4 Wakil Indonesia Hadapi Pemain Top Tuan Rumah di R2 Thailand Masters

Sejak Thailand Masters digelar pada 2016 silam, Indonesia belum mampu meraih gelar di sektor tunggal putri. Kesempatan datang di tahun ini. Indonesia punya tiga wakil yang lolos ke putaran kedua. Salah satunya Fitriani. Tunggal putri yang diproyeksikan tampil ke Olimpiade ini lolos setelah menang rubber game atas pemain Malaysia, Lee Ying Ying 18-21, 21-9, 23-21.

Nah, di putaran kedua, Fitriani akan bertemu lawan tangguh. Dia akan menghadapi pemain tuan rumah yang menjadi unggulan 1, Nitchaon Jindapol. Pemain Thailand berusia 27 tahun ini juga merupakan juara bertahan Thailand Masters 2018. Tahun lalu, dia juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Pornpawee Chochuwong.

Di putaran pertama Thailand Masters 2019 kemarin, Jindapol menang cukup mudah, 21-12, 21-15 atas Lin Ying-chun dari Taiwan. 

Semoga Fitriani bisa menampilkan permainan terbaiknya dan membuat kejutan di pertandingan nanti.

Tidak hanya Fitriani, tunggal putri Pelatnas lainnya, Ruselli Hartawan juga akan bertemu pemain top tuan rumah di putaran kedua Thailand Masters 2019. Ruselli akan menghadapi Busanan Ongbumrungpan.

Busanan yang baru berusia 22 tahun ini merupakan salah satu trio tunggal putri top Thailand selain Ratchanok Intanon dan Nitchaon Jindapol. Busanan merupakan juara Thailand Masters 2017. Setelah tahun 2018 lalu tidak mampu meraih gelar, Busanan tentunya termotivasi untuk meraih gelar di tahun ini. Semangat itulah yang harus diwaspadai Ruselli.

Di putaran pertama kemarin, Busanan menang mudah atas pemain kelahiran Rusia yang kini membela Israel, Ksenia Polikarporva, 21-12, 21-8. Sementara Ruselli harus 'memeras keringat' setelah melakoni pertandingan tiga game melawan pemain Taiwan, Chiang Ying-li. Ruselli akhirnya menang 21-15, 22-24, 21-17.

Di sektor tunggal putra, Indonesia hanya memiliki satu wakil di putaran kedua Thailand Masters 2019 atas nama Firman Abdul Kholik. Pemain Pelatnas ini lolos setelah menang rubber game atas Yu Igarashi dari Jepang, 21-17, 17-21, 21-19. Sementara dua pemain pelatnas lainnya, Ihsan Maulana Mustofa dan Chico Aura Dwi Wardoyo, langsung kandas di putaran pertama.

Firman tentunya diharapkan bisa melangkah jauh di turnamen ini. Apalagi, di dua edisi Thailand Masters, tunggal putra Indonesia bisa juara lewat Tommy Sugiarto. Hanya saja, Firman akan menghadapi lawan yang tidak mudah di putaran kedua. Dia akan bertemu pemain tuan rumah, Sitthikom Thammasin yang tampil mengejutkan di turnamen ini.

Pemain Thailand berusia 23 tahun ini membuat kejutan hebat di putaran pertama dengan mengalahkan rekan senegaranya yang merupakan unggulan ketiga, Kantaphon Wangcharoen. Tahun 2018 lalu, dia meraih gelar di Akita Masters 2018 dengan mengalahkan Ihsan Maulana Mustofa.

Di sektor ganda putri, pasangan muda Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto mengawali penampilannya di level senior dengan hasil manis. Di putaran pertama Thailand Masters, Rabu (9/1/2019) kemarin, pasangan juara Kejuaraan Asia junior 2018 ini menang rubber game 21-12, 21-23, 21-18 atas pasangan 'gado-gado' Kittipak Dubthuk (Thailand)/Rusydina Riodingin (Indonesia).

Ada harapan keduanya bisa membuat kejutan di turnamen senior pertama mereka ini. Namun, jadwal berat sudah menunggu Febriana/Ribka di putaran kedua yang dimainkan Kamis (10/1/2019) hari ini. Febriana/Ribka akan bertemu ganda putri terbaik Thailand yang juga unggulan 1, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Selain menjadi unggulan 1, Kititharakul/Prajongjai merupakan juara bertahan Thailand Masters 2018. Di akhir tahun lalu, pasangan yang kini sama-sama berusia 25 tahun ini masuk dalam top 8 peringkat teratas dunia dan tampil di BWF World Tour Finals. Di putaran pertama kemarin, Kititharakul/Prajongjai menang mudah atas ganda putri Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva 21-8, 21-9.

Meski menghadapi pemain-pemain top tuan rumah, semoag saja pemain-pemain Indonesia bisa tampil nothing to lose di putaran kedua. Siapa tahu Fitriani dkk bisa membuat kejutan dan lolos ke perempat final.