Vladimir Komarov, Kosmonaut yang Jatuh dari Luar Angkasa

- Vladimir Komarov terjatuh dari luar angkasa karena parasut utama gagal terbuka, menyebabkan kematiannya dengan kecepatan 60 meter/detik.
- Pesawat Soyuz 1 memiliki 203 masalah struktural yang membahayakan, namun Vladimir Komarov tetap meluncur demi menghindari kematian Yuri Gagarin.
- Kematian Vladimir Komarov dikenang oleh Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson sebagai tragedi yang dirasakan semua bangsa, menunjukkan pengaruhnya dalam sejarah luar angkasa.
Pada 1967, Uni Soviet berulang tahun ke-50. Sebagai perayaan, mereka berniat meluncurkan kosmonaut ke luar angkasa. Kosmonaut itu rencananya diluncurkan menggunakan dua pesawat luar angkasa, Soyuz 1 dan Soyuz 2.
Soyuz 1 akan diluncurkan terlebih dahulu, disusul Soyuz 2 sehari kemudian. Dalam Soyuz 1, kosmonaut yang diangkut adalah Vladimir Komarov. Akan tetapi, kisah Vladimir Komarov berakhir mengenaskan karena terjatuh dari luar angkasa.
1. Karena parasut utama gagal terbuka, Vladimir Komarov terjatuh ke Bumi dengan kecepatan 60 meter/detik setelah 27 jam di luar angkasa

Dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, Vladimir Komarov meluncur ke luar angkasa pada pagi hari 23 April 1967. Peluncuran awalnya berjalan sesuai rencana. Akan tetapi, permasalahan mulai muncul saat Soyuz 1 mencapai orbit.
Salah satu panel surya Soyuz 1 gagal terbuka, sementara navigasi tidak berfungsi. Oleh Vladimir Komarov, panel surya lain kemudian diusahakan mengarah ke matahari, tetapi tidak berhasil. Padahal, kekurangan daya merupakan ancaman terhadap sistem pendukung kehidupan di dalam pesawat.
Pusat kontrol di darat memutuskan membatalkan misi Soyuz 1. Setelah 27 jam dan 18 kali melakukan orbit, Vladimir Komarov akhirnya akan tiba di Bumi. Hebatnya, dirinya berhasil mengontrol pesawat secara manual.
“Ya, penurunan otomatis dengan orientasi bulan akan segera dimulai. Aku berada di kursi tengah, diikat. (Aku) merasa luar biasa, semuanya baik-baik saja!” jelas Vladimir Komarov kepada Yuri Gagarin, rekannya, dilansir WonderDome Mobile Planetarium.
Sayangnya, parasut utama kapsul pendaratan Soyuz 1 gagal terbuka saat menembus langit Bumi. Oleh karena itu, Vladimir Komarov terjatuh dari luar angkasa dan tewas seketika. Kecepatannya saat menghantam Bumi mencapai 60 meter/detik.
2. Berdasarkan temuan rekan Vladimir Komarov dan teknisi senior, pesawat luar angkasa Komarov memiliki 203 masalah struktural

Ada dugaan bahwa beberapa bulan sebelum diluncurkan, Soyuz 1 memiliki banyak permasalahan. Dugaan itu dibuktikan Yuri Gagarin dan teknisi senior yang menemukan 203 masalah struktural pada pesawat luar angkasa itu, sebagaimana dimuat dalam memo setebal 10 halaman. Beberapa di antara masalah itu akan membahayakan jika pesawat ini diluncurkan ke luar angkasa.
Oleh rekan-rekan, Vladimir Komarov sering dibuat yakin agar menolak meluncur menggunakan Soyuz 1. Mereka beralasan, konsekuensinya tidak seburuk kematian yang pasti terjadi jika meluncur menggunakan pesawat luar angkasa itu. Akan tetapi, Komarov mengetahui bahwa jika memutuskan mundur, Yuri Gagarin akan diluncurkan sebagai pengganti.
Vladimir Komarov menolak mundur dari misi Soyuz 1. Dirinya mengetahui bahwa jika dia mundur, Yuri Gagarin akan tewas. Sebaliknya, ia meminta agar jika terjadi peristiwa tidak diinginkan, Komarov dimakamkan dalam peti mati terbuka.
3. Kematian Vladimir Komarov dikenang Lyndon B. Johnson, presiden Amerika Serikat, lewat pesan yang ditujukan kepada ketua presidium Uni Soviet

Lyndon B. Johnson, Presiden ke-36 Amerika Serikat yang menjabat pada 1963—1969, menyampaikan pesan duka kepada Nikolai Viktorovich Podgorny, ketua presidium tertinggi Uni Soviet, dan segenap rakyat Uni Soviet. Dalam pesan itu, Johnson menjelaskan bahwa kematian Vladimir Komarov merupakan tragedi yang dirasakan semua bangsa. Dirinya kemudian menjelaskan bahwa kosmonaut dan astronaut rela tewas demi ilmu pengetahuan dan semangat abadi petualangan manusia.
“Kematian Vladimir Komarov adalah tragedi yang dirasakan semua bangsa. Seperti tiga astronaut Amerika yang kehilangan nyawa baru-baru ini, perintis luar angkasa terkemuka ini meninggal demi ilmu pengetahuan dan semangat abadi petualangan manusia,” ungkap Lyndon B. Johnson, mengutip The American Presidency Project.
Vladimir Komarov merupakan kosmonaut, pilot, dan insinyur berpengalaman yang rendah hati. Kematiannya mengguncang korps kosmonaut, rakyat Uni Soviet, dan seluruh dunia. Kematiannya memang tragis, tetapi seharusnya bisa dicegah.