10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!

Berbagai cara medis dilakukan untuk menyembuhkan pasien

Hampir setiap orang memiliki anggota keluarga atau teman yang menderita kanker, diabetes, atau penyakit jantung. Realitas seringkali lebih aneh daripada fiksi. Ada beberapa sindrom di luar sana yang sangat luar biasa langka. Kita mungkin akan terkejut mengetahui bahwa penyakit ini sebenarnya bisa terjadi.

1. Sindrom Alice in Wonderland

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!momspresso.com

Dalam buku anak-anak terkenal Lewis Carroll, Alice's Adventures in Wonderland, tokoh utamanya, Alice, tumbuh lebih besar setelah minum cairan dari botol misterius berlabel "drink me", dan berbagai benda di sekitarnya menjadi kecil.

Saat kebanyakan orang akan menganggap ini hanyalah salah satu dari banyak adegan yang hanya ada di dunia fantasi, ternyata ada orang yang menderita kondisi ini dan mengubah persepsi mereka, membuatnya merasa seolah-olah orang dan benda di sekitarnya telah menjadi sangat kecil. Fenomena ini dikenal sebagai Sindrom Alice in Wonderland.

Meskipun ini kedengarannya seperti halusinasi psikologis, hal itu sebenarnya adalah hasil dari penyesuaian di lobus parietal otak. Mata kita hanya melihat benda pada ukuran yang salah, bahkan jika pikiran kita sepenuhnya sadar bahwa itu tidak nyata.

Sakit kepala dan demam migrain terkadang dapat memicu penglihatan tersebut. Hal ini juga dapat dipicu oleh stres, infeksi, dan tentu saja, minum obat. Bahkan obat-obatan seperti obat batuk telah diketahui membawa halusinasi ini.

Seseorang yang pernah mengalami sindrom ini adalah Lewis Carroll. Dia memiliki migrain parah, dan juga minum laudanum secara teratur untuk membantu mengatasi rasa sakit. Sayangnya, cairan ini akan mengubahnya menjadi pecandu, karena itu adalah kombinasi dari opium, morfin, dan kodein. Banyak sejarawan sekarang percaya bahwa dia menulis tentang pengalamannya sendiri, dan dia kemungkinan besar takut bahwa dia akan menjadi gila.

Sindrom Alice in Wonderland datang dan pergi dalam hitungan menit, serta kebanyakan orang mengalaminya di rumah. Sheena Aurora dari Stanford University adalah satu-satunya dokter yang telah berhasil menangkap aktivitas otak pada MRI pasien yang memiliki penglihatan ini.

Ternyata aktivitas listrik di otak kadang-kadang dapat menyebabkan aliran darah abnormal, yang menyebabkan perubahan persepsi ukuran objek. Selain sedikit menakutkan, hal ini tampaknya tidak memiliki efek negatif pada kesehatan seseorang atau kehidupan sehari-hari.

2. Sindrom aksen asing

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!curiosity.com

Biasanya, kita dapat mengubah aksen dengan menghabiskan waktu bertahun-tahun belajar di negara asing, atau dengan sungguh-sungguh mempelajari aktor-aktor dalam film maupun acara TV asing. Tetapi bagi sebagian orang, yang diperlukan hanyalah satu hari operasi serta tidur siang yang lama bagi mereka untuk bangun dan terdengar seperti orang yang sama sekali berbeda.

Sindrom Aksen Asing adalah ketika seseorang tiba-tiba mengubah aksennya tanpa disadari. Orang biasanya mengalami sindrom ini setelah menderita cedera otak atau stroke. Dalam kasus seorang wanita bernama Lisa Alamia dari Texas, dia terbangun dengan aksen Inggris setelah dia menjalani operasi pada rahangnya.

Kadang-kadang, pasien memiliki aksen asing yang tidak cocok dengan negara mana pun, karena itu benar-benar hanyalah pola bicara yang dipengaruhi oleh penempatan lidahnya, atau bagian otak yang membantunya memproses bahasa.

Meskipun tidak ada penyembuhan yang mudah untuk sindrom ini, pasien dapat menghadiri terapi wicara, jika mereka benar-benar ingin kembali ke aksen aslinya.

3. Sindrom tangan alien

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!istockphoto.com

Bayangkan tangan kita punya pikiran sendiri, dan ia melakukan apa pun yang diinginkannya. Tangan itu mulai menampar wajah, atau mengambil barang-barang dari rak di toko dan melemparkannya ke keranjang tanpa disadari. Ini adalah Sindrom Tangan Alien, dan dapat disebabkan oleh kerusakan otak maupun sistem saraf setelah kejang, tumor otak, stroke, atau pembedahan.

Kita mungkin pernah melihat bayi yang selalu mengambil hampir apa pun yang kita letakkan di depannya. Sebagai orang dewasa, kita telah mengembangkan kontrol impuls, dan otak kita lebih tahu untuk bisa menjangkau apa pun. Tetapi orang yang menderita sindrom ini tidak dapat mengendalikan salah satu tangannya dan itu akan menjangkau, meraih atau bahkan melempar benda di depannya, karena itu menjadi hampir seperti refleks.

Dalam banyak kasus, ini dapat membuat orang mendapat banyak masalah ketika mereka ke tempat umum. Pasien yang pergi ke terapi fisik sering berjalan dengan tongkat, bahkan jika mereka tidak benar-benar membutuhkannya, hanya untuk menjaga tangannya tetap sibuk.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Diri Agar Tidak Terkena Sindrom Burnout

4. Sindrom Paris dan Yerusalem

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!flickerfest.com.au

Ada pepatah yang mengatakan bahwa kita tidak boleh bertemu pahlawan yang kita banggakan, karena kita pasti akan kecewa. Hal yang sama berlaku untuk tempat-tempat di dunia yang telah terbangun di benak kita sebagai kota-kota yang menakjubkan, karena kekecewaannya bisa begitu besar dan itu benar-benar bisa mengirim orang ke rumah sakit.

Dua tempat di dunia yang paling banyak mempengaruhi orang adalah Paris dan Yerusalem. Orang Jepang pada khususnya memiliki kecenderungan untuk meromantisasi Paris sebagai tempat di mana mereka dapat muncul dan menemukan cinta dalam hidupnya. Ketika mereka sampai di sana untuk menyadari Menara Eiffel tidak jauh berbeda dari mitranya di Tokyo, banyak orang mulai mengalami serangan kecemasan ekstrem dan serangan depresi yang begitu buruk. Akhirnya mereka berakhir di rumah sakit.

Dengan cara yang sama, orang membangun gagasan tentang Yerusalem sebagai tempat yang begitu indah dan suci. Banyak orang telah meyakinkan dirinya sendiri bahwa jika mereka berkunjung, akan ada keajaiban, dan entah bagaimana, hidup mereka akan berubah selamanya.

Pada tahun 1992, seorang turis Kanada yang mengunjungi Yerusalem memiliki pengalaman keagamaan yang begitu kuat, sehingga mengklaim bahwa ia adalah tokoh Alkitab, Samson.

Dia dikirim ke rumah sakit jiwa setempat. Ketika para dokter di Yerusalem diwawancarai oleh New York Times, mereka mengatakan bahwa seorang pasien yang mengaku sebagai Samson adalah pasien baru. Biasanya, orang suka berpikir mereka adalah Yesus.

5. Sindrom Hallermann-Streiff

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!24sata.hr

Dengan kurang dari 250 orang yang diketahui menderita penyakit ini, Sindrom Hallermann-Streiff (HS) adalah salah satu kondisi paling langka di dunia. Ada 28 karakteristik abnormal yang digunakan dokter untuk mendiagnosis seseorang dengan Sindrom HS. Itu terlalu banyak untuk dicantumkan di sini, tetapi atribut yang paling umum adalah fitur wajah yang berbeda dengan mata kecil, berdekatan, dan hidung seperti paruh.

Hal ini disebabkan oleh tengkorak dan tulang wajah yang kurang berkembang. Ada juga kurangnya pertumbuhan rambut, kerdil, dan penglihatan yang buruk dari katarak. Orang yang dilahirkan dengan Sindrom Hallermann-Streiff biasanya tidak menderita gangguan belajar apa pun. Secara mental, mereka menjadi dewasa sepenuhnya, tetapi mereka terus hidup dalam tubuh seperti anak kecil di sepanjang hidupnya.

