Tanaman Gymnospermae: Pengertian dan Ciri-Ciri

Banyak terdapat di sekitar kita!

Ada banyak tanaman di muka bumi ini, untuk memudahkannya, para ilmuwan sering kali membaginya menjadi beberapa kelompok khusus. Salah satu pengelompokannya adalah tanaman biji terbuka dan tertutup. Tanaman biji terbuka disebut Gymnospermae, sedangkan biji tertutup disebut Angiospermae.

Bagi kamu yang masih asing mendengar tanaman Gymnospermae, yuk simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, hingga contoh-contohnya.

1. Pengertian tanaman Gymnospermae

Tanaman Gymnospermae: Pengertian dan Ciri-Ciriilustrasi tanaman gymnospermae (Unsplash.com/Dušan veverkolog)

Nama Gymnospermae merupakan penggabungan kata 'gymnos' dan 'sperma' yang berasal dari bahasa Yunani, kata 'gymnos' berarti 'telanjang' sedangkan 'sperma' artinya 'biji'.

Gymnospermae merupakan tanaman yang memiliki biji terbuka. Maksudnya, biji pada tanaman tidak memiliki pembungkus atau tidak terlindung dari bakal buah, sehingga bijinya akan tampak dari luar. Letak biji yang tampak dari luar tersebut ada di antara daun-daun penyusun.

Mengutip riset Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Kunci Identifikasi Digital Tumbuhan Gymnospermae Kelas X SMA Bandar Lampung (2019) oleh Nur Kholifah, dikatakan bahwa Gymnospermae tersebut berupa tumbuhan berkayu, tetapi menunjukkan bentuk pertumbuhan yang bervariasi, mencakup pohon yang tinggi, pohon mirip palem, juga perdu dan liana.

Baca Juga: Menurut Ilmuwan, 5 Jenis Tanaman Ini Cocok Dibudidayakan di Mars

2. Ciri-ciri tanaman Gymnospermae

Tanaman Gymnospermae: Pengertian dan Ciri-Ciriilustrasi tanaman gymnospermae (Pixabay.com/Marzena7)

Tanaman Gymnospermae atau biji terbuka tentunya memiliki ciri-ciri khusus yang dapat kita amati. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah ciri-ciri dari tanaman Gymnospermae:

  1. Memiliki akar, batang, dan juga daun yang sejati.
  2. Daunnya sempit dan kaku.
  3. Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.
  4. Bakal tumbuh serta terletak di luar megasporofil atau ovarium.
  5. Megasprofil yang berupa sisik menjadi pendukung bakal biji yang
    terkumpul di dalam bentuk strobilus dan berkayu kecuali pada cycas.
  6. Sporofil jantan dan betina terpisah.
  7. Tidak memiliki bunga sejati.
  8. Tidak memiliki mahkota bunga.
  9. Memiliki sistem akar tunggang.
  10. Tulang daun tidak beraneka ragam.
  11. Memiliki batang yang tegak lurus atau bercabang.
  12. Memiliki berkas pengangkut berupa xylem dan floem. Namun, xylem tanaman Gymnospermae tidak memiliki pembuluh kayu dan terdiri dari trakeid dan floemnya tidak ada sel pengiring.
  13. Memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis.
  14. Memiliki alat kelamin yang terpisah, serbuk sari terdapat pada strolibus jantan dan sel telur terdapat pada strobilus betina.

3. Klasifikasi tanaman Gymnospermae

Tanaman Gymnospermae: Pengertian dan Ciri-Ciriilustrasi pohon cemara (Pixabay.com/jplenio)

Kelompok tanaman Gymnospermae diklasifikasikan menjadi empat bangsa, yakni Cycadophyta, Coniferophyta, Gnetophyta, dan Ginkophyta. Berikut adalah keempat klasifikasi tanaman Gymnospermae beserta contoh-contohnya:

1. Cycadophyta

Klasifikasi tanaman Gymnospermae yang pertama ialah Cycadophyta. Tanaman dengan kelas ini biasa ditemukan di daerah tropis hingga subtropis seperti Amerika Selatan, Australia, China, Madgaskar, hingga India. 

Bentuknya mirip dengan palem-paleman dengan batang yang tidak bercabang. Tungkai daun pada tanaman ini akan sering gugur seiring dengan pertumbuhan batangnya. Sementara bentuk daunnya tersusun dalam satu set batang dengan bentuk menyirip.

Beberapa contoh tanaman yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah pakis haji dan akar bunga karang.

2. Coniferophyta

Klasifikasi tanaman Gymnospermae yang selanjutnya adalah kelompok Coniferophyta. Tanaman dengan kelas ini biasa ditemukan di daerah yang beriklim tropis atau pada daerah dataran tinggi dengan suhu yang dingin dan beriklim sedang.

