Iowa State Cyclones, tim basket Iowa State University, adalah salah satu tim yang bermain di NCAA Divisi I. Ia menjadi divisi tertinggi dalam kompetisi antarkampus di Amerika Serikat.
Iowa State University sudah mengorbitkan 35 pemain ke NBA. Beberapa masih aktif di NBA hingga saat ini. Lantas, siapa sajakah para pemain ini?
Monte Morris adalah pemain berposisi point guard yang kini memperkuat Denver Nuggets. Ia bermain untuk Iowa State Cyclones sempat 4 tahun. Selama itu, Morris membukukan rata-rata 12,2 poin dan 5,5 assist per game.
Kariernya di NBA dimulai saat ia dipilih Nuggets di urutan ke-51 pada NBA Draft 2017. Morris tampil kurang tajam pada musim debutnya. Ia sempat dikirim ke tim G League Nuggets. Sekembalinya ke skuad utama Nuggets, performanya langsung meningkat. Pada 2021/2022 ini, Morris meraih 12,6 poin per game.
Jika Monte Morris menghabiskan 4 tahun di Iowa Stata Cyclones, tidak demikian dengan Talen Horton-Tucker. Pemilik sapaan karib THT ini hanya bermain setahun sebelum memasuki NBA. Saat di Iowa State Cyclones, THT tampil menjanjikan dengan 11,8 poin per game.
THT pun dipilih Orlando Magic di urutan keenam pada NBA Draft 2019, sebelum akhirnya ditukar ke Los Angeles Lakers. THT masih betah di Lakers hingga saat ini. Ia juga menjadi bagian skuad Lakers saat menjuarai NBA pada 2020 lalu.
Tyrese Haliburton adalah pemain yang dipilih di urutan tertinggi dalam daftar ini, yakni ke-12. Ia dipilih oleh Sacramento Kings pada NBA Draft 2020. Sebelumnya, Haliburton sempat bermain 2 tahun di Iowa State Cyclones dengan raihan akhir 10,1 poin per game.
Haliburton pun bermain selama 1,5 tahun di Kings, sebelum ditukar ke Indiana Pacers. Pemain yang bisa bermain sebagai point guard maupun shooting guard ini tampil konsisten sejak awal debutnya dengan selalu mencatatkan poin berdigit ganda. Capaian terbaiknya adalah terpilih NBA All-Rookie First Team 2021.
Power forward yang kini berusia 28 tahun ini menghabiskan 4 tahun di Iowa State Cyclones, sama seperti Monte Morris. Niang pun berhasil mencatatkan rataan akhir 15,4 poin per game sebelum memasuki NBA Draft 2016.
Pada angkatan 2016, Niang dipilih di urutan ke-50 oleh Indiana Pacers. Ia hanya bertahan setahun di Pacers. Ia sempat bermain di NBA G League. Saat ini, Niang bermain untuk Philadelphia 76ers. Meski belum pernah mencatatkan rata-rata poin berdigit ganda, catatan Niang terus meningkat tiap musimnya.
Matt Thomas memiliki nasib yang kurang beruntung dibanding para pemain lain dalam daftar ini. Pasalnya, ia berstatus undrafted saat mengikuti NBA Draft 2017. Sebelumnya, Thomas sempat bermain di Iowa State Cyclones selama 4 tahun dengan raihan akhir 8,5 poin per game.
Thomas sempat bermain di beberapa klub di liga basket Spanyol setelah tidak mendapat tim pada NBA Draft 2017. Beruntung, Toronto Raptors tertarik merekrutnya pada 2019. Hal ini seolah membuka jalan karier Thomas di NBA, yang kini tengah berkostum Chicago Bulls.
Dari beberapa nama di atas, Tyrese Haliburton bisa disebut memiliki karier terbaik ini. Hal ini bisa dilihat dari statistik per musimnya, yang mengungguli nama-nama lain dalam daftar ini. Pertanyaannya, sejauh manakah Haliburton mampu berkembang?