Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan SOS di serial orsinal Netflix All of Us Are Dead (dok. Netflix/All of Us Are Dead)

Penonton drama orisinal Netflix All of Us are Dead pasti gak asing dengan adegan saat mereka membuat sinyal SOS di atap sekolah. Di suasana yang cukup genting karena serangan virus Jonas, Cheong San (Yoon Chan Young) dan rekan-rekannya memanfaatkan barang-barang seadanya di atap sekolah untuk meminta pertolongan.

Ternyata sinyal ini menjadi inti untuk komunikasi darurat selama lebih dari 100 tahun, lho. Meskipun pada era modern teknologi semakin mutakhir, tetapi sinyal SOS masih banyak digunakan sampai sekarang untuk meminta pertolongan saat tidak ada akses internet.

Berikut ini beberapa fakta sinyal SOS yang sayang untuk dilewatkan. Sinyal marabahaya ini eksis sampai saat ini dan dibutuhkan di saat-saat genting. Yuk, simak faktanya!

1. SOS tidak memiliki arti

ilustrasi tulisan SOS pada gembok (unsplash.com/rudakov_g)

Kalau kamu ingat, ada adegan All of Us are Dead di mana Dae Su (Lim Jae Hyuk) bertanya kepada On Jo (Park Ji Hu) arti dari SOS. Namun, On Jo menegaskan bahwa sinyal SOS tidak memiliki arti secara signifikan. Ternyata jawaban itu benar, lho.

Meskipun selama ini sebagian orang mengklaim SOS adalah kependekan dari "Save Our Ship" atau "Save Our Souls", tetapi tiga huruf tersebut sebenarnya tidak memiliki arti. SOS dipilih semata-mata karena bisa dengan mudah ditransmisikan ke dalam kode morse, (..._.. ), saat situasi mendesak.

2. Sinyal SOS pertama kali digunakan pada 1909

Editorial Team

Tonton lebih seru di