Cara Menanam Porang di Lahan Kebun, Prospeknya Menjanjikan!

Peluang ekspornya masih terbuka lebar

Budi daya porang kini rupanya semakin banyak diminati. Pasalnya, ia memiliki nilai ekonomi tinggi dengan peluang ekspornya yang masih terbuka lebar.

Bukan tanpa alasan, tanaman umbi-umbian dengan nama Latin Amorphophallus muelleri ini memang sangat fungsional. Ia dapat diolah sebagai bahan pangan atau dijadikan bahan baku industri. Fyi, porang memiliki penggunaan yang cukup luas di bidang industri, termasuk untuk pembuatan obat, makanan, kosmetik, bahan penjernih air minum, bahkan bahan peledak.

Nah, jika kamu tertarik untuk membudidayakannya, berikut ada beberapa tips dan cara menanam porang yang bisa kamu ikuti! Baca sampai tuntas, ya!

Baca Juga: Cara Menanam Sawi Putih untuk Budi Daya Rumahan

Syarat tumbuh tanaman porang

Cara Menanam Porang di Lahan Kebun, Prospeknya Menjanjikan!ilustrasi tanaman porang (commons.wikimedia.org/Rameshng)

Sebelum menanam porang, alangkah baiknya kamu mengetahui syarat tumbuh porang untuk mencapai hasil yang optimal. Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan iles-iles ini membutuhkan lingkungan tumbuh seperti berikut:

  • Porang tumbuh baik di bawah naungan. Mengutip jurnal Info Teknik Eboni tahun 2015, untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, porang membutuhkan intensitas naungan sekitar 50 hingga 60 persen. Oleh sebab itu, tanaman ini cocok ditanam sebagai tanaman sela di antara pepohonan tinggi ataupun semak belukar.
  • Porang tumbuh baik pada semua jenis tanah. Akan tetapi, ia lebih menyukai jenis tanah yang gembur, subur, dan berpasir dengan keasaman (pH) antara 6-7.
  • Sebaiknya tanam porang di daerah dengan ketinggian antara 100—600 mdpl, suhu 25—35 derajat Celsius, dan lahan yang memiliki drainase baik (tidak tergenang air).
  • Untuk mencapai umbi yang besar, ia membutuhkan kelembapan tanah yang cukup.

Cara menanam porang di lahan kebun

Cara Menanam Porang di Lahan Kebun, Prospeknya Menjanjikan!ilustrasi biji porang (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Jika kamu sudah menyiapkan semua kebutuhan tumbuhnya, ini saatnya mulai menanam porang. Tanaman ini dapat ditanam dari umbi batang, umbi katak (bulbil) yang muncul pada tangkai daun, atau dari bijinya. Inilah langkah-langkah menanam porang yang bisa kamu ikuti:

Persiapan bibit:

  1. Bibit dari umbi harus dipilih dari umbi yang sehat. Bibit dari umbi yang berukuran besar,  dapat dilakukan pembelahan (minimal 100 gram) dan penambahan abu dapur atau fungisida untuk menghindari serangan jamur atau pembusukan.
  2. Setelah itu, tiriskan dan biarkan selama kurang lebih 1 bulan sampai tumbuh tunas. Sementara bibit dari bulbil dapat ditanam langsung pada lahan. Ukuran umbi yang digunakan sebagai bibit dapat berpengaruh pada hasil panen. Semakin besar ukuran bibit semakin besar pula umbi yang dihasilkan.
  3. Bibit dari biji, harus disemai terlebih dahulu di media penyemaian. Kamu dapat menggunakan media pasir untuk menyemainya. Lalu, letakkan di tempat yang teduh dan jaga kelembapannya untuk perkecambahan.
  4. Ketika pertumbuhan mencapai ukuran 10 hingga 15 cm, bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam.

Persiapan lahan:

  1. Lakukan pengolahan lahan, seperti membersihkan dari bebatuan dan gulma yang mengganggu. Kemudian buatlah guludan atau bedengan dengan ukuran lebar 50 cm, tinggi 25 cm, dan panjang disesuaikan dengan luas lahan kebun yang akan ditanami porang. Buatlah jarak antar bedengan sekitar 50 cm.
  2. Buatlah lubang tanam dengan jarak tanam yang disesuaikan dengan ukuran bibit tanaman. Jika menggunakan bibit umbi batang ukuran 200 gram, jarak tanam yang ideal yaitu sekitar 30 x 30 cm. Sedangkan jika menggunakan umbi berukuran 500 gram, jarak tanam  untuk pertumbuhan optimal adalah sekitar 90 x 90 cm.
  3. Tambahkan pupuk organik pada lahan yang sudah diolah, dua minggu sebelum penanaman.

Penanaman porang hingga panen:

  1. Bibit yang sehat dimasukkan ke dalam lubang tanam satu per satu. Untuk bibit dari umbi, jangan lupa memperhatikan arah tumbuh tunas. Ia harus mengarah ke atas.
  2. Kedalaman tanam biasanya didasarkan pada jenis bibit. Bibit bulbil ideal ditanam dengan kedalaman sekitar 5 cm, bibit umbi 200 gram ideal pada 10 cm, dan bibit umbi yang lebih besar, biasanya ideal pada kedalaman kurang lebih 15 cm. Setelah itu tutupi bibit dengan tanah.
  3. Setelah penanaman, lakukan beberapa pemeliharaan tanaman, seperti penyiangan dan pemupukan lanjutan.
  4. Tanaman porang memiliki tiga siklus pertumbuhan. Setiap siklus berlangsung selama 12-13 bulan.
    • Siklus pertama dimulai pada musim penghujan yang ditandai munculnya tunas pada umbi.
    • Siklus kedua pada musim kemarau yang ditandai dengan tanaman mengering dan rebah.
    • Siklus ketiga yang dimulai pada awal musim hujan ditandai dengan penambahan ukuran tangkai dan diameter tajuk daun.
  5. Porang biasanya dipanen pada periode ketiga, yaitu setelah 2 hingga 3 tahun. 

Menanam porang sebaiknya dilakukan ketika musim hujan karena ini baik untuk pertumbuhannya. Selain itu, kamu juga harus memenuhi semua syarat tumbuhnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat bercocok tanam!

Baca Juga: Cara Menanam Jahe Merah dalam Polybag, Lebih Praktis!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya