Tren terganggunya kesehatan mental semakin meningkat dan menyerang di segala rentang usia maupun gender. Sayangnya, karena gejala yang ditunjukkan tidak selalu terlihat secara fisik, banyak penderita yang tidak menyadarinya.
Kendati begitu, gangguan kesehatan mental bukannya tidak menunjukkan pertanda apa pun. Mengingat betapa serius dan berbahayanya kondisi ini, pastikan kamu untuk segera lebih memperhatikan kesehatan mental sendiri bila da hal-hal berikut yang terjadi, ya.
Kalau keluarga, sahabat, atau kekasih hati mulai berkomentar bahwa tingkahmu mulai berbeda selama beberapa kurun waktu, itu tandanya ada yang perlu untuk kamu tinjau kembali. Terlebih bila yang berkomentar demikian beberapa orang, ada baiknya kamu untuk tidak terburu-buru mengelak dan justru instrospeksi.
Performansimu di tempat kerja maupun studi juga bisa menjadi indikator mengenai isu kesehatan mental. Bila kamu jadi sering terlambat bahkan tidak muncul di tempat kerja atau studi, ketinggalan banyak deadline, merasa tak nyaman terus menerus, artinya kamu perlu untuk lebih memperhatikan kondisi diri sendiri.
Adalah sebuah red flag tersendiri jika kamu tak lagi menemukan kesenangan saat melakukan hal-hal maupun hobi yang bisa membuatmu bahagia. Mungkin saja kamu merasa bosan, tetapi bila terjadi dalam waktu yang cukup lama, besar kemungkinan ada isu kesehatan mental yang sedang dialami.
Orang-orang dengan gangguan kecemasan atau depresi akan lebih suka menarik diri dari pergaulan sosialnya. Yang lebih parah, hal ini biasanya juga diiringi dengan kamu merasa lebih mudah marah atau tersinggung bahkan untuk hal-hal remeh sekalipun.
Tubuh juga dapat memberi petunjuk bahwa ada sesuatu yang salah dengan kondisi mental melalui kode fisik. Rasa nyeri atau sakit seperti di kepala, otot, dan perut merupakan indikasi yang cukup umum terjadi.
Isu kesehatan mental juga kerap membuat perubahan nafsu makan. Di samping itu, untuk mencoba mengalihkan emosi, tak jarang pula gaya hidup pun berubah. Kalau kamu tiba-tiba jadi 'terjun' ke kebiasaan kurang sehat seperti bermabuk-mabukan, merokok, dan lain-lain, cobalah jujur kepada diri sendiri dengan apa yang sedang terjadi.
Apakah kamu jadi lebih susah tidur atau justru menghabiskan waktu lebih banyak dengan tidur? Baik terlalu banyak atau terlalu sedikit frekuensi tidur yang dilakukan, keduanya merupakan gejala yang perlu untuk segera ditangani. Dalam banyak kasus, insomnia maupun tidur terus menerus adalah tanda depresi, gangguan kecemasan, dan stres.
Bila tetiba kamu jadi sering mengalami serangan panik, jangan abaikan gejala ini. Serangan panik dapat berlangsung selama beberapa menit hingga hitungan jam. Jangan ragu untuk segera mencari pertolongan profesional jika mengalami ini, ya.
Kalau sudah sampai ke pemikiran tentang bunuh diri hingga berupaya melakukannya, sudah jelas kamu memerlukan bantuan. Jangan lagi menunggu terlalu lama dan hanya bergumul dengan pikiran serta emosi sendiri yang justru tak akan memberi solusi apa pun.
Merasa tidak seperti diri sendiri terus-terusan? Jika kamu merasa ada hal yang kurang tepat dan tidak sebagaimana mestinya terus menerus, ini juga merupakan indikasi terganggunya kesehatan mental.
Isu kesehatan mental bukanlah perkara mudah dan memerlukan tindakan serta perawatan serius, sama seperti penyakit jantung, kanker, dan sebagainya. Siapa pun dapat mengalami hal ini karena berbagai faktor. Untuk itu, bila kamu mengalami gejala di atas, jangan malu atau ragu untuk segera mendapat pertolongan dari pihak profesional.