Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Pembangunan Menara Pisa, Apakah Sengaja Dibuat Miring?

potret Menara Pisa di sebelah Katedral Pisa
potret Menara Pisa di sebelah Katedral Pisa (commons.wikimedia.org/Roberta Pelleriti)
Intinya sih...
  • Menara Pisa dirancang oleh Bonanno Pisano, seorang ahli patung terkenal di Kota Pisa, Italia.
  • Pembangunan Menara Pisa memakan waktu 199 tahun dan melibatkan beberapa insinyur serta peperangan di Kota Pisa.
  • Menara Pisa awalnya tidak sengaja dibuat miring karena masalah struktur tanah yang kurang stabil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dunia ini ada banyak bangunan menakjubkan yang jadi mahakarya teknik pembangunan yang dilakukan manusia. Tak hanya menakjubkan, kadang-kadang kita juga bisa menjumpai bangunan dengan arsitektur unik sampai menimbulkan banyak pertanyaan di kepala. Salah satu bangunan yang masuk dalam kategori itu pastinya adalah Menara Pisa.

Menara ini punya tinggi sekitar 56 meter dan terletak di Kompleks Katedral Piazza dei Miracoli (Lapangan Keajaiban), Pisa, Italia. Hebatnya, Menara Pisa tampil dengan posisi miring yang khas sampai tak jarang dijadikan spot berfoto dengan gaya-gaya unik. Mengingat usianya yang sudah berusia sekitar 852 tahun sejak pertama kali dibangun, ada beberapa pertanyaan menarik soal posisi miring dari Menara Pisa.

Misalnya, soal siapa perancang desain Menara Pisa, apakah menara ini sudah miring sejak awal dibangun atau baru miring seiring berjalannya waktu, dan apa sebenarnya fungsi dari bangunan ini. Tenang saja, pertanyaan-pertanyaan itu akan kita kupas satu per satu dalam pembahasan berikut ini, kok. Jadi, simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Siapa perancang desain Menara Pisa?

kemiringan Menara Pisa yang sangat ekstrem
kemiringan Menara Pisa yang sangat ekstrem (commons.wikimedia.org/John Samuel)

Berbeda dengan beberapa bangunan ikonik lain di Eropa, semisal Big Ben dan Menara Eiffel, sebenarnya kita belum tahu secara pasti soal siapa yang pertama kali merancang desain Menara Pisa. Ada beberapa nama yang digadang-gadang sebagai arsitek pertama dari bangunan tersebut. Dilansir Leaning Tower Pisa, beberapa orang tersebut adalah Diotisalvi, Bonanno Pisano, dan Gerardo di Gerardo.

Namun, kebanyakan sumber lebih merujuk nama Bonanno Pisano sebagai arsitek pertama yang merancang rupa dari Menara Pisa. Ia adalah seorang ahli patung yang sangat terkenal di Kota Pisa kala itu dengan berbagai karya seninya yang sudah dipajang di Piazza del Miracoli. Adapun, desain awal Menara Pisa adalah sebuah menara tegak dengan sebuah lonceng di atasnya.

Hal ini wajar kalau melihat kebiasaan kota yang punya kekayaan lebih di Italia pada zaman tersebut. Dilansir EBSCO, sebuah menara dengan lonceng raksasa di atasnya dianggap sebagai simbol kekuatan ekonomi di Italia abad pertengahan. Kota Pisa pun masuk dalam kategori kota dengan kekuatan ekonomi yang tinggi sehingga proyek pembangunan sebuah menara lonceng di pusat kota tak bisa dilewatkan. Alhasil, dipilih lah lokasi pembangunan menara yang bakal menjadi Menara Pisa, yakni di dekat Katedral Pisa yang ada di Piazza dei Miracoli.

2. Masa pembangunan yang sangat panjang

potret jarak dekat dari Menara Pisa
potret jarak dekat dari Menara Pisa (commons.wikimedia.org/Mr.Ajedrez)

Proyek pembangunan Menara Pisa itu sangat memakan waktu, yakni sekitar 199 tahun, karena berbagai alasan. Seandainya proses pembangunan menara ini baru selesai sekarang, maka peletakan fondasi pertama dilakukan pada masa Perang Jawa (1825—1830) yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Berdasarkan sejarah, peletakan fondasi pertama dari Menara Pisa itu terjadi pada 9 Agustus 1173 yang dilakukan oleh Bonanno Pisano.

Florence Museum melansir, Bonanno Pisano memasang lantai pertama yang dikelilingi 15 kolom berbahan marmer putih dengan lengkungan-lengkungan khas. Kemudian, sampai tahun 1178, Menara Pisa sudah dibangun sampai 3 lantai dengan ketinggian sekitar 24 meter sebelum akhirnya terjadi masalah yang cukup serius, yakni posisi tanah di bawah menara yang kurang stabil. Akibatnya, sisa pembangunan lantai menara harus terhenti dalam kurun waktu yang sangat panjang, yakni hampir 100 tahun lamanya.

Lama waktu tersebut sebenarnya tidak murni disebabkan proses mencari solusi atas masalah pembangunan Menara Pisa. Dalam kurun waktu yang sama, Kota Pisa terlibat dalam peperangan dengan beberapa negara-kota di sekitar sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan sisa proses pembangunan. Barulah pada tahun 1272, seorang insinyur bernama Giovanni di Simone berani mengambil risiko untuk melanjutkan proses pembangunan menara.

Ia dan tim bekerja dari 1272—1284 dengan hasil menambah 4 lantai dan menambah ketinggian menara sampai 48 meter. Hebatnya, tanah yang kurang stabil itu tidak menjadi masalah bagi Giovanni di Simone dan tim yang membuat Menara Pisa tidak roboh. Sayangnya, setelah diteruskan sampai tahun 1284, proyek pembangunan menara ini terhenti lagi selama beberapa dekade karena Kota Pisa kembali memasuki peperangan.

Barulah pada tahun 1350, Tommaso Pisano meneruskan proses pembangunan. Kali ini ia berfokus pada konstruksi lantai teratas alias lantai 8. EBSCO melansir bahwa pada awalnya terdapat 7 buah lonceng raksasa. Secara resmi, konstruksi Menara Pisa baru benar-benar rampung pada tahun 1372 dengan tinggi sekitar 56,67 meter dan dibuat dengan material berupa 14.000 ton marmer.

3. Apakah Menara Pisa sengaja dibuat miring?

Menara Pisa yang dipenuhi wisatawan
Menara Pisa yang dipenuhi wisatawan (commons.wikimedia.org/János Korom Dr.)

Di awal disebutkan kalau Bonanno Pisano merancang Menara Pisa sebagai bangunan yang tegak lurus. Artinya, sedari awal menara ini tidak pernah dirancang untuk miring ke satu arah. Sayangnya, struktur tanah yang jadi penopang menara justru jadi masalah sekaligus biang keladi dari miringnya Menara Pisa saat proses pembangunan.

Kejadiannya dimulai saat lantai ketiga selesai dibangun pada 1178. EBSCO mencatatkan, setelah lantai tiga rampung, menara jadi agak tenggelam ke tanah dan miring ke arah selatan. Penyebabnya diperkirakan karena kesalahan dalam proses pembangunan fondasi oleh Bonanno Pisano yang hanya mengeruk tanah sedalam 3 meter saja yang tentu tidak dapat menopang struktur menara besar di atasnya. Selain itu, material fondasi kebanyakan dibuat dari tanah liat yang empuk sehingga sulit untuk menopang bobot bangunan menara yang terbuat dari marmer.

Akibatnya, para insinyur dan tenaga kerja yang bertugas harus menunggu sampai menara benar-benar “tenggelam” sampai titik terdalam fondasi. Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Kota Pisa justru memasuki masa perang sehingga tak ada waktu untuk menunggu. Kemudian, pada masa pembangunan oleh Giovanni di Simone, ada ide untuk mengatasi masalah menara yang miring ini.

Giovanni di Simone membangun kolom-kolom baru pada sisi yang lebih tinggi dengan harapan dapat membuat Menara Pisa lebih stabil. Akan tetapi, setelah menambah beberapa lantai, cara ini justru tidak berfungsi dan malah membuat menara semakin miring. Oleh sebab itu, dirinya memutuskan untuk menghentikan pembangunan untuk sementara.

Sayangnya, sampai Menara Pisa selesai dibangun, masalah kemiringan ini tidak dapat dipecahkan. Alhasil, kemiringan sekitar 1,6 derajat ke arah selatan justru jadi ciri khas dari menara tersebut. Masalahnya, seiring berjalannya waktu, kemiringan itu terus bertambah sampai pada akhirnya pada tahun 1993, kemiringan Menara Pisa menyentuh angka 5,5 derajat.

Kondisi ini pun membuat pemerintah Italia memutuskan untuk menutup Menara Pisa untuk sementara dalam periode 1990—2001. Dilansir Leaning Tower Pisa, proyek menstabilkan kemiringan Menara Pisa ini dipimpin oleh profesor asal Inggris bernama John Burland dengan beberapa langkah. Misalnya, dengan meletakkan pemberat tambahan di sisi utara menara, menambahkan tali baja untuk menahan menara, membangun sumur tepat di bawah fondasi sekaligus mengeruk sedikit bagian tanah liat di dalamnya, menambahkan air di sumur tersebut, sampai memperkuat fondasi dengan campuran semen.

Hasilnya terbilang cukup impresif. Tak hanya membuat struktur Menara Pisa jadi lebih stabil, tim John Burland berhasil mengurangi kemiringan sampai 50 cm yang membuat tingkat kemiringan saat ini jadi 4 derajat. Meskipun begitu, sebenarnya Menara Pisa tetap mengalami kemiringan sedikit demi sedikit. Dalam kurun waktu 2001—2013 saja, Menara Pisa sudah miring sekitar 2,5 cm ke arah selatan.

4. Apa fungsi Menara Pisa?

salah satu foto kreatif yang dilakukan wisatawan di Menara Pisa
salah satu foto kreatif yang dilakukan wisatawan di Menara Pisa (commons.wikimedia.org/Dmarcy)

Seperti yang sudah disebutkan di awal, pembangunan Menara Pisa awalnya ditujukan sebagai ajang pamer soal kapabilitas ekonomi Kota Pisa. Selain itu, menara ini turut direncanakan sebagai menara lonceng untuk Katedral Pisa. Kalau saat ini, fungsi hadirnya Menara Pisa sudah berubah, yaitu sebagai salah satu destinasi turis paling ikonik yang ada di Italia.

Dilansir Leaning Tower Pisa, diperkirakan ada sekitar 6 juta wisatawan lokal dan mancanegara yang mengunjungi Menara Pisa setiap tahunnya. Data tersebut menjadikan menara yang satu ini sebagai salah satu objek wisata paling ramai yang ada di Eropa atau bahkan dunia. Bentuk bangunan yang unik ditambah nilai sejarah yang sangat kental jadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang untuk mengunjungi Menara Pisa.

Apalagi, ada banyak spot foto yang menarik. Meski sudah cukup mainstream, masih banyak wisatawan yang berpose miring atau memanfaatkan bentuk miring menara ini untuk menghasilkan berbagai foto kreatif sekaligus unik untuk kenang-kenangan. Secara historis, keberadaan Menara Pisa  jadi bukti soal kemampuan teknik pembangunan manusia yang terus berkembang dan selalu siap untuk menghadapi tantangan yang tak terduga seperti kemiringan ekstrem yang sekilas terlihat sangat berbahaya. Menakjubkan sekali, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Starfish Cactus, Punya Bunga Unik yang Mirip Bintang Laut

22 Okt 2025, 20:49 WIBScience