7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alam

Benarkah gempa bumi disebabkan oleh dewa yang murka?

Pada zaman dahulu, umat ​​manusia tidak bisa memahami berbagai peristiwa di sekitarnya. Kita ambil contoh petir. Hari ini, ilmu pengetahuan telah menjelaskan kalau petir disebabkan oleh listrik statis yang dihasilkan melalui gesekan dari partikel air yang tak terhitung banyaknya yang ada di dalam awan.

Namun, pemahaman tersebut membutuhkan waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk dapat terwujud sepenuhnya. Sebelum mendapatkan jawaban ini, beberapa orang masih mengaitkan petir dengan berbagai mitologi dan legenda. Artikel ini akan membahas beberapa mitos yang dibuat untuk menjelaskan bencana alam yang sering terjadi. Berikut daftarnya.

1. Dewa-dewa yang mengguncang bumi

7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alamhistoryofgeology.fieldofscience.com

Dalam mitologi Jepang, gempa bumi disebabkan oleh Namazu. Namazu adalah seekor ikan lele raksasa yang bisa menggoyang bumi dengan ekornya. Pada awalnya, dia bertindak sebagai pertanda bahaya. Namun seiring berjalannya waktu, Namazu menjadi salah satu Yōkai yang sering dikaitkan dengan malapetaka dan bencana.

Sedangkan dalam mitos Aztec, gempa bumi terjadi karena duel antara para dewa. Dalam mitos penciptaan mereka, dikisahkan kalau Ometecuhtli dan Omecihuatl muncul dari ketiadaan sebagai laki-laki dan perempuan, lalu menghasilkan anak. Anak-anak mereka mewakili empat arah mata angin, yaitu Huizilopochtli, Quetzalcoatl, Tezcatlipoca dan Xipe Totec.

Seperti dikutip dari Ancient Origins, mereka kemudian menciptakan dunia dan secara bergantian menjadi matahari. Dewa pertama yang menjadi matahari adalah Tezcatlipoca, tetapi tempatnya direbut oleh Quetzalcoatl. Pertarungan di antara mereka berdua telah menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir besar dan gempa bumi.

2. Katoy Oken, roh laut yang menyebabkan tsunami 

7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alamscitechdaily.com

Suku Moken, masyarakat yang tinggal di beberapa pulau dekat pantai Myanmar dan Thailand, memiliki legenda yang mengatakan kalau roh laut Katoy Oken mengirimkan "gelombang monster" atau tsunami kepada manusia untuk memurnikan kondisi spiritual dan fisik kita. Legenda itu pun bertahan selama ratusan tahun.

Pada tahun 2004, gempa bumi berkekuatan 8,9 skala Richter memicu tsunami besar di Samudra Hindia. Gelombang tersebut menewaskan sekitar 175.000 orang di sekitar wilayah tersebut, tak terkecuali suku Moken yang tinggal di sana. Namun hebatnya, dari 200 Moken yang tinggal di sebuah pulau, hanya satu orang yang tewas dalam bencana tersebut.

3. Pachamama dan bencana alam

7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alamorthodoxia.online

Penduduk asli Kolombia, Venezuela, Ekuador, Peru, dan Bolivia sangat menghormati Ibu Bumi atau Pachamama. Dalam mitologi Inca kuno, Pachamama adalah dewi kesuburan yang selalu memelihara dan melindungi hewan dan tumbuhan.

Namun, meskipun dikenal sebagai sosok yang cukup lembut dan baik hati, Pachamama juga sering dianggap sebagai penyebab gempa bumi, tanah longsor, dan petir. Beberapa orang menganggap bencana itu sebagai simbol dari kemarahannya, yang sering ditujukan kepada mereka yang gagal merawat bumi dan makhluk di dalamnya.

Baca Juga: 7 Dewa Dewi Yunani yang Jarang Diketahui, Tak Populer tapi Berjasa

4. Gunung berapi yang terbuat dari jasad Kagutsuchi

7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alamimperiumfortuna.com

Dikutip dari History of Japan, Kagutsuchi atau Kagu-tsuchi adalah dewa dalam agama Shinto yang lahir dari dewa Izanami dan Izanagi. Namun pada saat kelahirannya, Kagutsuchi membunuh ibunya sendiri, Izanami, dengan api yang sangat panas sehingga mengirimnya ke Yomi atau tanah kematian.

Izanagi yang bersedih kemudian pergi ke Yomi untuk membawa pulang istrinya yang sudah meninggal. Sayangnya, Izanami tidak bisa pergi dari sana karena ia sudah menyantap makanan di Yomi. Ketika Izanagi menyalakan api, ia melihat tubuh Izanami yang sudah membusuk dan dipenuhi belatung.

