Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kekalahan Dramatis Juventus dari Sassuolo di Serie A

potret kecewa pemain Juventus pasca kalah dari Sassuolo (football-italia.net)

Pekan ke-10 Serie A menjadi mimpi buruk bagi Juventus. Bermain di kandang sendiri menghadapi Sasuolo, Bianconerri kalah secara dramatis dengan skor 1-2. Laga sempat imbang dengan skor 1-1, namun Maxime Lopez membuyarkan semuanya lewat gol di menit akhir laga 90+5.

Kekalahan ini membuat Juventus tertahan di peringkat ke-7, sedangkan Sassuolo naik ke urutan ke-9. Berikut ini lima fakta menarik yang mengiringi kekalahan Juventus dari Sassuolo.

1. Start buruk Juventus

potret keekcewaan Paulo Dybala (forzaitalianfootball.com)

Ini menjadi kekalahan ketiga dari 10 laga Serie A musim ini. Sebelumnya Bianconerri kalah dari Napoli dan Empoli. Kekalahan ini pun menjadi start terburuk ketiga dalam sejarah klub setelah musim 2015/16 dan 1995/96. Lebih buruknya lagi, dua kekalahan di musim ini justru datang saat bermain di kandang sendiri.

Total Juventus baru mengoleksi 15 poin dengan rincian empat kali menang, tiga kali imbang dan menderita tiga kekalahan. Bianconerri pun semakin tertinggal jauh dari pemuncak klasemen AC Milan dengan selisih 13 poin.

2. Laga ke-200 Massimiliano Allegri tercoreng

potret Massimiliano Allegri (football-italia.net)

Laga melawan Sassuolo menjadi pertandingan ke-200 Massimiliano Allegri bersama Juventus di Serie A. Sayangnya, rekor tersebut justru tercoreng dengan kekalahan yang menyakitkan. Eks pelatih AC Milan itu kini menjadi pelatih ketiga Juventus yang mampu menembus 200 laga Serie A.

Sebelumnya ada nama pelatih top seperti Marcelo Lippi dengan 258 laga dan Giovanni Trapattoni dengan 402 laga. Dari 200 laga tersebut, Allegri menorehkan 146 kemenangan, 31 imbang dan menderita 23 kekalahan.

3. Lini depan tumpul, pertahanan rapuh

potret Maxime Lopez menjebol gawang Juventus (football-italia.net)

Kehadiran kembali Massimiliano Allegri musim ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Juventus. Sayangnya, apa yang diharapkan fans masih jauh dari kenyataan. Tidak hanya terjebak di papan tengah, Juventus musim ini justru tampil tumpul dan rapuh. Kehilangan mesin gol sekelas Cristiano Ronaldo tampak sangat berbekas.

Dari tujuh tim teratas, Juventus menjadi tim paling tumpul dengan hanya mencetak 14 gol dari 10 laga. Tak hanya itu, mereka pun menjadi tim kedua dengan pertahanan paling rapuh dengan kebobolan 13 gol. Ini cukup ironis karena mereka memiliki deretan bek berkelas dunia seperti Leonardo Bonucci, Girogio Chiellini dan Matthijs De Ligt.

4. Masihkah Juventus berpeluang juara?

potret kecewa pemain Juventus pasca kalah dari Sassuolo (football-italia.net)

Dominasi Juventus musim lalu terpatahkan oleh Inter Milan, yang membuat posisi Andrea Prilo sebagai pelatih dilengserkan. Ia kemudian digantikan oleh Massimiliano Allegri, yang pernah persembahkan lima Scudetto pada periode pertamanya melatih Juventus. Kehadirannya musim ini diharapkan bisa mengembalikan Bianconerri ke papan atas, bahkan juara..

Namun, apa yang terjadi justru sebaliknya. Saat ini Juventus tampil inkonsisten di saat tim-tim pesaing seperti AC Milan, Napoli dan Inter Milan tampil sangat luar biasa. Juventus kini terpaut jauh dari persaingan. Meski kompetisi masih panjang, usaha Juventus musim ini tampaknya akan lebih berat dari musim lalu.

5. Pertandingan selanjutnya

potret Alvaro Morata berduel dengan bek Sassuolo (juventus.com)

Juventus harus segera melupakan kekalahan ini, dan kembali fokus ke laga berikutnya. Akhir pekan ini mereka akan bertandang ke kandang Hellas Verona. Ini akan menjadi laga yang sulit karena Verona dikenal kerap menyulitkan tim-tim besar. Sebelumnya mereka sukses mengalahkan Lazio dan AS Roma, serta menyulitkan AC Milan meski kalah 3-2.

Sedangkan Sassuolo akan melawan tim promosi Empoli, yang berada dua tingkat di bawahnya. Bagi Juventus kemenangan menjadi wajib jika ingin terus membuka peluang dalam persaingan juara di musim ini.

Itulah deretan fakta yang mengiringi kekalahan Juventus dalam lanjutan pekan ke--10 Serie A. Hasil ini membuat Juventus semakin sulit untuk menyaingi tim-tim pesaing dalam perebutan gelar musim ini. Bianconerri bahkan terpaut 13 poin dari AC Milan yang berada di puncak klasemen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us