7 Peristiwa Langit Terbaik April 2021, Ada Hujan Meteor saat Sahur!

Bulan ini dibuka dengan pertemuan tiga benda langit sekaligus. Mereka adalah Bulan, Jupiter, dan Saturnus. Peristiwa yang disebut sebagai konjungsi ini akan berlangsung pada 7 April 2021. Di malam tersebut, ketiganya akan membentuk formasi segitiga di angkasa. 

Terletak di langit timur, Saturnus kali ini berperan sebagai puncak segitiga. Sementara Jupiter dan Bulan menjadi kedua kakinya. Formasi kosmik ini bisa diamati mulai pukul 04.00 waktu setempatmu hingga Matahari terbit. 

Menandai hari pertama puasa Ramadan, kamu akan disuguhi penampakan Omega-Cen di angkasa. Merupakan singkatan dari Omega Centauri, ini merupakan gugus bintang atau kumpulan bintang berbentuk bola paling terang di luar sana. 

Tanggal 13 April 2021 merupakan waktu terbaik mengamati Omega-Cen karena ia sedang berada di oposisi. Dalam kata lain, di malam itu benda langit tersebut terletak tepat berseberangan dengan Matahari. 

Kamu bisa mengamati Omega-Cen mulai dari 19.10 hingga 04.35 waktu daerah setempatmu. Ia akan menantimu di langit sebelah tenggara. Sempatkan untuk menengoknya sebelum atau setelah sahur, ya!

Pengamatan berikutnya bisa kamu lakukan pada 17 April 2021. Di malam tersebut, akan ada dua peristiwa sekaligus, lho. Yang pertama adalah penampakan Haumea di langit bagian utara. 

Masih asing di telinga? Haumea merupakan planet kerdil yang massanya hanya sepertiga dari Pluto. Dari Bumi, ia akan tampak seperti bintang kecil yang bersinar terang tanpa kelap-kelip. Kamu bisa mulai mengamatinya menjelang tengah malam hingga dini hari. 

Wajib dinantikan! Pada 17 April 2021, kamu juga berkesempatan untuk mengamati okultasi Mars. Ini merupakan peristiwa langka, lho. Namun apa yang membuatnya istimewa?

Dilansir Info Astronomy, okultasi merupakan peristiwa yang mirip dengan gerhana namun melibatkan planet. Dalam konteks ini, Bulan, Mars, dan Bumi akan berada di garis lurus. Jadi si planet merah akan tertutupi oleh Bulan. Ini akan menjadi pemandangan yang indah, lho!

Mengutip sumber yang sama, Mars diprediksi mulai menghilang di belakang Bulan pada pukul 20.31 WIB. Keduanya akan terlihat di langit barat laut pada ketinggian 16 derajat. Ia muncul kembali pada pukul 21.30 WIB. Bersiap-siaplah setidaknya mulai pukul 20.00 WIB agar tak terlewat.

Yang membuatnya semakin spesial, tidak semua negara punya kesempatan untuk mengamatinya. Beruntung, kita yang berada di Indonesia dapat menyaksikan peristiwa langka ini. Maka dari itu, jangan sampai ketinggalan, ya!

Setelah berbulan-bulan tak berjumpa, hujan meteor akhirnya terjadi pada 22 April 2021. Kali ini, giliran hujan meteor Lyrid yang menghiasi langit malam. Kamu bisa mengamatinya di langit timur laut mulai pukul 01.00 waktu daerahmu. Kamu bisa mengamatinya sambil sahur, lho.

Diprediksi, akan ada sekitar 18-20 meteor yang melintas per jamnya. Kamu gak perlu pakai teleskop kok. Pastikan saja lingkungan sekitarmu benar-benar gelap, tak terhalang gedung, pepohonan, dan polusi cahaya lain. 

Tak perlu takut, hujan meteor tidak berbahaya kok. Malah sebenarnya ini adalah peristiwa periodik yang sering terjadi. Hujan meteor berasal dari debu dan batuan angkasa yang masuk ke dalam atmosfer. Namun semuanya akan terbakar habis di angkasa karena ukurannya kecil.

Di malam berikutnya, kamu juga bisa mengamati hujan meteor Pi Puppid. Skala peristiwa ini lebih kecil daripada Lyrid tetapi masih layak untuk dinantikan kok. Titik radian atau titik munculnya berada di rasi bintang Puppis di langit selatan. 

Sulit untuk memperkirakan berapa banyak meteor yang melintas per jamnya. Namun kamu harus ekstra teliti karena hujan meteor yang berada di langit selatan biasanya kurang terlihat. Puncak Pi Puppid akan berlangsung menjelang tengah malam hingga dini hari. 

Bulan purnama akan menutup semua peristiwa langit yang terjadi di April 2021. Ini merupakan fase di mana Bulan mencapai kedudukan 180 derajat dari Bumi sehingga seluruh wajahnya tersinari dengan sempurna. 

Walaupun tidak banyak, di bulan ini kita mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan peristiwa langit yang cukup langka. Maka dari itu, luangkan waktu di malam hari untuk menyaksikannya, ya. Yang mana yang paling kamu tunggu, nih?