Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
perbedaan crocodile dan alligator (pixabay.com/dMz | pixabay.com/ArtisticOperations)

Intinya sih...

  • Crocodile dan alligator berbeda famili, bentuk moncong, habitat, warna kulit, dan ukuran tubuhnya.
  • Crocodile memiliki moncong segitiga dengan gigi terlihat saat tertutup, suka hidup di air payau atau air asin. Alligator memiliki moncong lebar berbentuk U, suka tinggal di air tawar.
  • Crocodile biasanya lebih agresif daripada alligator, bahkan memasukkan manusia ke dalam menu makannya. Alligator cenderung menghindari manusia.

Sekilas, crocodile dan alligator memiliki penampilan yang serupa. Selain itu, di Indonesia sendiri, keduanya dipanggil dengan sebutan yang sama, yakni buaya. Namun, crocodile dan alligator bukanlah jenis hewan yang sama, lho.

Salah satu perbedaan antara keduanya ini bisa kamu temukan pada famili dari masing-masing hewan ini. Crocodile masuk dalam famili Crocodylidae dan alligator merupakan anggota dari famili Alligatoridae. Selain berada pada famili yang berbeda, buaya dengan dua nama yang berbeda ini juga masih memiliki perbedaan lain yang tidak kalah menarik untuk dicari tahu. Yuk, simak perbedaan crocodile dan alligator di bawah ini!

1. Bentuk moncong

perbedaan moncong crocodile dan alligator (pixabay.com/miniformat65 | pixabay.com/sjones68)

Perbedaan paling jelas terdapat pada karakteristik fisik keduanya, terutama pada bentuk moncongnya. Crocodile memiliki moncong berbentuk segitiga yang sempit dan meruncing, bentuknya mirip huruf V. Saat mulutnya tertutup, beberapa gigi crocodile akan terlihat jelas dari luar, salah satunya adalah gigi keempatnya yang berukuran besar.

Di sisi lain, alligator memiliki moncong yang lebih lebar dan berbentuk U. Saat mulutnya tertutup, gigi-gigi bagian atas alligator akan mencuat ke luar dan gigi bawahnya tersembunyi. Dilansir Everglades Holiday Park, bentuk moncong alligator ini memungkinkan alligator untuk menampilkan kekuatan gigitan yang kuat dan sangat efektif untuk menghancurkan mangsa yang keras, seperti kura-kura.

2. Habitat

buaya air asin atau buaya muara (pixabay.com/sarangib)

Selain bentuk moncongnya, habitat keduanya juga rupanya tidaklah sama, lho. Crocodile lebih suka hidup air payau (gabungan air tawar dan air asin). Beberapa spesies bahkan juga diketahui bisa hidup di air asin. Salah satunya adalah buaya muara (Crocodylus porosus). Buaya ini juga dikenal dengan nama buaya air asin karena juga bisa hidup di laut, dilansir Oceana.

Lalu, bagaimana dengan alligator? Di mana hewan ini tinggal? Berbeda dengan crocodile yang lebih memilih air asin sebagai habitat alaminya, alligator suka tinggal di air tawar, seperti rawa-rawa atau danau dengan arus yang tenang.

3. Warna kulit

perbedaan warna kulit crocodile dan alligator (pixabay.com/pen_ash | pixabay.com/RJA1988)

Alligator pada umumnya memiliki warna kulit yang lebih gelap dibandingkan crocodile. Warnanya pun cukup bervariasi, mulai dari abu-abu hingga hitam. Di sisi lain, crocodile biasanya memiliki kulit dengan rona hijau atau cokelat.

4. Ukuran

buaya (alligator) (pixabay.com/ArtTower)

Perbedaan antara dua jenis hewan yang dikenal sebagai buaya ini juga bisa dilihat dari seberapa besar mereka tumbuh di usia dewasanya. Alligator dewasa bisa tumbuh hingga ukuran 2,4-4,5 meter. Lalu, bagaimana dengan crocodile? Ukuran crocodile saat dewasa sangatlah bervariasi tergantung dengan spesiesnya. Spesies berukuran kecil, seperti buaya Sungai Nil bisa tumbuh hingga ukuran 3-4,8 meter. Lalu, spesies besar, seperti buaya air asin, bisa tumbuh hingga lebih dari 6 meter.

5. Keagresifan

ilustrasi buaya (pixabay.com/dMz)

Secara umum, crocodile diketahui lebih agresif dibanding alligator. Salah satu alasannya adalah karena alligator merupakan opportunistc feeder dan lebih suka mencari mangsa yang mudah. Hewan ini juga lebih mungkin menghindar dari manusia.

Di sisi lain, crocodile memiliki sifat agresif yang lebih tinggi dan lebih mungkin menyerang manusia ketika terganggu. Bahkan diketahui bahwa salah satu spesies crocodile, yakni buaya muara atau buaya air asin, memasukkan manusia ke dalam menu makan siangnya. Oleh karena itu, bagi manusia, crocodile lebih berbahaya dibandingkan alligator.

Crocodile memang terkenal lebih agresif dibandingkan dengan alligator. Namun, hal ini tidak bisa menjadi alasan untuk dengan sengaja mendekat ke alligator. Keduanya merupakan merupakan salah satu predator puncak di rantai makanan dan sangat mungkin untuk melukai manusia saat merasa terganggu atau terancam. Tetaplah berhati-hati!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team