6 Tanaman Unik yang Berasal dari Afrika, Bikin Takjub!

Tanaman yang termasuk genus stapelia ini merupakan jenis sukulen dan berasal dari Afrika Selatan. Sering disebut dengan bunga bangkai karena mengeluarkan bau yang tidak sedap seperti bau bangkai.

Sesuai namanya, tanaman ini mempunyai 5 kelopak menyerupai bintang laut dan diameternya bisa mencapai 15 cm. Bunganya ada yang berwarna ungu, merah, atau coklat, dengan bulu-bulu halus di sekitar kelopaknya. Bau tidak sedap yang dikeluarkan berguna untuk menarik serangga ke dalamnya untuk membantu penyerbukan.

Tanaman ini juga termasuk jenis sukulen. Bentuknya unik seperti batu atau kerikil. Living stones atau lithops ini pertumbuhannya lambat dan membutuhkan matahari dalam jumlah yang cukup (tapi tidak terlalu panas menyengat).

Lithops tidak membutuhkan banyak air ataupun pupuk, cocok untuk kamu yang ingin punya tanaman dengan perawatan yang minimal. Saat musim hujan bahkan disarankan untuk tidak menyiraminya sama sekali, karena lithops mempunyai sel-sel yang dapat menyimpan air. Saat tanah dalam kondisi kering, air dari sel ini akan dikeluarkan untuk melembabkan jaringan pada tubuh tanaman.

Tanaman berbentuk aneh ini adalah tanaman parasit yang menumpang hidup pada tumbuhan dari genus euphorbia. Tanaman ini juga mengeluarkan bau tidak sedap untuk menarik serangga datang dan membantu penyerbukan.

Hydnora africana tidak mempunyai batang, daun dan klorofil. Seluruh hidupnya tergantung dari inangnya. Saat berbunga, dia akan membuat sedikit bukaan untuk kumbang masuk ke dalamnya. Setelah kumbang masuk, dia tidak bisa keluar selama beberapa lama, sehingga serbuk bunga menempel pada kumbang untuk membantu penyerbukan. Setelah bunga mekar sempurna, barulah kumbang bisa keluar dan bebas.

Cape sundews yang mempunyai nama ilmiah Drosera capensis adalah tanaman karnivora yang hidup di daratan yang lembab dan miskin nutrisi. Karena tanah yang miskin nutrisi itulah tanaman ini lalu menjebak serangga untuk makanannya.

Cape sundews berasal dari daerah Cape di Afrika Selatan, tetapi sekarang tersebar hampir di setiap benua. Daun dari tanaman ini berupa rambut-rambut yang lengket dan berwarna cerah, yang menarik perhatian serangga. Setelah serangga terjebak di rambut lengket tersebut, tanaman akan mengeluarkan enzim untuk mengolah serangga itu sebelum kemudian dimakan.

Dijuluki pohon kehidupan di Afrika, pohon ini bisa hidup hingga 5000 tahun lamanya. Tingginya bisa mencapai 30 meter dan kelilingnya mencapai 50 meter. Besar sekali, ya?

Pohon ini berbunga saat malam karena diserbuki oleh kelelawar. Batangnya yang besar menyimpan air, sehingga gajah dan hewan lainnya suka mengunyah kulit kayunya. Karena batangnya yang sangat besar, pohon ini pernah dimanfaatkan untuk ruangan seperti untuk penjara dan kantor pos.

Whistling thorn adalah pohon akasia yang tumbuh di padang rumput wilayah Afrika Timur. Tingginya bisa mencapai 5 hingga 6 meter dengan duri sepanjang 3 inci di batangnya. Sebagian duri pada batang pohon ini mempunyai bagian yang bulat di bagian dasarnya. Bagian bulat ini mempunyai rongga, yang menjadi rumah dari semut-semut yang menyengat.

Semut-semut ini kemudian melubangi bola tersebut sehingga terdapat lubang-lubang kecil yang mengeluarkan bunyi siulan ketika angin bertiup. Pohon ini mempunyai bunga berwarna putih yang harum dan mekar di awal musim hujan, sebelum daun-daun yang gugur tumbuh kembali.

Dari enam jenis tumbuhan di atas, mana yang paling bikin kamu penasaran dan ingin lihat langsung? Kalau suatu saat kamu berkunjung ke Afrika, jangan lupa temukan tanaman-tanaman di atas dan ambil fotonya, ya!