Ular Tidak Akan Menyerang jika Tidak Diganggu, Begini Penjelasannya!

Kebanyakan jenis ular tidak agresif, namun ada juga ular yang harus diwaspadai karena keganasannya. Salah satunya adalah king kobra (Ophiophagus hannah). Ular ini pun hanya menyerang kalau terpojok, diganggu atau telur dan sarangnya terusik, jelas Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institue. Ular-ular kobra juga cenderung tempramental jika diganggu.

Tapi selama kamu membiarkan mereka, ular-ular tersebut tak akan menyerang. Justru sebaliknya, mereka akan pergi dengan sendirinya. Jangankan mengejar, mengangkat kepala dan mengembangkan leher saja mereka enggan jika tidak diganggu. Jadi jangan coba-coba mengusik bahkan sampai memprovokasi mereka, bahaya! Siapa sih yang mau diganggu saat sedang bersantai?

Kenyataannya ular lebih takut kepada manusia daripada manusia takut kepada ular. Jika melihat sesuatu yang lebih besar ular akan takut, salah satunya manusia. Ukuran tubuh yang besar dan suara berisik yang dihasilkan manusia membuat ular takut, terang Wild Animal Central. Saat ular bersantai kemudian mendengar langkah kaki atau suara manusia biasanya reptil ini akan menjauh.

Menghampiri ular yang ada di alam juga bukan hal yang bijak. Hal tersebut akan menakuti mereka. Saat dihampiri ada dua kemungkinan yang dapat terjadi. Pertama ular akan kabur atau bersembunyi. Kedua, saat terpojok ular bisa saja jadi agresif dan menyerang dalam upaya mempertahankan diri. Hal ini terjadi karena ular menganggap manusia sebagai predator, jadi secara naluri ular akan menjauhi atau mengusir manusia.

Jika digigit ular berbisa terdapat 20-60% kemungkinan gigitan tersebut tidak mengandung bisa. Gigitan ini disebut dry bite atau gigitan kering. Artikel yang terbit di jurnal Toxicon menjelaskan bahwa gigitan kering adalah gigitan ular berbisa yang tidak menyuntikan bisa. Jika gigitan ini terjadi korban tidak akan merasakan efek apapun selain luka. Gigitan kering terjadi karena kantung bisa yang kering dan taring bisa yang tidak mengenai kulit. Beberapa ular yang sering melakukan gigitan kering antara lain kobra (30%), ular laut (80%) dan beberapa viper (8-50%).

Family Doctor menjelaskan ular hanya akan menggigit jika merasa terancam. Penyebab ular merasa terancam juga bervariasi. Diganggu, disentuh dengan kasar, diprovokasi dengan kayu, mendeteksi gerakan tiba-tiba, atau mendengar suara keras dapat membuat reptil ini terganggu. Jika sudah begitu, maka siap-siap saja jika ular tiba-tiba menyerang atau mencoba menggigit. 

Banyak jenis ular banyak juga strategi pertahanan yang dimiliki ular. Ular kobra dapat mengembangkan lehernya, ular pucuk menekuk lehernya, ular lanang sapi pura-pura mati, atau ular cottonmouth membuka mulutnya. Tentunya strategi ini dilakukan untuk mengusir predator, yang mana manusia juga dianggap sebagai predator.

Jika bertemu ular yang sudah berpose menyerang atau bertahan sebaiknya kamu biarkan saja. Mereka akan langsung pergi jika dibiarkan. Strategi-strategi tersebut hanya dilakukan dalam kondisi terpojok. Lagipula mengganggu atau mendekati ular yang sedang marah dan terusik memang bukan hal yang bijak untuk dilakukan.

Dapat disimpulkan kalau ular tidak akan langsung menyerang atau menggigit manusia. Seperti hewan lain ular hanya akan menyerang jika merasa terganggu. Itu pun hanya beberapa jenis ular seperti kobra. Kebanyakan cenderung kabur bahkan pura-pura mati jika bertemu manusia. Tidak menganggu ular jadi pilihan yang paling tepat jika bertemu hewan satu ini. Jadi jangan salah paham lagi.