Ini 7 Fakta Poliamori, Hubungan Cinta Melibatkan Lebih dari Dua Orang

Tanpa kita sadari, ada banyak macam hubungan romantisme di dunia. Poliamori adalah salah satunya. Banyak orang yang salah paham mengenai hubungan ini dan mengira bahwa poliamori sama dengan poligami dan open relationship.

Poliamori adalah relasi nonmonogami yang melibatkan koneksi emosional antara beberapa orang. Keputusan tersebut dilakukan dengan kesepakatan semua pihak yang terlibat. Berbeda dengan poligami yang hanya terpusat pada satu orang. Poliamori juga berbeda dengan open relationship di mana pasangan utama sama-sama memiliki kekasih lain dengan kesepakatan.

Misalnya terdapat tiga orang yang terlibat dalam hubungan. Poliamori akan terjadi jika masing-masing memiliki ketertarikan dengan satu sama lain, tidak hanya terhadap satu orang.

Setiap orang harus terbuka dan jujur mengenai perasaan. Tidak hanya itu, waktu dan perasaan yang dicurahkan untuk setiap orang juga harus seimbang.

Walaupun dilakukan dengan kesepakatan semua pihak, rasa cemburu juga akan muncul secara natural. Menjaga hubungan dengan satu orang saja sudah cukup sulit, apalagi dengan dua orang atau lebih. Oleh karena itu, dalam hubungan tersebut tidak boleh ada rahasia ataupun menjalin hubungan lebih hanya dengan satu orang saja.

Dilansir dari Huffington Post, terdapat sejumlah alasan orang lebih memilih untuk menjalani hubungan poliamori. Beberapa di antaranya mengaku bahwa rasa cinta yang mereka miliki tidak cukup untuk dicurahkan ke satu orang saja.

Selain itu, ada pasangan poliamori yang awalnya dimulai dari sebatas hubungan seksual tetapi akhirnya tumbuh perasaan di antara mereka. Pemberontakan terhadap nilai religius, budaya, dan ekspektasi keluarga juga menjadi alasan sejumlah orang memilih poliamori.

Dilansir dari BBC, ada beberapa alasan yang membuat poliamori dianggap sebagai hubungan yang lebih sehat. Pertama, riset menunjukkan bahwa pasangan poliamori menjaga persahabatan yang lebih kuat di luar hubungan cinta mereka dibandingkan pasangan monogami. Dilansir dari The Cut, pasangan poliamori juga menunjukkan kepuasan, komitmen, dan rasa percaya yang lebih tinggi daripada pasangan monogami.

Carrie Jenkins, penulis buku What Love Is and What It Could Be menjelaskan bahwa ada beberapa penjelasan yang relevan mengenai tingkat kepuasan yang tinggi dalam hubungan poliamori. Ini karena mereka pada umumnya memiliki perhatian lebih pada hubungan yang dijalani.

“Mereka suka memikirkan dan membicarakan hubungannya. Itu adalah hal yang baik di dalam monogami, tetapi menjadi kebutuhan dalam poliamori,” kata Jenkins dilansir dari The Cut.

Jika kamu mengira poliamori lebih mudah daripada monogami, kamu salah. Pada kenyataannya, banyak tantangan yang akan kamu hadapi jika memutuskan untuk menjalaninya. Mulai dari melawan norma, nilai agama, budaya, hingga mendapatkan pandangan aneh dari orang lain.

Tidak hanya berasal dari luar, tantangan juga muncul dari internal hubungan. Pertama, setiap orang dalam hubungan memiliki ekspektasi masing-masing sehingga semakin banyak orang yang harus dipuaskan. Dilansir dari Psychology Today, semakin banyak orang yang terlibat dalam poliamori, semakin besar pula kemungkinan untuk bergonta-ganti pasangan. Ini membuat adaptasi semakin sulit.

Itulah Poin-poin penjelasan dan juga fakta dari poliamori. Sama seperti hubungan pada umumnya yang memiliki banyak naik dan turun, menjalani poliamori bukan berarti kamu terhindari dari masalah. Pikirkan matang-matang sebelum memutuskan ya!