Ada kalanya, kamu yang biasanya memiliki ingatan yang cukup baik tiba-tiba jadi mudah lupa, terutama kaitannya dengan memori jangka pendek. Secara umum hal ini wajar terjadi sih. Namun bila jadi terlalu sering, kamu pasti juga kesal dan frustrasi sendiri, kan?
Karena itu, mengenali apa yang menjadi penyebabmu mudah lupa adalah hal utama yang perlu dilakukan. Coba, dari tujuh faktor penyebab ini, mana yang kira-kira jadi sumber masalahmu?
Tidak cukup tidur adalah penyebab yang paling umum terjadi. Selain itu, kurang tidur juga memberikan dampak pada perubahan suasana hati dan kerap membuatmu jadi mudah merasa cemas.
Minum terlalu banyak alkohol dapat mengganggu memori jangka pendek. Meski batasan 'terlalu banyak' bagi setiap orang berbeda, tetapi setidaknya kamu bisa menggunakan panduan umum untuk tidak minum lebih dari dua kali minum untuk laki-laki dan satu untuk perempuan. Adapun yang dimaksud satu kali minum adalah sekitar 1 gelas yang terdiri dari 355 ml bir atau 148 ml anggur.
Apa pun yang membuatmu susah untuk konsentrasi dan memperoleh informasi serta keterampilan baru dapat menyebabkan problem ingatan. Termasuk pula dengan stres dan gangguan kecemasan yang akan mengganggu atensi dan memblokir wawasan baru.
Gejala umum depresi biasanya antara lain menahan kesedihan yang luar biasa, kehilangan gairah untuk melakukan hal-hal positif, dan tidak menemukan kebahagiaan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Selain itu, mudah lupa juga rupanya menjadi salah satu tanda depresi lainnya.
Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia yang memiliki sangat banyak fungsi. Bila kinerja tiroid kurang aktif, daya ingatmu pun juga akan ikut terganggu. Kamu bisa melakukan cek darah untuk mengetahui dengan pasti apakah kelenjar tiroidmu baik-baik saja atau tidak.
Beberapa jenis obat yang dapat memberikan efek terhadap daya ingat antara lain obat penenang, antidepresan, dan pengatur tekanan darah. Bila kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dan merasa ada yang berbeda dengan sistem memori, konsultasikanlah pada dokter.
Pada dasarnya multitasking hanya akan memecah fokusmu dan membuat penyelesaian pekerjaan jadi tidak efektif. Selain itu, terlalu sering melakukan multitasking hanya akan membuatmu stres yang membuatmu jadi terdistraksi dan tidak dapat menerima informasi dengan utuh.
Kini setelah tahu penyebabnya, kamu tinggal mencari solusi dan melakukannya. Kalau sudah begitu, tidak ada lagi kebiasaan lupa menaruh kunci, melupakan janji temu, dan berbagai 'lupa' lainnya.