3 Penyebab Penyakit Patek Cabai yang Wajib Diwaspadai

Bisa karena terlalu lembap

Penyakit patek cabai menjadi salah satu masalah yang kerap dialami oleh para petani cabai di Indonesia. Patek cabai adalah jenis penyakit yang menyerang buah cabai, sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan berdampak pada hasil produksi.

Selain mengurangi hasil produksi, penyakit ini juga menyebabkan kualitas buah cabai menjadi menurun karena serangan jamur yang tumbuh dan berkembang biak di dalam tanaman cabai.

Banyak faktor yang menjadi penyebab penyakit patek cabai. Ketahui beberapa penyebab penyakit patek cabai agar tanaman cabai tetap sehat dan hasil produksinya berkualitas. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

1. Musim hujan dan kelembapan udara tinggi

3 Penyebab Penyakit Patek Cabai yang Wajib Diwaspadaiilustrasi tanaman cabai (unsplash.com/Prince Abi)

Musim hujan dan kelembapan udara yang tinggi bisa menjadi penyebab munculnya penyakit patek cabai. Dalam kondisi ini, jamur penyebab patek cabai akan lebih mudah berkembang dan menyebar karena terbentuknya lingkungan yang ideal bagi jamur tersebut.

Kelembaban udara yang tinggi juga akan membuat udara tertahan di sekitar tanaman cabai, sehingga pertumbuhan jamur penyebab patek cabai bisa lebih mudah.

Untuk mengatasi masalah ini, petani cabai harus memperhatikan jadwal penanaman. Sebaiknya, penanaman dilakukan saat kondisi musim panas atau saat curah hujan tidak terlalu tinggi.

Selain itu, setelah panen cabai sebaiknya dilakukan sanitasi layaknya membersihkan sisa tanaman cabai di lahan dan sekitarnya.

2. Kondisi pertanaman tidak sehat

3 Penyebab Penyakit Patek Cabai yang Wajib Diwaspadaiilustrasi tanaman cabai (pixabay.com/senjakelabu29)

Kondisi pertanaman yang tidak sehat juga menjadi penyebab penyakit patek cabai. Perawatan dan pengawasan yang kurang pada tanaman cabai akan menyebabkan kondisi pertanaman kurang sehat dan rentan terhadap serangan penyakit.

Pada kondisi ini, jamur penyebab patek cabai, seperti Colletotrichum capsici dan Phytophthora nicotianae akan lebih mudah tumbuh dan berkembang. Untuk mencegahnya, petani cabai harus menjaga agar kondisi pertanaman tetap sehat.

Caranya dengan merawat dan mengawasi secara ekstra tanaman cabai. Misalnya memberikan sistem irigasi yang lancar, memberikan nutrisi yang sesuai, menjamin kerapatan tanaman, dan melakukan tindakan tepat saat serangan penyakit terjadi.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Tanaman Cabai Menghasilkan Cabai yang Lebih Pedas 

3. Menggunakan pestisida yang salah

3 Penyebab Penyakit Patek Cabai yang Wajib Diwaspadaiilustrasi penyemprotan ke tanaman (pexels.com/Laura Arias)

Penggunaan pestisida yang kurang tepat juga bisa menjadi penyebab penyakit patek cabai. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan frekuensi penyemprotan yang kurang tepat bisa merusak lingkungan di sekitar tanaman dan bisa menyebabkan pertumbuhan jamur lebih cepat.

Penggunaan pestisida yang kurang tepat juga bisa menyebabkan produksi buah cabai menjadi berkurang dan mutunya menurun. Untuk penanganan masalah ini, sebaiknya petani cabai mengikuti anjuran penyemprotan pestisida sesuai aturan dan dosis yang sudah ditentukan.

Selain itu, penggunaan pestisida bisa dikombinasikan dengan teknik pengaturan hama dan penyakit dalam pertanaman. Alhasil, petani cabai akan memperoleh hasil produksi yang baik.

Demikianlah beberapa penyebab penyakit patek cabai yang wajib diwaspadai. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Cara Menanam Cabai Hidroponik dengan Mudah, Tumbuh Subur!

Topik:

  • Timmy Si Penulis

Berita Terkini Lainnya