Istilah "demonstrasi" memiliki sejarah yang menarik dan makna yang berkembang seiring waktu. Secara etimologis, kata "demonstrasi" berasal dari bahasa Latin, yaitu “demonstrare”. Kata ini terdiri dari “de” yang berarti "seluruhnya" dan “monstrare” yang berarti "menunjukkan" atau "mengungkapkan".
Awalnya, demonstrasi lebih merujuk pada tindakan yang menunjukkan cara melakukan sesuatu, seperti dalam konteks pendidikan dengan memperagakan keterampilan. Namun, seiring berjalannya waktu, maknanya bergeser dan mulai dikaitkan dengan tujuan politik atau sosial, yang seringkali melibatkan pawai. Di Indonesia, istilah demonstrasi semakin populer dan disingkat menjadi "demo", yaitu gerakan protes yang dilakukan sekelompok orang di muka umum.
Dari era yang penuh represi hingga masa kebebasan, demonstrasi telah menjadi indikator krusial yang menunjukkan sejauh mana demokrasi kita berkembang. Berikut adalah fase krusial dalam sejarah demonstrasi Indonesia.