Gurita dikenal karena beberapa hal. Pertama karena ia punya delapan lengan, kedua ia punya tubuh yang super fleksibel, dan ketiga ia bisa menyemprotkan tinta. Ada sekitar 300 spesies gurita dan hewan satu ini bisa ditemukan di berbagai belahan dunia, apalagi di Indonesia.
Sekilas, memang tak ada yang menarik dari gurita. Namun jika kita kulik lebih dalam, ada banyak hal hebat yang dimiliki gurita, mulai dari organ tubuh hingga gaya hidupnya yang unik. Berikut 6 hal spektakuler dari gurita.
Mungkin sudah umum diketahui kalau gurita punya 8 tentakel . Tapi tahukah kamu kalau gurita punya 9 otak? Dilansir Northrop Grumman, gurita punya 9 otak, dimana satu otak inti yang terdapat di kepalanya dan 8 otak kecil yang ada di masing-masing tentakelnya.
Karena memiliki otak di setiap lengan, tentakel gurita dapat bergerak secara independen. Tak heran jika tentakelnya putus maka tentakelnya bisa tetap aktif bergerak. Bahkan ia bisa berjalan, mengambil makan, dan memberikannya ke tubuhnya.
Tak hanya lengan, gurita juga dibekali dengan 3 jantung! Dua jantung berfungsi memompa darah ke insang dan satu jantung berperan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Tak seperti manusia, darah gurita berwarna biru karena kandungan hemosianin.
Siapa hewan yang berenang paling cepat? Mungkin sebagian dari kita terpikir lumba-lumba atau hiu. Mereka memang cepat, namun soal kecepatan, jangan lupakan juga gurita.
Dilansir Ocean Conservancy, gurita adalah salah satu perenang paling cepat di laut. Ia dapat berenang secepat 40 kilometer per jam! 1,5 kali lebih cepat dari lumba-lumba hidung botol dan 4 kali lebih cepat dari pemenang olimpiade renang, Michael Phelps.
Soal kepintaran, gurita juga tak kalah dari lumba-lumba. Dilansir Scientific American, gurita terbukti dapat memecahkan masalah, mengingat solusi, dan berpikir strategis. Bahkan, beberapa peneliti menyebut gurita sebagai alien cerdas.
Bicara soal sembunyi dan kamuflase, maka gurita adalah salah satu yang terbaik di lautan. Dilansir Smithsonian Magazine, gurita memiliki kemampuan untuk mengubah warna, pola, bentuk, dan tekstur tubuhnya. Alhasil, ia dapat menyatu dengan lingkungannya dengan mudah.
Hal itu bisa terjadi karena ia memiliki ribuan sel kromatofor, sel kulit yang penuh dengan pigmen dan dapat berubah warna. Karena kemampuan itu, ia dapat berlindung dari serangan predator atau bersembunyi untuk mengelabui mangsanya.
Jika kamuflase gurita gagal, maka gurita masih punya rencana cadangan, yakni mengeluarkan tinta. Dilansir A-Z Animals, gurita dapat mengeluarkan tinta yang merupakan campuran pigmen dan lendir.
Begitu tinta dilepaskan, tinta gurita akan membentuk awan hitam yang mengaburkan pandangan predator. Tak hanya mengaburkan, tinta tersebut juga mengandung senyawa yang dapat mengiritasi mata dan memudarkan indera penciuman si predator. Sehingga, predator akan sulit mendeteksi si gurita dan kesempatan itu digunakan gurita untuk melarikan diri.
Terkadang rencana pelarian diri gurita gagal dan ia harus kehilangan salah satu atau beberapa tentakelnya. Namun beruntungnya, gurita dapat menumbuhkan tentakelnya kembali. Bahkan kemampuan regenerasi gurita adalah salah satu yang terbaik.
Dilansir Scientific American, biasanya bagian tubuh hasil regenerasi punya kualitas lebih buruk dibanding aslinya, contohnya seperti pada cicak dan kadal. Namun hal itu tidak berlaku pada gurita. Gurita dapat memulihkan tentakelnya secara sempurna dan sama kuatnya dengan yang sebelumnya.
Hal ini dikarenakan gurita memiliki protein asetil kolinesterase (AChE) yang membantu reproduksi sel pada gurita. Uniknya, protein tersebut juga ada pada manusia. Sehingga ada kemungkinan suatu hari nanti kita bisa mengaktifkan kemampuan regenerasi ini.
Gurita telah ada sebelum dinosaurus menguasai bumi ini. Tepatnya, dilansir The Guardian, gurita telah ada sejak 330 juta tahun lalu berdasarkan penemuan fosil gurita tertua di Montana. Dimana itu merupakan satu-satunya fosil yang terawetkan dengan baik.
Berbeda dengan gurita sekarang yang punya 10 tentakel, gurita ratusan juta tahun lalu memiliki 10 tentakel! Diperkirakan ia hanya tinggal di perairan dangkal di daerah tropis. Namun keberadaannya menjadi cikal bakal ratusan spesies gurita hari ini.
Mungkin sebelumnya, kita tak pernah melirik keberadaan gurita. Namun, dengan berbagai fitur hebat dan spektakulernya, gurita telah mencuri perhatian peneliti untuk menelitinya lebih jauh.