Setelah berhasil keluar dari Yomi, Izanagi yang marah langsung mencincang Kagutsuchi. Dari potongan tubuh Kagutshchi dan darah yang menetes dari pedang Izanagi, dewa-dewa lain muncul. Di antaranya adalah pendekar pedang terkenal Takemikazuchi-no-kami dan Futsunushi-no-kami, dan dewa hujan Kuraokami-no-kami.

Setelah itu, delapan potongan jasadnya menjadi delapan gunung berapi yang terus menyemburkan api layaknya Kagutsuchi saat ia masih hidup.

5. Badai yang diciptakan oleh Thunderbird

7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alammythology.net

Thunderbird adalah sosok mitologis dipercaya oleh pribumi Amerika. Seperti dijelaskan dalam Ancient Pages, burung raksasa ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan cuaca di mana kepakan sayapnya menghasilkan badai petir, hujan, dan angin kencang. Namun, setiap suku memiliki interpretasi yang berbeda tentangnya.

Bagi suku Winnebago, Thunderbird bukanlah satu-satunya burung "dewa." Menurut mereka, Thunderbird adalah satu spesies yang berjumlah banyak dan memiliki kemampuan untuk berubah menjadi prajurit manusia. Sedangkan suku Quillayute percaya kalau Thunderbird adalah sosok penolong yang dikirim oleh The Great Spirit untuk membantu mereka.

6. Tulah dari Crom Cruach

7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alamvillains.fandom.com

Penduduk asli Irlandia telah menyembah banyak dewa sebelum agama Kristen masuk ke wilayah tersebut. Salah satu dewa yang disembah Crom Cruach, yang berarti "kegelapan yang merunduk." Ia sering digambarkan sebagai dewa yang mengerikan dan ditakuti, yang selalu membutuhkan pengorbanan manusia.

The Metrical Dindshenchas, sebuah folklor kuno yang dibuat oleh para biarawan Abad Pertengahan, menjelaskan beberapa detail tentang ritual pemujaan Crom Cruach. Meskipun ritualnya sedikit brutal, Crom Cruach tetap dianggap sebagai dewa kesuburan.

Oleh karena itu, jika para penyembahnya gagal untuk membuatnya senang atau tidak mempersembahkan korban kepadanya, dia akan memberikan panen yang buruk dan wabah penyakit ke sekitarnya.

7. Kisah Nergal, dewa yang impulsif

7 Sosok Dewa dan Entitas yang Sering Dikaitkan dengan Bencana Alamthereaderwiki.com

Banyak dewa yang disembah oleh orang-orang Mesopotamia Kuno. Mereka percaya kalau para dewa dan manusia adalah rekan yang harus bekerja sama untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan dunia. Namun jika manusia dan dewa menghargai perdamaian, mengapa manusia selalu menderita?

Untuk menjelaskan hal tersebut, orang-orang di kota Kutha, Babilonia, selalu menyebut satu dewa yang sangat impulsif. Dewa itu bernama Nergal atau Erra. Alih-alih memberikan hukuman atau menegakkan ketidakadilan, ia hanya membunuh manusia karena temperamennya yang buruk. 

Dalam satu cerita, dikisahkan kalau Nergal berencana untuk menyerang Babilonia, namun melihat kalau kota itu sedang dijaga oleh dewa Marduk. Menurut Ancient History Encyclopedia, Nergal pun berakting seolah-olah ia hanya melewati kota tersebut, lalu mengomentari pakaian Marduk.

Merasa malu, Marduk mengatakan kalau dia tidak punya waktu untuk mengganti pakaiannya. Nergal pun menawarkan untuk melindungi Babilonia barang sejenak agar Marduk bisa mengganti pakaiannya. Ketika Marduk pergi, Nergal langsung mengamuk dan membunuh semua manusia yang ada di sana.

Atas tindakannya tersebut, Nergal dipanggil dan disidang di hadapan dewa-dewa lain. Dalam pembelaannya, ia hanya mengatakan, "Aku hanya menghancurkan semuanya saat aku marah." 

Itu tadi beberapa mitos yang dipercaya oleh orang-orang di masa lampau. Sebelum dibuktikan oleh saing, mereka masih percaya kalau bencana alam disebabkan oleh aktivitas para dewa atau entitas lain yang ada di sekeliling mereka.

Baca Juga: 7 Hewan Sakral Diagungkan Kelompok Tertentu, Dianggap Dewa

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya