5 Fakta Reptil Terkecil di Dunia, Ukurannya Cuma Seujung Kuku!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hewan reptil apa yang kamu tahu? Buaya, ular, komodo dan iguana mungkin termasuk jenis reptil yang dikenal umum. Yang terbayang jika mendengar kata reptil adalah hewan besar, buas dan menyeramkan.
Tapi spesies hewan reptil satu ini, sama sekali jauh dari kesan menyeramkan. Bunglon nano atau yang dikenal dengan nama ilmiah brookesia nana, adalah reptil terkecil di dunia. Mari kita mengenal lebih jauh tentang hewan kecil satu ini yuk!
1. Ditemukan di Madagaskar dan dinyatakan sebagai spesies baru pada 2021
Bunglon nano pertama kali ditemukan oleh tim ilmuwan Jerman dan Malagasi pada tahun 2012. Setelah melewati studi perbandingan genetik dan molekul di berbagai universitas dan museum, baru pada bulan Januari 2021 hewan ini dinyatakan sebagai spesies baru dalam dunia reptil.
Hewan ini ditemukan di Sorota Massif, Madagaskar Utara, di sebuah hutan hujan dari pegunungan yang terdegradasi. Bahkan menurut Dr. Fanomezana Mihaja, salah satu ilmuwan yang menemukannya, hewan ini hanya ada di Madagaskar dan tidak akan ditemukan di tempat lainnya. Karena itu, habitatnya harus dijaga dan dilindungi dengan baik.
2. Ukurannya hanya seujung kuku
Dari foto di atas saja sudah terbayang betapa kecilnya reptil ini kan? Hanya seujung kuku! Brookesia nana jantan mempunyai panjang sekitar 21,6 milimeter diukur dari ujung kepala hingga ujung ekornya. Sedangkan betinanya sedikit lebih panjang, yaitu 29 milimeter.
Dari sekitar 11.500 spesies reptil yang diketahui, jelas bunglon nano ini adalah pemenang gelar reptil terkecil di dunia! Kompetitor terdekat brookesia nana dalam hal ukuran adalah brookesia micra. Mereka hanya berbeda ukuran beberapa milimeter saja.
3. Termasuk hewan langka
Editor’s picks
Karena hanya ditemukan di satu lokasi saja di Madagaskar, bunglon nano termasuk hewan yang langka dan terancam punah. Untungnya, Sorota Massif, lokasi penemuan hewan ini, baru saja menjadi area yang dilindungi di Madagaskar.
Sejauh ini baru ditemukan 2 hewan dari spesies ini, satu jantan dan satu betina, sehingga sulit untuk menentukan ukuran hewan ini secara umum. Jenis yang sama bisa saja lebih besar, atau bahkan lebih kecil. Tapi yang jelas, ilmuwan sudah mengetahui bahwa si betina lebih besar daripada yang jantan.
4. Memangsa kutu dan serangga kecil
Seperti halnya bunglon lain, bunglon nano juga mencari makan dengan menjulurkan lidahnya untuk menangkap mangsa. Bedanya adalah bunglon nano tidak dapat berubah warna seperti bunglon umumnya.
Hewan yang dimangsa adalah tungau (sejenis kutu) dan springtail, sejenis serangga kecil yang hidup di sampah daun atau bahan busuk lainnya. Bunglon nano mencari makan di tanah hutan hujan pada siang hari, dan berlindung di balik daun atau bilah rumput pada malam hari.
5. Ukuran penisnya besar
Organ seksual reptil disebut hemipenis, yaitu sepasang penis yang berada di dalam tubuh pejantan reptil seperti bunglon atau ular. Reptil dikenal mempunyai alat kelamin besar, tidak terkecuali si bunglon nano ini.
Panjang penis dari spesies jantan yang ditemukan adalah 2,5 milimeter. Artinya, alat reproduksi brookesia nana ini proporsinya hampir 20% dari total besar tubuhnya! Ini termasuk besar, karena rata-rata proporsi penis bunglon jantan hanya 13% dari besar tubuhnya. Menurut para ilmuwan, alat reproduksi yang besar ini untuk mengimbangi ukuran betina yang juga lebih besar.
Nah, sekarang kamu tahu kan kalau tidak semua reptil itu berukuran besar dan menyeramkan? Sayangnya karena baru ditemukan 2 hewan saja, masih banyak pertanyaan ilmuwan tentang hewan ini yang belum terjawab, seperti misalnya bagaimana mereka kawin atau berapa rata-rata ukuran tubuh spesies ini, dan lain-lain.
Baca Juga: 5 Hewan Mematikan yang Menghuni Hutan Amazon, Ada Hewan Apa Aja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.