Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Rekan Setim yang Paling Berpengaruh untuk Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia saat menjalani pekan balap GP Malaysia 2024. (commons.wikimedia.org/ Liauzh)

MotoGP 2025 menjadi musim ketujuh Francesco Bagnaia berkompetisi di kelas utama. Pembalap asal Italia itu masih memperkuat Ducati Lenovo Team. Tak seperti musim sebelumnya, ia akan berbagi garasi dengan pemilik enam gelar juara MotoGP, Marc Marquez.

Berganti rekan setim bukanlah hal baru bagi seorang pembalap. Bagnaia mengalami hal tersebut sejak berkiprah di kelas Moto3. Di antara sejumlah pembalap yang pernah satu tim dengannya, Bagnaia memilih dua sosok yang dianggap paling berpengaruh. Lalu, siapa dua pembalap yang dimaksud?

1. Francesco Bagnaia petik pelajaran dari Jorge Martin saat di Moto3

Jorge Martin menjadi sosok pertama yang disebut Francesco Bagnaia sebagai rekan setim paling berpengaruh. Kedua pembalap pernah memperkuat Mahindra Team di kelas Moto3 pada 2015–2016. Ketika itu, Martin bergabung dengan tim dengan status sebagai debutan. Di sisi lain, Bagnaia telah debut di kelas tersebut pada 2013.

Kehadiran Martin rupanya membawa hal penting untuk Bagnaia. Pembalap yang kini berusia 28 tahun itu mempelajari sesuatu dari Martin yang tampil cepat di trek basah. Ia kemudian mengingat momen saat The Martinator menjalani tes pertama dalam kondisi trek yang diguyur hujan.

“Pertama kali aku memahami sesuatu dari rekan setim adalah saat berkiprah di Moto3 ketika Jorge Martin tiba. Tes pertama berlangsung dalam kondisi basah dan dia sangat cepat. Aku belajar banyak hal di lintasan basah,” kenang Bagnaia dilansir Crash.

2. Francesco Bagnaia memuji Jack Miller selama bertandem di MotoGP

Jack Miller juga dipilih Francesco Bagnaia sebagai rekan setim paling berpengaruh. Kedua pembalap telah bertandem selama 4 musim di MotoGP. Bagnaia dan Miller sama-sama memperkuat Pramac Racing pada 2019 dan 2020. Kemudian, keduanya dipromosikan ke tim pabrikan Ducati pada 2021 dan tetap berbagi garasi hingga 2022.

Bagnaia memuji Miller karena telah melakukan pekerjaan yang bagus selama menjadi rekan setim. Ia menilai pembalap berkebangsaan Australia bisa menjaga atmosfer kondusif di dalam tim. Miller juga menjadi bagian yang tak bisa dikesampingkan dalam perkembangan Ducati.

“Saat di MotoGP, kami harus berbicara tentang Jack Miller. Kami bersama-sama melakukan pekerjaan luar biasa dalam hal atmosfer di garasi. Aku rasa kami melakukan pekerjaan menakjubkan untuk menciptakan Ducati yang ada saat ini,” kata Bagnaia.

3. Francesco Bagnaia ingin belajar dari Marc Marquez guna menghadapi situasi sulit

Francesco Bagnaia kini bertandem dengan Marc Marquez. Selain sebagai rekan setim, Marc Marquez juga berpeluang menjadi rival tangguh untuk Bagnaia dalam perebutan gelar juara MotoGP 2025. Terlepas dari itu, pembalap bernomor motor 63 itu ingin belajar dari seniornya dalam menghadapi situasi sulit.

“Ini benar-benar hal baru terkait dengan Marc Marquez. Namun, apa yang aku pikirkan dan yang aku tahu adalah pembalap seperti dia meraih juara sebanyak delapan kali, memenangkan gelar dalam situasi sulit, dan tidak punya motor terbaik. Itu sangat memotivasiku dan mencoba belajar menjadi kompetitif saat segala sesuatu tak berada dalam kondisi ideal,” paparnya.

Duet Francesco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi hal yang paling dinanti penggemar MotoGP. Selain berstatus sebagai pembalap peraih gelar juara, keduanya juga berada di tim pabrikan Ducati dan sama-sama mengendarai Desmosedici GP25. Menilik dari pertarungan Bagnaia dan Marc Marquez dalam sejumlah balapan musim lalu, bukan tidak mungkin suguhan yang sama akan lebih sering terjadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us