Belajar Sains: Apa Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis?

Pelajaran penting dalam ilmu biologi

Tahukah kamu, kita dulunya berasal dari satu sel yang disebut zigot, yang kemudian membelah menjadi jutaan sel membentuk organisme. Secara definisi, sel merupakan bagian terkecil dari organisme hidup yang memiliki kemampuan membelah. 

Pembelahan sel ini terjadi seiring dengan pertumbuhan, perkembangan, dan regenerasi (penggantian sel-sel mati) dari makhluk hidup. Pada organisme seperti manusia, hewan, dan tumbuhan dikenal dua jenis pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis.

Kedua jenis pembelahan tersebut memiliki proses yang serupa, tetapi berbeda. Inilah yang sering kali banyak dipelajari dan menjadi pelajaran kunci di bidang biologi sel. Nah, untuk mengetahui perbedaan mitosis dan meiosis lebih jelas, yuk, simak bersama dalam uraian berikut ini.

Baca Juga: 7 Penemuan Terpenting di Bidang Biologi, Kamu Perlu Tahu

Perbedaan mitosis dan meiosis

Belajar Sains: Apa Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis?ilustrasi tahapan pembelahan sel (emodul.kemdikbud.go.id)

Mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) yang bertujuan untuk memperbanyak jumlahnya, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan penggantian sel-sel mati atau rusak. Sementara itu, meiosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel gamet (sel kelamin) yang bertujuan untuk menghasilkan gamet, sel reproduksi yang berisi kromosom.

Baik pembelahan mitosis maupun meiosis, keduanya melibatkan beberapa tahapan pembelahan sel yang sama,  yaitu interfase, profase, metafase, anafase, telofase, dan sitokinesis. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang harus kamu ketahui, di antaranya:

Mitosis

  • Pembelahan sel yang terjadi pada semua sel tubuh selain sel kelamin. Seperti sel lemak, sel kulit, sel darah.
  • Mengalami satu kali pembelahan.
  • Jumlah sel anak yang dihasilkan sebanyak dua sel anakan.
  • Sel anakan bersifat diploid (2n) dan identik (secara genetik) dengan sel induk. Tidak terjadi rekombinasi atau pindah silang.
  • Jumlah kromosom sel induk sama dengan jumlah kromosom sel anak. Misalnya, pada manusia yang memiliki 46 kromosom, maka kromosom sel anak yang dihasilkan juga sebanyak 46 kromosom.
  • Proses profase berlangsung lebih singkat daripada profase I pada meiosis.

Meiosis

  • Terjadi pada sel kelamin sehingga terkait dengan proses gametogenesis, yaitu pembentukan sel gamet (gamet jantan dan betina).
  • Mengalami dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
  • Menghasilkan empat sel anakan.
  • Sel anak bersifat haploid (n) dan berbeda secara genetik dengan sel induk. Sel anak yang dihasilkan mengandung kombinasi gen berbeda sehingga dapat terjadi rekombinasi genetik.
  • Jumlah kromosom yang dihasilkan setengah dari kromosom sel induk. Misalnya, pada manusia yang memiliki jumlah kromosom sebanyak 46, maka jumlah kromosom sel anak adalah 23 kromosom.
  • Proses profase I terdiri dari lima tahapan (leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis) dan berlangsung lebih lama daripada profase mitosis.

Dalam siklus hidupnya, sel akan mengalami kematian. Pada orang dewasa, jumlah sel harus bersifat konstan pada kisaran tertentu. Oleh karena itu, ketika ada yang mati atau rusak, harus segera digantikan dengan sel yang baru melalui proses pembelahan.

Baca Juga: Belajar Sains: Hukum Termodinamika dan Penerapannya

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya