5 Warisan Budaya Benda di Indonesia, Ada Candi Borobudur

Candi merupakan salah satu peninggalan arsitektur kuno yang paling ikonik dan juga mencerminkan kehebatan peradaban pada masa lampau, salah satunya Candi Borobudur. Borobudur merupakan sebuah mahakarya arsitektur Buddha yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Ia dibangun oleh Dinasti Sailendra dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.

Selain Borobudur, ada juga Candi Prambanan di Yogyakarta yang dikenal sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Meski begitu, hingga kini belum diketahui secara pasti waktu pembangunan dan siapa yang memerintahkannya. Sementara itu, ada juga candi-candi berukuran kecil, seperti Candi Dieng, Candi Jago, Candi Kalasan, Candi Brahu, hingga Candi Mendut.

Batik jadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang popularitasnya telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Lebih dari sekadar kain bermotif, setiap corak batik mengandung filosofi dan makna yang mendalam. Bahkan, pada 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Salah satu hal menarik dari batik ialah proses pembuatannya. Mulai dari proses canting hingga pewarnaan, semuanya telah dijaga turun-temurun. Kini, batik tidak hanya jadi pakaian untuk acara formal, tapi sudah beradaptasi menjadi busana sehari-hari yang modern. Berbagai daerah di Indonesia memiliki corak batik khas masing-masing, seperti Mega Mendung dari Cirebon, Bungong Jeumpa dari Aceh, Sidomukti dari Solo dan Yogyakarta, hingga batik Dayak dari Kalimantan.

Pada 7 November 2003, UNESCO resmi mengakui wayang sebagai Warisan Budaya Takbenda. Wayang kulit berasal dari kata wayang yang berarti bayangan,dan kulit merujuk pada bahan pembuat tokohnya. Kesenian tradisional ini memiliki berbagai jenis, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang orang, wayang beber, hingga wayang klitik.

Wayang kulit umumnya digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan melalui kisah-kisah epik. Seorang dalang akan menjadi pemain utama sambil memegang wayang dan menciptakan bayangan pada layar. Sementara, orkestra gamelan menjadi musik latar yang menyempurnakan pertunjukkan wayang.

Siapa, sih, yang belum pernah dengar tentang keris, golok, atau pedang? Senjata tradisional Indonesia ini digunakan sebagai alat bertahan diri atau berperang pada masa lampau. Selain itu, senjata tradisional juga melambangkan status sosial, keberanian, dan identitas suatu daerah. Adapun, salah satu yang paling terkenal adalah keris.

Biasanya, masyarakat di Jawa Barat sering menggunakan keris untuk pelengkap pakaian adat. Ia pun sering digunakan dalam upacara-upacara penting. Bahkan, banyak masyarakat yang percaya keris memiliki kekuatan mistis dan dianggap sebagai pusaka turun-temurun. Selain keris, ada juga celurit dari Madura yang dahulu digunakan oleh para pejuang untuk melawan penjajah. Masih ada deretan senjata tradisional lainnya, seperti pisau belati dari Papua, parang salawaku dari Maluku, mandau khas Kalimantan, hingga rencong dari Aceh.

Satu lagi yang gak boleh ketinggalan adalah alat musik tradisional. Setiap instrumen memiliki bentuk, bunyi, dan fungsi yang khas. Biasanya, alat musik tradisional sering digunakan dalam upacara adat, pertunjukan seni, atau media untuk berkomunikasi, berkreasi, dan berekspresi.

Angklung dari Jawa Barat adi salah satu alat musik tradisional yang terkenal. Terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan, angklung menghasilkan nada-nada merdu. Alat musik ini telah mendapat pengakuan dunia saat UNESCO menetapkannya sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2010.

Selain itu, ada juga ansambel alat musik tradisional, yakni gamelan, yang terdiri dari gong, kendang, dan saron. Sulawesi Tengah juga punya alat musik dari suku Toraja bernama Talindo. Sementara, di Papua dan Maluku, alat musik tifa digunakan sebagai instrumen pengiring tarian adat.

Lima warisan budaya benda di Indonesia tadi kaya akan makna dan sejarah. Jadi, sudah menjadi tanggung jawab bersama sebagai warga negara Indonesia untuk menjaga dan melestarikan agar generasi mendatang juga bisa menikmatinya! Jadi, mana warisan budaya Indonesia favoritmu?