Seorang wanita bernama Michelle Kish berusia 20 tahun, selalu merasa menjadi anak kecil. Selama wawancara dengan BBC, orang tua Michelle mengatakan bahwa selama kehamilan dan kelahirannya, semuanya tampak sangat normal. Mereka tidak tahu tentang diagnosisnya sampai setelah dia lahir, dan mereka membawanya ke ahli genetika.

Sindrom HS terjadi sepenuhnya secara acak, dan itu terjadi pada satu dari setiap 5 juta kelahiran. Michelle menghabiskan banyak waktu masuk dan keluar dari rumah sakit untuk mengatasi kondisi medisnya, tetapi sebaliknya dia adalah wanita yang sangat bahagia dan cerdas.

6. Sindrom Kaca

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!dickesdugong.blogspot.com

Osteogenesis Imperfecta, juga dikenal sebagai "Sindrom Kaca" atau "Penyakit Tulang Rapuh", adalah ketika seorang anak dilahirkan dengan tulang sangat rapuh yang dapat remuk bahkan dari sentuhan lembut orang lain. Mereka bahkan dapat mematahkan iga karena batuk atau tertawa terlalu keras.

Dalam kebanyakan kasus, mereka sudah mulai mematahkan tulangnya ketika berada di dalam rahim. Karena itu, tulangnya tidak akan pernah bisa tumbuh dengan potensi penuh, seringkali membuatnya secara fisik tidak dapat berjalan.

Seorang aktor Australia bernama Quentin Kenihan membuktikan bahwa orang-orang dengan tulang rapuh masih dapat menjalani hidup mereka sepenuhnya. Dia adalah pembuat film, aktor, sutradara, penulis, dan pembicara publik. Dia mendapat bagian dalam Mad Max: Fury Road pada 2015, dan merupakan salah satu dari sedikit aktor cacat dalam sejarah yang muncul pada film pemenang Academy Award.

7. Sindrom Kulit Biru

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!abcnews.go.com

Sebelum penemuan antibiotik, dokter meresepkan "koloid perak" untuk satu masalah medis, tetapi saat ini, dokter tidak lagi meresepkannya karena dapat menyebabkan kondisi yang disebut Argyria, di mana kulit seseorang menjadi biru. Ternyata jika manusia melakukan kontak dengan terlalu banyak logam dalam darah, hal itu akan mengubah warna kulitnya. Dipercayai bahwa istilah "darah biru" berasal dari kenyataan bahwa orang-orang dalam keluarga aristokrat makan semua makanan dan minumannya dari perak asli, dan itu pasti telah mewarnai kulit beberapa orang.

Pada tahun 2008, seorang pria bernama Paul Karason mulai mengonsumsi suplemen yang disebut koloid perak setelah melihatnya diiklankan sebagai cara untuk meningkatkan kesehatannya. Dia tidak pernah keluar rumah, dan setelah berbulan-bulan mengonsumsi koloid perak setiap hari, salah seorang temannya bertanya apa yang terjadi pada wajahnya. Dia akhirnya melihat ke cermin, dan melihat bahwa seluruh tubuhnya membiru.

Sebenarnya ada sindrom misterius lain yang dapat mengubah kulit seseorang menjadi biru juga. Keluarga Fugate dikenang sebagai "Orang Biru Kentucky" karena beberapa anggota keluarga dilahirkan dengan kulit biru, sementara yang lain tampak sangat normal. Ini disebabkan oleh sindrom yang disebut methemoglobinemia, yang merupakan peningkatan jumlah zat besi dalam darah dari oksigenasi yang buruk.

8. Sindrom Cutis Laxa

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!metro.co.uk

Film The Curious Case of Benjamin Button menggambarkan seorang anak yang lahir dengan penampilan seperti orang tua, dan ia semakin muda seiring bertambahnya usia. Penyakit ini benar-benar ada dalam kehidupan nyata.

Bancroft TV memfilmkan sebuah film dokumenter tentang seorang wanita muda bernama Zara Hartshorn, yang menderita kondisi langka, yang disebut Sindrom Cutis Laxa. Hal ini menyebabkan kulit keriput sebelum waktunya dan memberi seseorang kesan bahwa mereka jauh lebih tua dari usia yang sebenarnya.

