Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi padang lamun (unsplash.com/Benjamin L. Jones)

Banyak orang menganggap rumput laut (seaweed) dan lamun (seagrass) adalah organisme yang sama karena bentuknya mirip dan sama-sama hidup di laut. Apalagi jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, seagrass berarti rumput laut, sea adalah laut dan grass rumput. Tapi ternyata seagrass yang dimaksud disini bukan rumput laut seperti terjemahannya melainkan lamun, dan keduanya memiliki perbedaan. Rumput laut (seaweed) adalah alga atau tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki batang, daun, dan akar sejati. Sedangkan lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga dengan struktur lebih kompleks, berpembuluh serta memiliki batang, daun, dan akar sejati. Apa saja perbedaannya?

1. Klasifikasi dan Struktur Tubuh

perbedaan struktur tubuh rumput laut dan lamun (seagrasswatch.org)

Rumput laut (seaweed) termasuk dalam kingdom protista, yaitu organisme tingkat rendah yang tidak memiliki batang, daun, dan akar sejati. Tubuhnya tersusun dari bagian yang menyerupai akar dan bagian yang menyerupai batang. Rumput laut tidak memiliki sistem jaringan pembuluh, tidak menghasilkan biji dan bunga, serta buah. Sementara lamun (seagrass) termasuk ke dalam kingdom plantae karena memiliki batang, akar, dan daun sejati. Lamun memiliki jaringan pembuluh, menghasilkan bunga, biji, dan buah seperti tanaman pada umumnya.

2. Sistem Reproduksi

cara perkembangbiakan rumput laut (americanscientist.org)

Rumput laut bereproduksi dengan cara seksual maupun aseksual. Reproduksi seksual terjadi melalui proses penggabungan sel jantan dan betina dengan pelepasan spora sedangkan pada reproduksi aseksual rumput laut berkembang biak melalui fragmentasi atau stek. Sementara itu reproduksi seksual pada lamun terjadi melalui proses hydrophilus dengan melibatkan serbuk sari pada bunga jantan untuk membuahi bunga betina. Sedangkan reproduksi aseksual lamun terjadi melalui pembentukan stolon untuk menghasilkan tunas baru. Lamun menghasilkan bunga, biji, dan buah sedangkan rumput laut tidak.

3. Habitat

lamun tumbuh subur pada habitat substrat berpasir (unsplash.com/Benjamin L. Jones)

Meskipun sama-sama hidup di laut ada perbedaan habitat antara rumput laut dan lamun. Rumput laut dapat hidup menempel pada substrat lain seperti batu atau karang pada daerah pasang surut hingga laut dalam. Sedangkan lamun umunya tumbuh subur di habitat perairan dangkal seperti laguna dengan sedimen berpasir atau lumpur.

4. Cara Bertahan Hidup di Lingkungan

ilustrasi rumput laut (pexels.com/Kindel Media)

Rumput laut beradaptasi dengan daya apung yang dimiliki oleh struktur tubuhnya yang berisi udara. Hal ini berfungsi menjaga bagian tanaman dekat dengan permukaan air sehingga bisa mendapat cahaya yang optimal. Sedangkan lamun beradaptasi dengan menambatkan jaringan akar pada sedimen berpasir atau lumpur dan hidup pada daerah perairan dangkal untuk mendapatkan sinar matahari penuh.

Itulah perbedaan antara rumput laut dan lamun. Keduanya memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan ekosistem laut dan pada sektor ekonomi seperti digunakan sebagai bahan makanan, obat, hingga bahan kosmetik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team