Tak Lazim, 8 Metode Tes Kehamilan Paling Aneh dalam Sejarah

Hamil dan menjadi seorang ibu adalah salah satu periode terindah dalam kehidupan setiap wanita yang sudah menikah. Saat ini, tes kehamilan pun sudah sangat sederhana. Hanya menggunakan test pack yang bisa dibeli di toko terdekat saja, seorang wanita sudah bisa mengetahui dirinya hamil atau tidak.
Namun, beda halnya dengan zaman dulu. Sebelum test pack dan teknologi canggih lainnya ditemukan, orang pada zaman dulu menggunakan berbagai metode tak lazim untuk mengetahui kehamilan. Penasaran? Simak delapan metode tes kehamilan paling aneh di dunia sepanjang sejarah berikut ini.
1. Tes kehamilan dengan daun bunga dandelion

Dalam tes ini, seorang wanita harus mengumpulkan daun bunga dandelion. Kemudian mereka diminta untuk buang air kecil di atasnya keesokan paginya.
Jika daunnya tidak menunjukkan perubahan besar, maka itu menunjukkan bahwa sang wanita tidak hamil. Namun, jika daunnya memiliki lepuh merah maka kemungkinan besar, mereka hamil.
2. Tes urine dengan gula pasir

Meskipun aneh, setidaknya tes ini tidak berbahaya. Untuk melakukannya, seorang wanita harus mengambil beberapa gula pasir dalam cangkir. Lalu, keesokan paginya dia akan buang air kecil di atasnya.
Masyarakat zaman dulu percaya bahwa urine dalam hormon wanita hamil akan membuat gula menggumpal dan tidak akan larut. Jika gula tersebut larut maka wanita itu tidaklah hamil.
3. Tes rasa urine

Saat ini, tes darah dilakukan untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang salah dengan kondisi fisik seseorang dan tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang menderita kondisi medis tertentu. Namun, tahukah kamu bahwa tes urine juga dapat mengetahui apakah seseorang hamil atau tidak?
Mereka akan memasukkan urine ke dalam botol dan menganalisis kehamilan dan kondisi kesehatan umum lainnya. Dalam kasus-kasus tertentu, dokter bahkan akan merasakan urine dan membuat diagnosis mereka.
4. Mencampur urine dengan pemutih

Tes ini dicoba oleh beberapa wanita bahkan sampai hari ini, tetapi sebaiknya kamu menghindarinya, ya. Dalam tes ini, urine segar dicampur dengan sedikit pemutih lalu diamati selama beberapa waktu.
Jika campuran menjadi sangat berbuih, maka wanita tersebut kemungkinan hamil. Namun jika tidak atau menimbulkan buih sedikit saja maka hasilnya negatif. Tes ini tidak boleh dicoba karena ketika pemutih bersentuhan dengan urine, maka campuran yang dibuat bisa sangat berbahaya terutama bagi wanita hamil.
5. Urine dicampur dengan alkohol

Di abad pertengahan, orang tidak terlalu memahami sains seperti saat ini. Para peneliti dan dokter pada waktu itu percaya bahwa urine dapat membantu menentukan kesehatan seseorang, tetapi mereka tidak memiliki analisis yang begitu mendalam dan tepat.
Mereka hanya akan melihat urine dan menentukan kondisi kesehatannya. Metode umum untuk mengetahui apakah seorang wanita hamil adalah dengan mencampur urine dengan anggur merah. Mereka percaya jika wanita hamil, maka anggur merah akan membantu mengubah warna urinenya.
6. Metode bawang dari Mesir Kuno dan Yunani

Orang Yunani dan Mesir Kuno menggunakan metode yang sama untuk menentukan kehamilan. Mereka menggunakan bawang untuk mengetahui apakah seorang wanita hamil atau tidak.
Mereka akan menempatkan bawang di dekat atau di dalam vagina wanita dan membuatnya tidur dengannya sepanjang malam. Jika esok harinya dia bangun dengan napas bawang, maka dia tidak hamil. Tetapi, jika dia tidak memiliki napas bawang, itu menandakan bahwa sang wanita dalam kondisi hamil.
7. Menyuntikkan urine ke hewan hidup

Saat ini, wanita hanya perlu buang air kecil di strip test pack untuk mengetahui apakah dia hamil atau tidak. Namun, di tahun 1900-an, segalanya berbeda. Pada paruh awal abad ke-20, tes kehamilan terbaik saat itu adalah dengan menyuntikkan urine seorang wanita ke hewan hidup dan melihat apa yang akan terjadi.
Air seni wanita hamil konon bisa menyebabkan perubahan pada hewan yang disuntikkan urine. Jadi, jika ada perubahan yang terjadi pada hewan tersebut, hal itu menandakan bahwa sang wanita hamil. Kalau tidak, berarti sang wanita tidak hamil.
8. Metode tes kehamilan Mesir Kuno

Meskipun metode terdengar aneh, tes ini mirip dengan metode yang kita pakai sekarang. Wanita Mesir Kuno pada saat itu harus mengisi dua kantung, satu dengan barley dan yang lainnya berisi gandum. Kemudian, mereka harus buang air kecil di atasnya setiap hari.
Jika kedua kantung berkecambah, maka akan wanita tersebut dianggap subur dan kemungkinan hamil. Namun jika tidak ada yang tumbuh, maka hasilnya negatif. Selain itu, jika gandum tumbuh lebih cepat, maka itu menandakan akan menjadi anak laki-laki, sedangkan jika barley yang tumbuh lebih cepat, maka itu akan menjadi bayi perempuan.
Perlu diketahui bahwa metode tes di atas sebaiknya tidak diandalkan untuk mengetes kehamilan di saat ini. Di masa tersebut, cara unik itu digunakan karena masyarakat belum memiliki pengetahuan dan teknologi yang cukup memadai.