Menurut Sains, 5 Jenis Kepribadian Ini Punya Risiko Stres yang Tinggi

Ambisius sangat berbeda dengan optimis. Kepribadian ambisius punya beberapa kelompok, yakni strivers, kompetitif, dan sensitive strivers. Ada kalanya sifat ambisius memang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu. Namun, alih-alih bisa hidup dengan damai, orang dengan kepribadian ini justru akan memiliki risiko stres yang lebih tinggi.

Psychology Today menjelaskan bahwa pribadi ini sebetulnya berkorelasi dengan sifat pejuang. Artinya, mereka sangat peka dengan potensi dirinya sendiri. Biasanya, orang-orang dengan kepribadian ambisius akan memberikan 100 persen dari kemampuan yang ia miliki untuk mendapatkan sesuatu. Tak jarang, mereka pun sulit menerima kegagalan yang akhirnya hanya menambah beban mental mereka.

Apa itu people pleaser? Secara umum, orang dengan kepribadian ini akan melakukan apa pun demi kebahagiaan orang lain, meskipun dirinya sedang menderita. Ciri utama dari sikap ini adalah sulit untuk menolak ajakan dan perintah orang lain. Lalu, mereka yang people pleaser juga akan selalu mengucapkan kata maaf meskipun tidak bersalah.

Well, jika punya kepribadian macam ini, sebaiknya kamu mengubahnya supaya kehidupanmu bisa berjalan positif. Menurut laporan Verywell Mind, orang-orang dengan kepribadian ini cenderung mudah tertekan, stres, dan depresi. Sayangnya, mereka merasa tidak enak mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada orang lain.

Dilansir Bridges to Recovery, histrionik bisa diklasifikasikan sebagai sebuah gangguan kepribadian. Ya, orang-orang dengan kepribadian macam ini akan melibatkan reaksi emosional yang berlebihan terhadap segala sesuatu. Mereka juga sangat peduli dengan semua pendapat orang lain, sedetail apa pun itu.

Dengan kata lain, histrionik adalah kepribadian yang selalu menuntut perhatian lebih dari lingkungan sekitarnya. Sebetulnya sikap ini bisa menjadikan seseorang pandai dalam bergaul. Alih-alih memandang kesetaraan, pelaku histrionik justru hanya memandang dirinya sendiri sebagai fokus dalam sebuah lingkungan sosial. Nah, pribadi seperti ini nyatanya sangat rentan dengan stres dan tekanan mental.

Perasaan insecure mungkin sering dialami oleh banyak orang. Namun, kepribadian yang insecure sudah lain cerita. Orang yang punya kepribadian seperti ini hanya akan merasa khawatir, cemas, takut, dan tidak memiliki harapan kuat tentang masa depan. Biasanya, perasaan minder dan pesimis selalu menjadi kondisi yang menghiasi kehidupan orang-orang yang insecure.

Mengubah sikap dan mental untuk menjadi pribadi yang lebih optimis dan berpengharapan mungkin bisa dilakukan, meskipun cenderung sulit. Ada banyak hal yang memengaruhi mereka dengan kepribadian ini, misalnya trauma masa lalu, genetik, mental, dan lain sebagainya. 

Worrywart personality atau kepribadian yang selalu khawatir juga memiliki risiko stres yang sangat tinggi. Sesuai namanya, orang dengan kepribadian ini hanya diisi dengan kekhawatiran tentang masa depan, rencana, dan bahkan kejadian-kejadian yang sebetulnya tidak pernah terjadi.

Para ahli juga berpendapat bahwa kepribadian macam ini hanya akan memperburuk kualitas kehidupan seseorang karena tekanan stres yang sangat berat. Bagaimana tidak? Mereka selalu membayangkan dan berimajinasi tentang berbagai skenario buruk di masa depan, meskipun akhirnya itu tidak pernah terjadi.

So, tentunya kamu tidak ingin hidup dalam stres berkepanjangan, bukan? Memiliki sikap dan kepribadian seperti di atas terbukti hanya akan membuat seseorang berisiko stres tinggi. Semoga artikel ini dapat membuka cakrawala baru buat kamu, ya.