih panas dan dapat mencair, sementara benda yang lebih jauh lebih dingin.
  3. Tabrakan dan fragmentasi: Banyak planetesimal bertabrakan satu sama lain, yang menyebabkan fragmentasi lebih lanjut. Benda-benda yang lebih besar seperti Ceres dan Vesta berdiferensiasi menjadi lapisan-lapisan (inti, mantel, dan kerak), sementara fragmen-fragmen yang lebih kecil menjadi asteroid yang kita amati saat ini.
  4. Resonansi dengan Jupiter: Pengaruh gravitasi Jupiter memainkan peran penting dalam membentuk sabuk asteroid. Saat Jupiter tumbuh, tarikan gravitasinya mengganggu orbit planetesimal di dekatnya, melontarkan banyak ke luar angkasa dan mencegah yang lain bergabung menjadi planet.

2. Jenis-jenis asteroid

ilustrasi asteroid (pixabay.com/Paris Saliveros)

Asteroid diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan komposisinya:

  • Tipe C (Karbon): Asteroid ini gelap dan kaya akan tanah liat dan batuan silikat, yang merupakan material tertua di tata surya.
  • Tipe S (Silikat): Terdiri terutama dari mineral silikat dan nikel-besi, asteroid ini terbentuk lebih dekat ke Matahari di mana suhunya lebih tinggi.
  • Tipe M (Metalik): Komposisi utamanya berupa besi dan nikel metalik, asteroid ini kemungkinan berasal dari benda-benda angkasa yang lebih besar yang mengalami peleburan dan diferensiasi yang signifikan.

3. Peran asteroid dalam tata surya

ilustrasi asteroid (pixabay.com/Bouragaa Boukhechem)

Asteroid merupakan salah satu objek luar angkasa yang paling banyak dipelajari. Lalu, apa alasannya? Mempelajari asteroid memberikan wawasan tentang sejarah tata surya dan proses yang menyebabkan pembentukan planet. 

Asteroid dianggap sebagai kapsul waktu yang berisi material purba yang sebagian besar tidak berubah sejak pembentukannya. Misi seperti OSIRIS-REx milik NASA bertujuan untuk mengumpulkan sampel dari asteroid untuk menganalisis komposisinya dan memahami lebih lanjut tentang tata surya awal. Singkatnya, asteroid bukan sekadar batuan angkasa acak; asteroid adalah bagian penting dari teka-teki tata surya kita, yang menawarkan informasi berharga tentang asal-usul dan evolusinya.

Sekarang, kamu sudah tahu bagaimana asteroid terbentuk. Dengan memahami proses terbentuknya asteroid, kita tidak hanya mempelajari lebih dalam tentang asal-usul tata surya, tetapi juga membuka wawasan tentang evolusi alam semesta secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut tentang asteroid dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang pembentukan planet dan potensi ancaman atau peluang yang mereka bawa bagi kehidupan di Bumi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us