Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips biar Gak Terlalu Cemas dengan Berita Demonstrasi Berujung Ricuh

ilustrasi demonstrasi berujung ricuh
ilustrasi demonstrasi berujung ricuh (pexels.com/LT Chan)
Intinya sih...
  • Batasi waktu scrolling atau melihat televisi untuk menghindari ketegangan yang bertambah akibat berita demonstrasi
  • Ikuti berita hanya dari media massa tepercaya agar tidak terpengaruh secara emosi oleh opini pribadi pemilik akun
  • Tetap menjalankan rutinitas seperti biasa untuk menjaga kesehatan mental dan fisik di tengah situasi kerusuhan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Demonstrasi tidak hanya baru-baru ini terjadi di Indonesia. Sejak bertahun-tahun lalu pun pemerintah telah mengatur kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. Termasuk di dalamnya demonstrasi.

Aksi penyampaian pendapat di tempat terbuka dan diikuti oleh banyak orang cukup efektif untuk menarik perhatian pihak yang didemo. Masyarakat luas juga menjadi tahu tuntutan yang diajukan serta bisa memberikan dukungan. Hanya saja, demonstrasi dapat berujung kericuhan.

Jika tersiar kabar kerusuhan mewarnai demonstrasi di berbagai tempat, dirimu mungkin menjadi cemas. Takut kericuhan itu meluas ke mana-mana dan menjadikan kamu atau orang-orang terdekatmu sebagai korban. Tanda kecemasan di antaranya sulit tidur, gak fokus, suasana hati terganggu, sampai sakit kepala dan asam lambung naik. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasinya? Mari simak tips biar gak terlalu cemas dengan berita demonstrasi berujung ricuh!

1. Batasi waktu scrolling atau melihat televisi

ilustrasi demonstrasi berujung ricuh
ilustrasi demonstrasi berujung ricuh (pexels.com/Muhammad Renaldi)

Kalau sekadar demonstrasi biasa, mungkin kamu cuma melihatnya sekilas-sekilas saja. Kabar tersebut tidak menyedot perhatianmu. Namun, makin rusuh demonya pasti makin tertarik juga untukmu mengikuti beritanya.

Demonstrasi yang berujung ricuh bisa memengaruhi berbagai aktivitas masyarakat di luar rumah. Sejumlah ruas jalan ditutup, rute transportasi umum dialihkan, sekolah diliburkan, karyawan diminta WFH, dan sebagainya. Dirimu juga perlu mengetahui berita tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Akan tetapi, batasi waktu scrolling atau menyaksikan tayangan televisi seputar kerusuhan tersebut. Kalau kamu terus-menerus melihatnya, keteganganmu pasti bertambah. Pelan-pelan terbangun kepercayaan bahwa di luar sana situasi benar-benar tidak aman. Pantau informasi terbaru secara berkala saja. Seperti 5 sampai 10 menit tiap pagi serta sore hari.

2. Ikuti berita hanya dari media massa tepercaya

ilustrasi pembubaran massa
ilustrasi pembubaran massa (pexels.com/Stasham)

Meski berbagai akun juga kerap membagikan berita dari media massa, biasanya sudah ditambahi opini pribadi pemilik akun. Caption-nya bisa sangat memengaruhi emosimu. Lain dengan kabar langsung dari akun media massa yang tepercaya.

Di sana hanya ada informasi yang akurat. Tanpa tambahan pendapat-pendapat pribadi yang dapat menggiring opini publik. Tidak ada ujaran kebencian. Berita yang tersaji sesuai fakta di lapangan.

Dengan kamu mengikuti pemberitaan yang bisa dipertanggungjawabkan, dirimu tahu tanpa terlalu terpengaruh secara emosi. Simpelnya, gak ada pihak yang seakan-akan sedang mengomporimu biar ikut panas melihat kabar tersebut. Informasi yang akurat serta objektif menjaga nalar sehatmu.

