Suka Hidup Menyendiri, Kenali Elang Augur yang Super Berisik!

Elang augur bisa kamu temui di bagian timur dan barat daya Afrika. Walaupun penyebarannya tidak menentu, wilayahnya cukup luas. Animalia menginformasikan bahwa elang augur berada di daerah dataran tinggi terbuka, tetapi juga bias menyebar ke gurun dataran rendah dan beberapa pegunungan terjal.

Elang augur tampaknya lebih suka berburu di padang rumput sabana yang tinggi, lahan pertanian atau tepi gurun. Mereka hidup di ketinggian 400-4.600 meter tetapi juga bisa berada di atas 1.500 meter. Elang augur bahkan peran tercatat hidup di ketinggian 5.000 meter, lho.

Elang augur biasanya tidak terlalu banyak bergerak dan hidup menyendiri di luar musim kawin. Mereka juga cenderung teritorial entah itu individu atau sepasang elang augur akan mempertahankan wilayahnya dengan baik. Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, mereka cenderung menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan tetap berada di wilayah jelasnya.

Elang augur adalah karnivora yang banyak memakan vertebrata darat kecil dan serangga. Mereka menangkap mangsa setelahnya mengamatinya dari tempat bertengger atau saat melayang di atas sasarannya. Elang augur juga diketahui menargetkan mangsa lebih besar seperti kelinci dan ayam selama musim dingin.

Mereka biasanya lebih memilih melacak dan memburu mangsa lebih kecil seperti hewan pengerat, reptil dan burung kecil. Elang augur mengonsumsi sekitar 15 hingga 30 persen dari berat badannya setiap hari.

Elang augur merupakan burung yang menggunakan vokalisasi besar untuk berkomunikasi satu sama lain. Suara yang dihasilkannya cenderung lebih keras daripada sepupunya, si elang jackal. Mereka menggunakan panggilan seperti 'a-ung a-ung' dan 'a-kow a-kow'. Nada tingginya terdengar seperti 'a-waaa a-waaa' yang disuarakannya saat terbang, dilansir Kidadl.

Elang augur merupakan burung pemangsa yang menampilkan pergerakan udara luar biasa. Bulunya saat terbang berwarna putih dan ekor kemerahannya membuat mereka terlihat mendominasi. Spesies elang satu ini adalah penerbang cepat yang gesit. Sayangnya, tidak ada cukup data untuk mengetahui kecepatan terbang dari elang augur.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa 10 persen dari total populasi elang augur adalah melanistik, memiliki bulu serba hitam. Semuanya serba hitam kecuali bulu terbangnya yang biasa berwarna putih atau abu-abu. Populasi dengan melanisme ini biasanya lebih banyak ditemukan di kawasan hutan dengan curah hujan tinggi.

Elang augur biasanya adalah monogami, tapi mereka juga telah diamati melakukan hubungan poligami dengan pasangan baru. Jantan biasanya bertanggung jawab untuk melakukan pendekatan atau mencoba menginisiasi proses perkawinan. Walaupun begitu, keduanya akan terlibat dalam pertunjukan penerbangan selama musim akawin.

Betina biasanya menghasilkan 1-3 telur setiap tahunnya. Induknya mencurahkan segala usahanya untuk merawat anak-anaknya.

Sekarang kamu tahu bahwa elang augur ternyata sangat berisik dan teritorial. Sistem perkawinannya kebanyakan monogami tapi beberapa melakukan praktik poligami. Kamu sudah berkenalan dengan spesies elang satu ini!