4 Reptil di Kepulauan Galapagos, Ada yang Hidup di Daerah Vulkanik 

Iguana laut adalah salah satu reptil endemik di Kepulauan Galapagos. Uniknya, hanya iguana laut satu-satuya iguana yang menghabiskan waktunya di lingkungan laut, salah satunya mencari alga. Iguana laut mendiami pantai berbatu di zona intertidal, rawa-rawa, rawa bakau dan pantai.

Iguana laut bisa bersin karena saat mereka memakan arga laut tanpa disadari tertelan banyak garam. Cara untuk mengeluarkan garam adalah dengan melakukan bersin. Iguana dewasa dapat menyelam sedalam 30 m dan dapat tinggal di bawah air selama 45 menit. Iguana laut bisa ditemukan khususnya di Pulau Isabela.

Iguana laut biasanya bercorak hitam atau abu-abu, tetapi selama musim kawin sang jantan berubah warna jadi hijau dan merah. Sisik punggungnya berbentuk segitiga dan memiliki ekor panjang berguna sebagai penopang saat berenang. Ketika didatangi predator, iguana laut dapat menghentikan jantungnya hingga satu jam.

Kura-kura raksasa galapagos memiliki berat 227 kg bagi jantan dan 113 kg bagi betina dengan panjang mencapai 6 kaki. Kura-kura ini memiliki cangkang coklat dan hijau berukuran besar dan bertulang. Kura-kura raksasa galapagos mendiami 6 pulau di Galapagos meliputi Isabela, Pinzon, Espanola, San Cristobal, Santa Cruz dan Santiago. Kura-kura ini senang hidup di genangan air berlumpur.

Kura-kura raksasa galapagos adalah herbivora yang memakan kaktus pir berduri, buah-buahan, bunga, daun dan rumput. Faktanya, sang kura-kura bisa tanpa makan atau minum hingga satu tahun karena meraka dapat menyimpan makanan dan air dengan sangat baik. Indra penciuman kura-kura cukup buruk sehingga mereka hanya mengandalkan matanya untuk mencari makanan. Apapun yang berwarna merah menarik perhatiannya.   

Dilansir Animalia bio, ada lagi reptil endemik di Kepulauan Galapagos bernama ular galapagos racer yang mendiami hutan, semak belukar, padang rumput, dan sekitar batuan vulkanik. Tidak mudah menemukan ular galapagos racer karena mereka pemalu terhadap manusia. Meskipun begitu, racun mereka tidak berbahaya bagi manusia.

Ular ini terbagi menjadi dua jenis: galapagos racer barat berwarna gelap ditemukan di Pulau Fernandina dan Isabela. Kedua, gapalagos racer timur berpola garis-garis dan berbintik-bintik tersebar di San Critobal dan pulau-pulau kecil dekat Floreana. Kelebihan ular ini ada pada penglihatannya dapat mendeteksi gerakan sekecil apapun dari mangsanya seperti kadal lava, belalang dan bayi iguana laut.

Kadal lava hidup di zona kering dataran rendah Kepulauan Galapagos. Lantaran tanahnya gembur dan mengandung serasah daun sehingga memudahkan kadal mengubur dirinya di tanah khususnya pada malam hari. Habitatnya ditutupi flora seperti kaktus dan tanaman anggur yang memberikan kadal perlindungan dari sinar matahari sehingga kadal lava dapat mencari makanan. Kadal lava adalah pemakan serangga seperti ngengat, lalat, kumbang, belalang dan semut, dilansir Animaldiversity.

Kadal lava umumnya kecil dengan panjang kisaran 6-7 inci bagi jantan dan betina berukuran 4-7 inci. Kadal lava mampu menjatuhkan ekornya sebagai mekanisme pertahanan dari predator seperti elang, bangau, ular, tikus dll. Sebagai gantinya, ekor yang putus tadi dapat tumbuh kembali meskipun jarang tumbuh ke panjang aslinya.

Sayangnya, hewan seunik iguana laut berstatus rentan akibat spesies invasif masuk ke Kepulauan Galapagos seperti kucing, anjing dan tikus. Telur kura-kura galapagos raksasa seukuran bola tenis. Ular Galapagos racer mampu berpacu hingga 3,5 mil per jam menjadikannya sebagai salah satu ular tercepat di dunia. Berukuran kecil membuat kadal lava dapat jadi hewan peliharaan. Itulah gambaran reptil di Kepulauan Galapagos mungkin menarik bagimu.