Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Garuda (Pexels.com/MLuthfi Abdul Latif)
ilustrasi Garuda (Pexels.com/MLuthfi Abdul Latif)

Di setiap lambang negara Indonesia terpampang sosok burung garuda yang gagah. Namun, di balik kemegahannya sebagai ikon kebangsaan, muncul satu pertanyaan menarik yang jarang dibahas, apakah burung garuda itu ada? Berikut penjelasan sains tentang sejarah burung ini.

Garuda bukan hewan asli

Ilustrasi garuda pancasila (unsplash.com/lightenup_cc)

Melansir laman resmi Museum Nasional Indonesia, burung Garuda bukan hewan yang benar-benar ada di alam nyata. Sosok ini berasal dari mitologi Hindu, di mana ia dikenal sebagai wahana atau kendaraan Dewa Wisnu.

Dalam tradisi tersebut, Garuda digambarkan memiliki tubuh manusia dengan wajah menyerupai burung. Ia sering kali disertai dengan sayap besar dan cakar yang kuat.

Secara simbolis, Garuda melambangkan pikiran. Dalam filsafat Hindu, tidak ada yang lebih cepat dari pikiran manusia. Selain itu, Garuda juga kerap disamakan dengan matahari. Ini sejalan dengan posisi Dewa Wisnu sebagai dewa pemelihara yang diidentikkan dengan energi surya.

Secara historis, simbol Garuda juga telah digunakan sebagai lambang kekuasaan. Pada abad ke-11 Masehi, kerajaan Airlangga mengadopsi Garuda sebagai ikon kerajaan yang diabadikan di puncak berbagai prasasti resmi.

Simbol ini dikenal dengan sebutan Garudamukha Lancana, dan kemudian diwarisi oleh kerajaan Janggala. Simbol ini digunakan sebagai bentuk legitimasi terhadap garis keturunan Airlangga, seperti terlihat pada masa pemerintahan raja Garasakan, Alanjung Ahyes, dan Samarotsaha.

Sering disamakan dengan Elang Jawa

Editorial Team

Tonton lebih seru di