4 Tunggal Indonesia Bertemu Lawan Berat di R1 Malaysia Masters 2018

Malaysia Masters akan menjadi turnamen perdana bagi Anthony Sinisuka Ginting di tahun 2018. Dan, hasil drawing rupanya kurang ramah bagi juara Korea Terbuka 2017 ini.

Betapa tidak, di R1 Ginting bakal langsung bertemu pemain China Chen Long yang jadi unggulan 3. Chen Long punya reputasi mengkilap di bulutangkis dunia.

Dia adalah juara tunggal putra Olimpiade 2016. Tahun 2017 lalu, dia jadi juara China Open. Namun, bila Ginting mampu bermain dengan permainan terbaiknya, bukan tidak mungkin dia bisa memulangkan Chen Long di babak awal.

Sama dengan Ginting, tunggal putra andalan Indonesia Jonatan Christie juga harus menghadapi lawan tangguh di babak awal Malaysia Masters 2018. Jojo -sapaan Jonatan Christie- akan menghadapi tunggal putra terbaik Taiwan, Chou Tien Chen yang menjadi unggulan keenam.

Memang, nama Chou Tien Chen tidak setenar Chen Long. Namun, prestasinya cukup bagus di tahun 2017. Pemain berpostur tinggi dan memiliki smash-smash tajam ini bahkan tampil di Super Series Finals dan lolos ke semifinal.

Semoga Jojo bisa membuat kejutan di turnamen perdananya di tahun 2018.

Seharusnya, Ihsan Maulana Mustofa melakoni babak kualifikasi. Jadwal kualifikasi mempertemukan Ihsan dengan tunggal putra Belanda, Mark Caljouw.

Namun, Carljouw ternyata mundur dari turnamen sehingga Ihsan mendapat jatah langsung lolos ke babak utama. Ihsan berstatus PFQ (promoted from qualifiers). Hanya saja, Ihsan langsung bertemu lawan berat Lin Dan.

Lin Dan memang tidak sehebat dulu, karena memang usianya kini sudah tua. Toh, dengan pengalaman dan kemampuan tekniknya, Lin Dan masih salah satu yang terbaik di tunggal putra.

Semoga Ihsan bisa mengikuti jejak Jonatan Christie yang bisa mengalahkan Lin Dan di China Open tahun lalu.

Tidak hanya tunggal putra, tunggal putri Indonesia juga langsung menghadapi lawan berat di R1 Malaysia Masters 2018. Tunggal putri andalan Indonesia, Fitriani harus menghadapi tunggal putri terbaik Thailand, Ratchanok Intanon.

Tentu saja, Intanon yang jadi unggulan kelima, bukan lawan ringan. Dia termasuk saah satu tunggal putri terbaik dunia saat ini.

Tahun 2017 lalu, Intanon tampil di semifinal Super Series Finals dan berhasil mengalahkan tunggal putri rangking 1 dunia, Tai Tzu Ying. Kedua pemain pernah berjumpa sekali di Japan Open 2017 dan Intanon menang.

Tapi, kali ini tidak ada yang tidak mungkin. Semangat Fitriani.