3. Tetap menjalankan rutinitas seperti biasa

ilustrasi menyiram tanaman
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau demonstrasi dan kerusuhan terjadi di mana-mana, tentu bukan cuma perhatianmu yang tertuju ke situ. Banyak orang juga bakal sulit berhenti mencari kabar terbaru. Akan tetapi, batasi hari ketika rutinitasmu menjadi gak berjalan normal.

Misalnya, setelah dua hari beberapa rutinitasmu terhenti harus segera dimulai kembali. Contohnya, terkait olahraga yang tadinya setiap pagi atau sore dilakukan. Akan tetapi, lantaran dua hari ini kamu sibuk memantau berita menjadi off.

Hari ketiga lakukan latihan lagi. Sekalipun mungkin gak selama biasanya. Atau, olahraga yang tadinya dilakukan di luar pindah dulu ke dalam rumah apabila suasana di sekitar ikut agak mencekam. Rutinitas bikin kamu merasa harimu cukup normal walau terjadi sejumlah demonstrasi yang berujung kerusuhan.

4. Cari teman diskusi yang tepat

ilustrasi bersama teman
ilustrasi bersama teman (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Beberapa orang memilih untuk sama sekali tidak membahas demonstrasi dan kerusuhan demi merasa tetap tenang. Akan tetapi, cara ini gak efektif buat semua orang. Terlebih untukmu yang telanjur mengonsumsi berita tersebut cukup banyak.

Malah diam saja seakan-akan dirimu gak tahu apa-apa hanya akan menambah kecemasanmu. Bisa-bisa segala terkait kerusuhan muncul dalam bentuk mimpi yang menakutkan. Kualitas istirahatmu menjadi terganggu. Demikian pula kesehatanmu.

Kamu cuma butuh teman bicara yang tepat buat menurunkan kecemasan. Dia harus memiliki ketertarikan juga dengan kabar seputar demonstrasi dan kerusuhan itu. Namun, ia tidak lantas terlalu banyak beropini yang malah membuatmu tambah waswas. Pun topik tersebut bukan satu-satunya pengisi obrolan kalian setiap bertemu.

5. Jalan-jalan ke tempat yang aman

ilustrasi jalan-jalan
ilustrasi jalan-jalan (pexels.com/George Pak)

Meski demonstrasi dan kerusuhan terjadi di sejumlah titik di Tanah Air, tentu gak semua daerah seperti itu. Masih banyak daerah yang tenang-tenang saja. Bahkan jaraknya dari titik-titik yang bergejolak mungkin tidak terlalu jauh.

Cobalah untuk berjalan-jalan ke wilayah yang teduh untuk menenangkan diri. Sekaligus membuatmu yakin bahwa masih ada tempat-tempat aman. Kehidupan di sana berjalan normal seolah-olah warganya sama sekali gak terpengaruh oleh aksi demonstrasi di wilayah lain.

Tak usah pergi terlalu jauh apabila dari segi waktu dan keuangan tak memungkinkan. Di jarak 20km saja dari titik kericuhan mungkin kamu sudah bisa merasakan hawa yang begitu berbeda. Masyarakatnya beraktivitas seperti biasa. Tidak ada tanda-tanda kerawanan keamanan.

Sebagai warga negara, kamu tidak dianjurkan untuk cuek dengan kondisi Tanah Air. Dirimu tetap perlu tahu demonstrasi serta kerusuhan yang terjadi agar dapat mengantisipasi berbagai bahaya. Juga beri dukungan selama tuntutan yang diajukan penting. Meski begitu, jaga juga psikismu supaya gak terlalu terpengaruh secara negatif sampai berdampak pada kesehatan dan produktivitas. Yuk, terapkan tips biar gak terlalu cemas dengan berita demonstrasi berujung ricuh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Mengasah Keterampilan Argumentasi di Media Sosial

03 Sep 2025, 19:32 WIBLife