7 Fakta Thomson's Gazelle, Suka Migrasi dalam Jumlah Besar

Thomson's gazelle hidup ditemukan di dataran bagian timur Afrika. Mereka menghuni habitat seperti sabana dan padang rumput. Kidadl menginformasikan bahwa populasinya berada di wilayah Masai Mara, Kenya dan Serengeti juga Ngorongoro di Tanzania. Thomson's gazelle lebih menyukai daerah dengan rerumputan pendek yang cocok untuk mencari makan saat musim kemarau.

Thomson's gazelle sebenarnya menikmati pola makan yang cukup biasa bagi spesies gazelle lainnya. Di musim kemarau, sekitar 90 persen makanannya terdiri dari rumput. Mereka juga memakan biji-bijian dan menelusuri semak-semak.

Melansir African Wildlife Foundation, thomson's gazelle berkumpul dengan hewan berkuku yang lebih besar seperti wildebeest dan zebra. Mereka biasanya menginjak-injak dan merumput di rerumputan tinggi, itu membuat spesies gazelle satu ini mudah memakan rumput pendek.

Thomson's gazelle jantan yang terkuat akan menandai wilayah jelajahnya dengan postur tubuh agak berlebihan. Selain itu, mereka juga menandainya dengan sekresi kelenjar aroma. Betina dan anak-anaknya biasa membentuk kelompok yang terdiri hingga 5-50 orang, biasanya berkeliaran di wilayah jantan. Akan tetapi, jumlah anggota kelompoknya bisa saja berganti anggota setiap jamnya. Karenanya, tidak ada hierarki atau kepemimpinan yang jelas.

Thomson's gazelle banyak berkomunikasi secara visual. Saat berada dalam kelompok, mereka biasanya membuat gerakan melompat kecil dan terkoordinasi. Spesies gazelle satu ini akan mengangkat kaki depannya dan menggerakkan kaki belakang ke depan untuk menunjukkan bahwa ada bahaya di dekatnya, kawanannya harus segera melarikan diri. Sementara itu, saat musim kawin mereka biasanya melakukan penandaan aroma untuk menarik perhatian betina dewasa.

Thomson's gazelle hidup di dataran terbuka. Walaupun ukurannya tidak terlalu besar, mereka bisa meraih kecepatan berlari hingga 70 km/jam, dilansir Africa Freak. Beberapa sumber mengatakan bahwa thomson's gazelle bahkan bisa berlari hingga kecepatan 90 km/jam, lho.

Terlebih lagi saat mereka sedang memasuki mode bertahan hidup, thomson's gazelle bisa berakselerasi dari 0 hingga 90 km/jam dalam 18 detik. Kecepatannya mencapai setengah dari kecepatan puncak cheetah, itu membuatnya sebagai salah satu hewan darat tercepat. Tidak hanya itu, thomson's gazelle bisa mempertahankan kecepatannya lebih lama dari cheetah.

Thomson's gazelle merupakan salah satu dari tiga spesies bermigrasi yang melakukan migrasi besar-besaran di Serengiti. Sama seperti zebra dan wildebeest, mereka juga bermigrasi dalam jumlah yang cukup besar, lho. Itu bisa mencapai lebih dari 500.000 thomson's gazelle, dilansir Seaworld Parks and Entertainment.

Thomson's gazelle menyeimbangkan kerentanannya dengan indera tajamnya. Mereka sangat waspada terhadap semua suara dan gerakan. Indera penglihatan, pendengaran dan penciumannya sangat kuat terlepas dari ukuran kecilnya yang hidup di dataran terbuka.

Thomson's gazelle merupakan spesies yang cukup unik, bukan? Sebagai informasi tambahan, betina biasanya menyembunyikan anaknya di rerumputan tinggi dan kembali beberapa kali dalam sehari untuk merawatnya. Itu dilakukannya untuk melindungi anaknya dari pemangsa.