Jika Terjadi Radiasi Ledakan Nuklir, 5 Hal Ini Bisa Menyelamatkanmu

Meskipun mematikan, masih ada cara agar selamat, lho!

Teknologi persenjataan manusia saat ini bisa dikatakan sudah sampai pada tahap yang mengerikan. Hadirnya senjata-senjata baru yang dapat meluluhlantakkan apa pun yang dikehendakinya menjadi momok mengerikan bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Salah satu teknologi persenjataan pemusnah massal tersebut adalah ledakan nuklir.

Bom mengerikan yang ketika meledak akan menciptakan asap berbentuk jamur ini sangat berbahaya karena selain daya ledak yang mampu memusnahkan apa pun, nuklir juga memiliki bahaya jangka panjang dalam cakupan yang luas, yaitu radiasi.

Dapat dipastikan jika manusia yang tinggal di zona ledakan nuklir akan musnah tak tersisa, namun tidak dengan manusia yang ada di zona radiasi setelah ledakan tersebut. Meskipun tetap mematikan, ada beberapa cara agar manusia bisa selamat dari radiasi pascaledakan nuklir, lho.

1. Jangan berada di luar ruangan setelah ledakan. Bersembunyilah di ruangan dengan tembok semen tebal atau ruang bawah tanah

Jika Terjadi Radiasi Ledakan Nuklir, 5 Hal Ini Bisa MenyelamatkanmuPixabay.com/Wokandapix

Jika kebetulan ledakan nuklir terjadi ketika sedang berada di dalam ruangan, sangat disarankan untuk tidak keluar sama sekali dari area ruangan tersebut.

Disebutkan dalam laman Popular Mechanics, jika terjadi ledakan dan seseorang yang berada di zona radiasi berada di dalam ruangan, disarankan agar tetap berada di ruangan tersebut atau pindah ke ruangan yang memiliki tembok semen yang tebal. Selain itu, bersembunyi di ruangan bawah tanah juga sangat direkomendasikan agar kemungkinan selamat dari radiasi nuklir dapat meningkat.

Hal tersebut sangat direkomendasikan karena ketebalan tembok semen maupun ruangan bawah tanah dapat menahan radiasi yang hendak masuk ke dalam ruangan.

2. Jika ledakan terjadi ketika sedang berada di luar ruangan dan selamat dari dampak langsung ledakan, segera tutupi hidung dan mulut sambil mencari shelter terdekat

Jika Terjadi Radiasi Ledakan Nuklir, 5 Hal Ini Bisa MenyelamatkanmuPixabay.com/lukaszdylka

Tidak semua orang berada di dalam ruangan ketika efek ledakan nuklir mulai menyebar karena saking cepatnya serangan nuklir berlangsung.

Oleh sebab itu, dikutip dari laman Popular Mechanics, bagi orang-orang yang kebetulan sedang berada di luar ruangan ketika ledakan nuklir terjadi bisa langsung mencari tempat perlindungan atau shelter terdekat sambil menutupi mulut dan hidungnya dengan pakaian untuk menghindari bahaya material yang terlempar akibat ledakan nuklir tersebut.

Jika tidak ada shelter resmi di sekitar, bisa dengan mencari tempat perlindungan dari tembok semen tebal ataupun ruangan bawah tanah.

Baca Juga: Jika Terjadi Perang Dunia, 9 Negara Ini Merupakan Tempat Paling Aman 

3. Segera membersihkan diri dan buang semua pakaian yang dipakai jika sempat berada di luar ruangan

Jika Terjadi Radiasi Ledakan Nuklir, 5 Hal Ini Bisa MenyelamatkanmuPixabay.com/200degrees

Setelah sampai pada lokasi shelter ataupun tempat persembunyian lain yang dirasa aman, langkah berikutnya yang bisa diambil adalah segera membersihkan diri dengan air dan membungkus pakaian yang digunakan dengan plastik rapat-rapat lalu membuangnya sejauh mungkin.

Hal tersebut penting karena material yang jatuh dari langit maupun udara yang terbawa akibat ledakan nuklir mengandung radioaktif yang sangat berbahaya jika terpapar tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama. Tanda-tanda seseorang yang sudah terpapar radioaktif dapat dilihat jika sudah menunjukkan tanda-tanda mual dan muntah.

4. Mengonsumsi makanan kemasan yang tersimpan rapat di dalam ruangan

Jika Terjadi Radiasi Ledakan Nuklir, 5 Hal Ini Bisa MenyelamatkanmuPixabay.com/securefix

Jika sudah menemukan tempat yang aman dari paparan radioaktif nuklir secara langsung, maka tahap selanjutnya yang bisa dilakukan agar dapat selamat adalah dengan mengonsumsi makanan kemasan yang tersimpan rapat. Hal tersebut karena efek nuklir tidak akan berakhir dalam hitungan jam, sehingga dibutuhkan persiapan makanan agar dapat bertahan dalam kurun waktu cukup panjang.

Makanan yang terbaik untuk dikonsumsi setelah terjadi ledakan nuklir adalah makanan dan minuman kemasan yang tersimpan di dalam ruangan. Oleh sebab itu, menyimpan persediaan di ruangan bawah tanah atau ruang pesembunyian jauh-jauh hari bisa menjadi kunci utama dalam bertahan hidup setelah terjadi ledakan nuklir.

5. Jika memungkinkan, cari informasi dari pemerintah tentang bagaimana penanganan dan cara untuk keluar dari zona bahaya setelah beberapa hari

Jika Terjadi Radiasi Ledakan Nuklir, 5 Hal Ini Bisa Menyelamatkanmuunsplash.com/@cikstefan

Semakin lama menunggu di dalam ruangan yang aman, maka semakin besar kemungkinan selamat. Radiasi dari sinar gamma nuklir relatif cepat hilang, yaitu sekitar 80 persen dalam 24 jam. Lebih lanjut, disebutkan bahwa dalam waktu 3 hari atau lebih kadar radiasi akan berkurang hingga tingkat yang dapat dihindari manusia sehingga mereka dapat keluar.

Kendati demikian, keadaan belum 100 persen aman. Jadi, hal pertama dan terpenting ketika korban memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya adalah berusaha mencari informasi resmi sekecil apa pun dari pemerintah yang berwenang agar selanjutnya bisa ditangani lebih lanjut dan korban bisa segera meninggalkan zona bahaya yang terpapar radiasi nuklir.

Itu dia 5 cara yang bisa menyelamatkan seseorang ketika terjadi ledakan nuklir. Tentunya kita semua pasti berharap agar senjata nuklir tidak digunakan untuk menyerang manusia, melainkan hanya untuk pertahanan diri.

Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri sedini mungkin untuk menghindari kemungkinan terburuk jika bencana tersebut benar-benar terjadi di sekitar kita, ya!

Baca Juga: 5 Negara di Dunia yang Memiliki Senjata Mematikan, Termasuk Bom Nuklir

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya