kondisi Gerbang Brandenburg saat unifikasi Jerman pada 1989 (commons.wikimedia.org/Lear 21)
Uniknya, sejak tahun 1730, Raja Frederick William I sebenarnya sudah mengusulkan untuk dibangun sebuah gerbang di sekitar Kota Berlin sebagai ibukota Prusia (sebelum menjadi Jerman). Tujuannya bukan untuk pertahanan kota, melainkan guna memungut pajak bagi orang-orang yang keluar-masuk gerbang tersebut. Namun, rencana itu baru diwujudkan untuk sekitar 50 tahun kemudian ketika Frederick William II ingin merealisasikan pembangunan gerbang di sekitar Berlin.
Masa pembangunan Gerbang Brandenburg bisa dibilang cukup singkat. Proyek ini pertama kali dimulai pada 1788 dan berhasil diselesaikan pada 1791. Insight City melansir, gerbang dibangun dengan 2 baris pilar dengan jumlah 6 buah pada masing-masing baris hingga menghasilkan 5 pintu masuk berbeda, sebuah simbol yang menggambarkan gaya arsitektur Yunani Kuno. Uniknya, pintu yang ada di tengah itu awalnya hanya bisa dimasuki orang-orang kerajaan atau orang dengan kedudukan yang tinggi saja.
Selain itu, di sebelah kiri dan kanan Gerbang Brandenburg dibangun dua bangunan berbeda, yakni Haus Libermann di kiri dan Haus Sommer di kanan. Sebenarnya, dua bangunan yang asli itu sudah hancur saat Perang Dunia II, tetapi saat ini sudah dibangun pengganti yang dibuat cukup mirip dengan yang asli. Saat selesai dibangun, Gerbang Brandenburg berdiri setinggi 26 meter, lebar 65,5 meter, dan ditopang balok besar pada kedalaman 11 meter.
Kemudian, pada tahun 1793, ditambahkan Patung Quadriga seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Sayangnya, patung ini beberapa kali mengalami peristiwa yang kurang mengenakan. Pada masa Perang Napoleon, pasukan Prancis yang berhasil mengalahkan Kerajaan Prusia pada tahun 1806 masuk ke Kota Berlin dan mengambil Patung Quadriga. Dalam pandangan Napoleon dan pasukan Prancis, patung ini seperti trofi kemenangan, apalagi kalau melihat figur yang naik di atas kereta kuda itu adalah dewi kemenangan dalam kepercayaan Romawi.
Beruntungnya, pada 1814 atau bertepatan saat Napoleon dikalahkan aliansi negara atau kerajaan Eropa, Patung Quadriga berhasil dikembalikan ke Berlin dan diletakkan kembali ke posisi asal. Namun, kisah pilu patung ini belum usai. Selama Perang Dunia II, Gerbang Brandenburg dan Patung Quadriga berulang kali terdampak serangan udara Sekutu sampai hancur di banyak bagian. Pada akhirnya, sekitar tahun 1950, Patung Brandenburg yang asli benar-benar hancur tak bersisa dan dilelehkan.
Untungnya, struktur patung masih sempat dibuat sehingga proses rekonstruksi dapat dilakukan. Replika Patung Quadriga berhasil diselesaikan, tetapi tidak dipasang simbol-simbol Nazi maupun Prusia karena lokasi Gerbang Brandenburg ada di bagian Berlin timur yang dikuasai Uni Soviet dan jadi sangat tertutup. Kemudian, setelah unifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur, akhirnya Gerbang Brandenburg dibuka untuk umum pada 22 Desember 1989. Sayangnya, replika Patung Quadriga kembali mengalami kerusakan ringan saat pembukaan itu sehingga harus diperbaiki selama 2 tahun setelahnya.