Kadang-kadang, sindrom ini dapat bermanifestasi dengan masalah internal yang biasanya terkait dengan orang tua juga, seperti komplikasi jantung dan paru-paru. Ketika kulit keriput menjadi masalah, itu benar-benar dapat menghancurkan harga diri orang tersebut. Masalah ini juga bersifat genetik, sehingga orang tua dengan Sindrom Cutis Laxa akan menularkannya kepada anak atau cucu mereka.

Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan sindrom ini, selain melakukan operasi plastik. Zara Hartshorn memilih untuk melakukan operasi wajah ketika dia baru berusia 16 tahun untuk membantu meningkatkan penampilannya.

9. Sindrom Sleeping Beauty

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!insideedition.com

Sindrom Klein Levin, juga dikenal sebagai Sindrom "Sleeping Beauty", biasanya dimulai pada masa remaja. Walaupun normal bagi remaja yang sedang tumbuh untuk menikmati tidur, Sindrom Klein Levin menyebabkan seseorang tertidur selama berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan pada suatu waktu.

Biasanya dipicu oleh penularan virus, seperti flu, dan menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Orang yang menderita penyakit ini mulai bertindak seperti beruang yang akan memasuki hibernasi. Mereka akan sering menurunkan berat badan selama tidur dan sangat mudah tersinggung. Mereka makan makanan sebanyak mungkin, sebelum kembali tidur.

Bagi orang yang menderita Sindrom Klein Levin, mereka tidak akan masuk sekolah, termasuk juga mengikuti liburan keluarga, ulang tahun, dan acara penting lainnya dalam hidup mereka. Sayangnya, tidak ada obat untuk sindrom ini, tetapi dokter mencoba perawatan hormon dan obat-obatan lain untuk membantu mengurangi tidur. Namun, beberapa orang bisa sembuh begitu mereka menjadi dewasa.

10. Bubble Boy (Severe Combined Immunodeficiency)

10 Sindrom Langka yang Ada di Dunia Nyata, Bukan Lagi Mitos!perfilformosa.com

Pada tahun 1971, seorang bayi bernama David Vetter lahir dengan kondisi yang disebut Severe Combined Immunodeficiency.

David menghabiskan sisa masa mudanya di dalam gelembung. Banyak orang yang menawarkan bantuan. NASA bahkan mengembangkan setelan khusus yang memungkinkannya berjalan untuk pertama kalinya. Pada tahun 1975, film The Boy in the Plastic Bubble, dibintangi oleh John Travolta, ditayangkan perdana secara khusus berdasarkan kisah hidup David. Film itu, pada gilirannya, membantu menginspirasi film Bubble Boy tahun 2001.

Ketika orang-orang melihat rekaman David di berita, publik mengkritik ibunya karena membiarkannya dalam gelembung sepanjang hidupnya, meskipun itu adalah satu-satunya hal yang membuatnya tetap hidup. Mereka tahu bahwa cara itu tidak bisa bertahan hingga dewasa, dan dokter di seluruh dunia mulai menyarankan kemungkinan penyembuhan untuk penyakitnya.

Putus asa untuk menemukan obat, ibu David mengizinkan dokter untuk mencoba prosedur eksperimental. Mereka ingin memberinya transplantasi sumsum tulang dari saudara perempuannya, dengan harapan dapat membantu tubuhnya membentuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Dia dikeluarkan dari gelembungnya cukup lama untuk dioperasi. Tapi sayangnya, waktu singkat keluar dari gelembungnya benar-benar membunuhnya sekitar seminggu kemudian.

Setelah kematian David, para dokter sejak itu menemukan bahwa jika seorang bayi dilahirkan dengan penyakit ini, satu-satunya kesempatan mereka untuk sembuh adalah dengan memberinya transplantasi sumsum tulang ketika mereka masih bayi, atau dalam kandungan. Metode ini memiliki peluang 95 persen untuk membantu bayi mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang sehat selama sisa hidupnya.

Baca Juga: Mengenal Broken Heart Syndrome: Sindrom Mematikan Akibat Patah Hati

Ronggo Dhewangkoso Photo Verified Writer Ronggo Dhewangkoso

Workhard, Playhard, Istirahard..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya