Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Pembangunan Menara Eiffel, Ikon Kota Paris yang Ikonik

potret Menara Eiffel yang indah
potret Menara Eiffel yang indah (commons.wikimedia.org/NonOmnisMoriar)

Jika ditanya soal apa yang paling terkenal dari Paris, pikiran pertama kita pasti langsung tertuju pada sebuah menara setinggi 300 meter bernama Menara Eiffel. Baik orang yang pernah berkunjung ataupun tidak pernah ke sana sama sekali, pasti sepakat kalau menara ini merupakan salah objek wisata yang wajib dikunjungi ketika pergi ke Prancis. Menurut data dari La tour Eiffel, tiap tahunnya ada sekitar 7 juta pengunjung yang mendatangi Menara Eiffel, dimana 75 persen di antaranya merupakan turis mancanegara.

Selama lebih dari 100 tahun setelah berdiri, Menara Eiffel punya berbagai kisah unik, baik dalam proses pembangunan maupun kejadian yang dialami Prancis dan pengunjung di sana. Pada kesempatan kali ini, kita akan coba kupas sedikit tentang sejarah pembangunan salah satu simbol romantisme ini. Tentunya, ada banyak fakta dan hal menarik yang siap membuatmu terkejut sekaligus makin kagum dengan kapabilitas teknik pembangunan yang mampu diciptakan manusia. Yuk, langsung gulir layar ke bawah!

1. Ada miskonsepsi soal siapa desainer Menara Eiffel

penampilan Menara Eiffel dari bagian bawah
penampilan Menara Eiffel dari bagian bawah (commons.wikimedia.org/Moonik)

Menjelang perayaan 100 tahun Revolusi Prancis pada tahun 1889 atau sering disebut Exposition Universelle, pemerintah Prancis kala itu berencana untuk membangun sebuah monumen atau menara setinggi 300 meter di pusat kota Paris sebagai simbol perayaan dan unjuk gigi kemampuan industri dan teknik Prancis pada dunia. Untuk itu, diadakan kompetisi desain menara pada tahun 1886. Total ada 107 desain berbeda yang ikut dalam kompetisi itu dan desain dari Gustave Eiffel yang terpilih sebagai pemenang.

Nah, nama Menara Eiffel yang disematkan setelah bangunan selesai sebenarnya diambil dari nama Gustave Eiffel. Secara umum, ia memang dikenal sebagai desainer utama dari menara tersebut. Namun, sebenarnya anggapan kalau Gustave Eiffel sebagai orang pertama yang memberikan desain menara itu agak keliru. Dilansir La tour Eiffel, ada dua insinyur yang bekerja di perusahaan milik Gustave Eiffel yang sudah merencanakan desain menara pada tahun 1884 bernama Emile Nouguier dan Maurice Koechlin.

Desain menara karya Emile Nouguier dan Maurice Koechlin itu berbentuk tiang raksasa dengan empat kolom balok di bagian bawah dan menyatu di bagian atas. Pada 18 September 1884, Gustave Eiffel mematenkan konfigurasi baru untuk pembangunan penyangga logam dan tiang untuk bangunan dengan ketinggian 300 meter lebih. Kemudian, Gustave Eiffel, dua insinyur yang bekerja bersamanya itu, dan seorang arsitek bernama Stephen Sauvestre menyempurnakan desain awal dari cikal bakal Menara Eiffel dan berhasil memenangkan kompetisi desain menara yang diadakan pemerintah Prancis pada 1886.

2. Proses pembangunan berlangsung relatif cepat

pemandangan lampu cerah dari Paris dan Menara Eiffel saat malam
pemandangan lampu cerah dari Paris dan Menara Eiffel saat malam (commons.wikimedia.org/Getfunky Paris)

Setelah desain dari Gustave Eiffel dan koleganya menang kompetisi, maka tahap selanjutnya adalah proses pembangunan menara sesuai dengan desain yang ditawarkan. Penggalian dan pembangunan fondasi awal menara dimulai pada 26 Januari 1887 dengan melibatkan 150—300 pekerja. Material yang digunakan terbilang sangat banyak karena meliputi 7.300 ton besi tempa, 2,5 juta paku keling (rivet), dan 60 ton cat pelapis.

Britannica melaporkan, proses pembangunan Menara Eiffel ini hanya memakan waktu selama 2 tahun saja. Lebih tepatnya, menara rampung dalam waktu 2 tahun, 2 bulan, dan 5 hari yang jatuh tepat pada 31 Maret 1889. Tak hanya cepat dibangun, jumlah tenaga kerja yang berpartisipasi sebenarnya tergolong sangat sedikit dan biaya untuk membangun Menara Eiffel secara keseluruhan terbilang cukup terjangkau. Hal ini dianggap sebagai prestasi tersendiri dalam bidang teknik pembangunan karena keunggulan tersebut.

Apalagi, ketika Menara Eiffel dibangun, dunia sedang memasuki masa revolusi industri. Kemampuan membangun sesuatu yang sangat megah dengan masa pembangunan cepat, ongkos yang rendah, dan tenaga kerja yang sedikit itu jelas jadi terobosan tersendiri. Setelah rampung pada 31 Maret 1889, Menara Eiffel baru benar-benar dibuka untuk publik pada 15 Mei 1889. Ketika rampung, ketinggian menara ini mencapai 300 meter yang menjadikannya sebagai bangunan tertinggi yang pernah dibangun manusia sampai zaman tersebut.

3. Punya beberapa fungsi berbeda

suasana ramai di sekitar Menara Eiffel
suasana ramai di sekitar Menara Eiffel (pexels.com/Mart LMJ)

Ketika selesai dibangun, fungsi utama Menara Eiffel sebenarnya tak lebih sebagai simbol peringatan Revolusi Prancis sekaligus ajang pamer kapabilitas industri Prancis. Malahan, sebenarnya setelah selesai dibangun, Menara Eiffel diperkirakan hanya akan bertahan selama 20 tahun saja. Namun, seiring berjalannya waktu, menara ini menghadirkan berbagai fungsi berbeda yang sangat menguntungkan. Salah satu fungsi yang mungkin tidak disangka banyak orang adalah Menara Eiffel sebagai menara pemancar.

Live Science melansir bahwa Menara Eiffel dinilai sebagai bangunan yang paling sesuai untuk memancarkan sinyal radio maupun telegraf. Alhasil, pada 5 November 1898, di atas menara dipasang antena pemancar sinyal radio dan telekomunikasi dengan Menara Pantheon yang diinisiasi oleh Eugène Ducretet. Kemudian, pada masa Perang Dunia I, antena di Menara Eiffel sangat membantu pihak militer untuk melakukan komunikasi via telegraf secara nirkabel sehingga kapal-kapal di Samudra Atlantik bisa menyadap pesan musuh.

Hebatnya, fungsi sebagai pemancar sinyal ini masih bertahan sampai sekarang. Total ada sekitar 120 antena berbeda yang dipasang di atas Menara Eiffel, dimana antena-antena itu mayoritas berfungsi untuk penyiaran radio, televisi, sampai pemancar telekomunikasi. Sampai sekarang pun sejumlah penyegaran masih terus dilakukan pada antena-antena tersebut. Teranyar, antena radio digital baru selesai dilaksanakan pada Maret 2022 silam.

Selain menara pemancar, fungsi lain dari Menara Eiffel yang pasti sudah kita ketahui luas adalah sebagai tempat dilaksanakannya berbagai acara. Dilansir La tour Eiffel, menara ini sudah berulang kali jadi tempat diadakannya festival cahaya untuk berbagai perayaan dengan berbagai warna yang ditampilkan, tergantung acara apa yang sedang dirayakan. Nyala lampu-lampu yang menempel di Menara Eiffel juga seolah seperti landmark bagi Paris, khususnya ketika wisatawan berkunjung pada malam hari.

Berbicara soal wisatawan, tentu tak lengkap untuk menjabarkan fungsi Menara Eiffel tanpa menyebut bangunan ini sebagai destinasi wisata favorit. Bayangkan saja, sejak pertama dibuka pada 1889 sampai sekarang, diperkirakan sudah ada 300 juta pasang mata yang berkunjung ke sana dari berbagai latar belakang. Menara Eiffel pun seolah jadi simbol romantisme bagi pengunjung yang melancong ke sana.

Saat awal dibangun, Menara Eiffel sebenarnya banyak dikritik karena dianggap sebagai sebuah bangunan besi yang merusak pemandangan Kota Paris. Meskipun begitu, setelah menara ini rampung, Gustave Eiffel dan timnya membuktikan kalau bangunan yang terdiri atas puluhan ribu ton besi ini mampu menjadi landmark Prancis sampai saat ini. Bahkan, popularitas Menara Eiffel bisa dibilang sudah lintas zaman karena siapa pun yang berkunjung ke Prancis pasti akan menjadikan menara ini sebagai wishlist yang wajib disambangi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

Kapan Puncak Hujan Meteor Orionid Oktober 2025? Cek Waktunya

21 Okt 2025, 14:27 WIBScience