Pasang PLTS Bersama SUN Terra, ITSB Canang Kampus Hijau Energi Mandiri

Pasang PLTS dengan kapasitas 37,95 kWp

Dalam rangka mencapai target net zero emission 2060, penggunaan energi baru terbarukan kian masif dilakukan. Salah satunya penggunaan energi surya dalam berbagai sektor, khususnya sektor sosial dalam institusi pendidikan.

Penerapan energi surya pada institusi pendidikan menjadi rangsangan bagi generasi muda terhadap urgensi penggunaan energi baru terbarukan untuk masa mendatang.

1. Pasang PLTS dengan kapasitas 37,95 kWp

Pasang PLTS Bersama SUN Terra, ITSB Canang Kampus Hijau Energi MandiriInstitut Teknologi Sains Bandung (ITSB) mulai menerapkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (Dok. SUn Terra).

Sadar akan pentingnya pengaplikasian energi terbarukan dalam institusi pendidikan, Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) mulai menerapkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berbekal portofolio memukau pada berbagai sektor, ITSB mempercayakan SUN Terra sebagai partner konsultasi hingga instalasi sistem PLTS Atap pada gedung utama universitasnya.

Institut dengan visi Eco-Industry Oriented University ini memasang PLTS dengan kapasitas 37,95 kWp. Hasil produksi energi mandiri dari tenaga surya kemudian disalurkan untuk memenuhi berbagai kegiatan operasional mulai dari perkantoran dosen, kelas, hingga laboratorium untuk praktik mahasiswa. 

Berkat produksi energi bersih dari tenaga surya, ITSB diestimasikan dapat memangkas emisi karbon sebanyak 19 ton setiap tahunnya, atau setara dengan menyelamatkan 14.732 pohon selama 25 tahun.

2. Salah satu episentrum pembelajaran bagi perguruan tinggi lain

Pasang PLTS Bersama SUN Terra, ITSB Canang Kampus Hijau Energi Mandiriilustrasi teknologi PV (Photovoltaic). (p3tkebt.esdm.go.id)

Rektor ITSB, Prof. Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek, MSc mengatakan, sudah lama pihaknya mencita-citakan memasang PLTS dan bisa memproduksi energi bersih terbarukan. Apalagi sebelumnya kampus ini mengabdikan diri kepada masyarakat desa di sekitar area kampus dengan memasang PLTS dan pembangkit listrik tenaga angin.

"Kami juga memiliki unit kegiatan mahasiswa di bidang energi baru dan terbarukan. Harapannya dengan adanya sistem PLTS di ITSB mahasiswa kami dapat belajar lebih banyak tentang sistem PLTS, sehingga menjadi bekal mereka kelak untuk bekerja atau bahkan melakukan invovasi teknologi pada industri ini,” jelasnya.

Prof Ari mengatakan, adanya sistem PLTS, ITSB dapat menjadi salah satu episentrum pembelajaran bagi perguruan tinggi lain antusias dengan energi baru terbarukan. “Kami sangat menyamput baik dan terbuka jika ada kunjungan perguruan tinggi lain yang ingin ikut belajar cara kerja dan pemanfaatan sistem PLTS di Kampus Hijau kami” tutup Prof. Ari.

3. Berharap semakin banyak institusi pendidikan gunakan energi baru terbarukan

Pasang PLTS Bersama SUN Terra, ITSB Canang Kampus Hijau Energi MandiriPanel-panel solar cell di Desa Muara Enggelam. IDN Times/Surya Aditya

Fanda Soesilo selaku Chief Executive Officer SUN Terra menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah nyata dari ITSB dalam percepatan transisi energi terbarukan dimulai dari lingkungan pendidikan.

"SUN Terra berharap semakin banyak institusi pendidikan yang menggunakan energi baru terbarukan dalam operasional belajar mengajarnya. Sehingga akan menstimulasi generasi muda dalam membangun budaya pentingnya energi baru terbarukan bagi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (14/5/2023).

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya