Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing (pexels.com/Erwin Salas)

Intinya sih...

  • Kucing perlu dijauhkan dari kunang-kunang karena mengandung senyawa beracun lucibufagin yang dapat menyebabkan sakit perut parah dan kematian.
  • Laba-laba beracun seperti black widow, laba-laba pertapa cokelat, dan laba-laba hobo dapat menyebabkan sakit parah, kerusakan tubuh, bahkan kematian pada kucing.
  • Semut api memiliki gigitan berbisa yang bisa menyebabkan reaksi alergi serius hingga anafilaksis pada kucing. Pestisida pembunuh semut juga berbahaya bagi kucing.

Kucing suka memburu serangga, bahkan tak jarang memakan mereka. Kebanyakan serangga tidak berbahaya bagi kucing, tetapi beberapa dapat beracun. Beberapa tanda keracunan serangga yang umum, meliputi muntah, masalah gastrointestinal lainnya, bahkan kejang.

Sebagai pemilik kucing yang bertanggung jawab, kamu perlu membekali diri tentang apa saja serangga yang berbahaya bagi kucing. Dengan begitu, kamu bisa menjauhkan serangga tersebut dan segera mengambil tindakan. Jangan biarkan kucing kesayanganmu tanpa sengaja memakan atau digigit oleh serangga tersebut. Yuk, kita simak apa saja serangga yang beracun bagi kucing.

1. Kunang-kunang

ilustrasi kunang-kunang (pexels.com/Marek Piwnicki)

Kunang-kunang dikenal sebagai serangga terbang yang menghasilkan cahaya. Namun, kunang-kunang mengandung senyawa beracun yang disebut lucibufagin yang berfungsi sebagai pertahanan diri dari predator. Memakan kunang-kunang dapat membuat kucing mengalami sakit perut parah, bahkan bisa menyebabkan kematian. Bukan hanya bagi kucing, kunang-kunang juga berbahaya bagi anjing, kadal, amfibi, dan burung.

2. Beberapa spesies laba-laba

ilustrasi laba-laba (unsplash.com/Ed van duijn)

Kebanyakan laba-laba yang ditemukan di rumah umumnya tidak berbahaya bagi kucing. Namun, spesies laba-laba beracun apa pun yang membahayakan manusia juga dapat membahayakan kucing. Karena kucing jauh lebih kecil dari manusia, racun dari gigitan laba-laba dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada kucing daripada pada manusia.

Sebagai contoh, laba-laba black widow beracun bagi kucing. Laba-laba beracun umum lainnya yang perlu diwaspadai termasuk laba-laba pertapa cokelat dan laba-laba hobo. Gigitan laba-laba beracun dapat menyebabkan sakit parah, kerusakan tubuh, bahkan kematian. Uniknya, jika kucing menelan laba-laba beracun, kemungkinan besar ini tidak akan menjadi masalah karena asam lambung cenderung melawan racun tersebut. Namun, jika kucing digigit laba-laba beracun, penting untuk segera membawa mereka ke dokter hewan. 

3. Ulat kupu-kupu raja

ilustrasi ulat kupu-kupu Raja (pixabay.com/Chesna)

Meski kupu-kupu raja itu sendiri tidak beracun bagi kucing, ulat kupu-kupu raja beracun. Untungnya, kecil kemungkinan kucing memakan ulat karena rasa mereka sangat pahit. Namun, jika kucing tanpa sengaja menelan ulat ini, penting untuk segera membawa anabulmu ke dokter hewan karena gejala yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian.

4. Semut api

ilustrasi semut api (pixabay.com/Lilakaugummi)

Kebanyakan semut tidak berbahaya bagi kucing. Namun, spesies semut api bisa sangat berbahaya bagi kucing. Semut api memiliki gigitan yang berbisa. Gigitan semut bisa terasa sangat menyakitkan, menyebabkan reaksi alergi yang serius, bahkan pada kasus terburuk dapat menyebabkan anafilaksis (reaksi alergi berat). Selain itu, pestisida pembunuh semut juga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi kucing. Jadi, pastikan kamu menggunakan cara alami dan aman untuk membasmi semut di sekitar lingkunganmu.

5. Nyamuk

ilustrasi nyamuk (pexels.com/Pixabay)

Bukan hanya berbahaya bagi manusia, ternyata nyamuk juga sama berbahayanya bagi kucing. Nyamuk membawa sejumlah penyakit dan parasit yang dapat berbahaya bagi kucing. Penyakit yang paling umum adalah cacing hati dan parasit lainnya. 

Cacing hati bisa sangat sulit diobati dan berakibat fatal bagi kucing. Cacing hati paling umum terjadi pada kucing liar, tapi kucing yang dipelihara di dalam ruangan juga dapat terinfeksi cacing hati oleh nyamuk. Untuk mencegah dan mengobati penyakit cacing hati, penting untuk memberikan obat cacing secara rutin setiap bulan. 

6. Kutu

ilustrasi kutu (pexels.com/Erik Karits)

Setelah kucing beraktivitas di luar, sangat penting untuk memeriksa bulu mereka untuk tahu apakah ada kutu. Jika kamu menemukan kutu pada kucing, segera singkirkan menggunakan pinset. Jika kutu dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul:

  • kesulitan bernapas,
  • muntah,
  • kelumpuhan, dan
  • kematian.

Kutu juga merupakan pembawa penyakit Lyme, yang dapat menular ke hewan peliharaan dan manusia. Mengoleskan produk antikutu secara rutin ke kucing merupakan ide yang bagus. Namun, untuk memastikan produk tersebut memberikan perlindungan maksimal, sebaiknya bawa kucing ke klinik dan biarkan dokter hewan yang memberikan obat.

Demikianlah beberapa serangga yang beracun bagi kucing. Jadi, penting untuk menjauhkan kucing dari semua serangga tersebut. Jika kucing digigit atau menelan serangga-serangga di atas, penting untuk segera menghubungi dokter hewan dan meminta saran tentang apa yang harus dilakukan.

Referensi
"11 Bugs to Watch Out for If You Have Pets". American Pest. Diakses Mei 2025.
"Pests That Are Dangerous to Your Pets". The Pest Force. Diakses Mei 2025.
"Can Cats Eat Bugs?". The Spruce Pets. Diakses Mei 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