Bentuk tumbuhan kelas ini menyerupai perdu dengan daun yang berbentuk seperti jarum. Strobilus jantan dan betina pada tanaman ini ditemukan dalam pohon yang sama. Maka dari itu kelompok tanaman jenis Coniferophyta ini disebut tumbuhan berumah satu.

Beberapa contoh tanaman yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah pinus, damar, dan cemara.

3. Gnetophyta

Selanjutnya ada kelompok Gnetophyta. Kelompok Gnetophyta ini biasa ditemukan di gurun atau pegunungan yang tinggi. Kelompok jenis ini mempunyai strobilus jantan yang tersusun secara majemuk serta daun yang berhadapan dengan bentuk urat daun menyirip. 

Contoh tanaman yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah melinjo.

4. Ginkophyta

Pada klasifikasi keempat, ada kelompok Ginkophyta. Kelompok ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tumbuhan kelompok ini memiliki daun yang berbentuk seperti kapas dengan ukuran batang mencapai 30 meter. Saat musim penyerbukan, tanaman ini akan mengeluarkan bau yang kurang sedap.

Anggota tanaman dari kelompok ini hanya ada satu, yakni Ginko biloba, yang merupakan spesies pohon tertua di dunia.

4. Reproduksi tanaman Gymnospermae

Tanaman Gymnospermae: Pengertian dan Ciri-Ciriilustrasi tanaman gymnospermae (Pixabay.com/JillWellington)

Sama dengan tanaman lainnya, Gymnospermae juga butuh bereproduksi untuk berkembang biak. Tanaman Gymnospermae ini bereproduksi secara seksual atau genetatif dan menghasilkan biji. Sementara itu, organ reproduksi yang digunakan tanaman Gymnospermae adalah strobilas.

Untuk proses penyerbukannya sendiri, biasanya terjadi dengan bantuan angin dan anemogami. Ketika penyerbukan berkurang, serbuk sari akan langsung jatuh ke bakal biji.

Proses penyerbukan dan pembuahan pada tanaman ini dapat memakan waktu yang cukup lama. Proses tersebut dapat dilihat pada siklus hidup tanaman pinus.

5. Manfaat tumbuhan Gymnospermae

Tanaman Gymnospermae: Pengertian dan Ciri-Ciriilustrasi batang pohon pinus (Pixabay.com/Antranias)

Tanaman Gymnospermae memiliki banyak manfaat dari mulai sebagai tanaman hias hingga sebagai bahan dasar industri. Dalam Kajian Materi Gymnospermae Sebagai Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi (2022) yang ditulis oleh Anita Rahayu disebutkan bahwa manfaat dari tanaman Gymnospermae adalah sebagai berikut:

  1. Ginko biloba digunakan sebagai obat herbal di China sejak abad ke-15. Dalam ekstrak Ginko biloba terdapat antioksida, antivirus, antiinflamasi, serta antikarsinogenetik. Ekstrak Ginko biloba ini juga baik untuk fungsi neurologis.
  2. Pinusmerkusii dapat digunakan sebagai produk yang menguntungkan berdasarkan segi ekonomis. Getah dari pinus dapat menghasilkan Gondolechm yang bida digunakan untuk pernis, bahan sabun, bahan batik, dan cat, sedangkan terpentin dapat digunakan sebagai pelarut lilin untuk membuat kamper sintesis.
  3. Cycas rumpii dapat digunakan sebagai obat disentri, mengobati luka, dan pembersih darah setelah melahirkan. Pakis dapat digunakan untuk mengobati diabetes dan pendarahan haid. Batangnya dapat mengobati hepatitis, sedangkan daunnya bisa dimanfaatkan menjadi obat infeksi kulit, bisul, luka bakar, dan bernanah.
  4. Gnetum gnemon atau melinjo bermanfaat sebagai penguat ketahanan tubuh dan membantu menghindari radikal bebas karena kaya akan antioksidan. Bunga, daun, dan buah melinjo juga bisa diolah menjadi sayuran yang enak untuk dimakan.
  5. Tanaman Epherda dapat digunakan untuk mengobati asma, demam, dan flu. 

Itulah pengertian tumbuhan Gymnospermae, ciri-ciri, hingga manfaatnya untuk kehidupan kita. Mengingat manfaatnya yang sangat banyak, yuk, kita lestarikan bersama-sama agar tidak punah!

Penulis: Alya Madani

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Tanaman Tomat yang Jarang Diketahui, Penasaran?

Topik:

  • Bella Manoban
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya