5 Fakta Menarik Soal Keputusan Lee Zii Jia Keluar dari BAM

Lee Zii Jia menyerahkan surat pengunduran dirinya dari BAM. Presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria mengatakan rangkaian pertemuan telah dilakukan bersama dengan pebulu tangkis peringkat 7 dunia ini.

Melansir dari The Star, Lee Zii Jia mengajukan surat pengunduran dirinya pada 11 Januari 2022. Segala upaya BAM untuk membujuk Lee Zii Jia bertahan disebut gagal.

"kami melihat Lee Zii Jia sebagai aset kami dan kami mencoba membujuknya (untuk bertahan) karena kami sudah merawatnya sejak dia berusia 13 tahun," kata Norza mengutip The Star.

Menyusul ramainya pemberitaan mengenai keputusannya keluar dari pelatnas Malaysia, Lee Zii Jia sempat blak-blakan soal pendapatannya selama memperkuat timnas. Lee Zii Jia menyebutkan dia bergaji bulanan 8 ribu Ringgit Malaysia (Rp27,3 juta).

Hal ini membuat desas-desus Lee Zii Jia keluar dari pelatnas Malaysia karena uang malah menguat. Namun hal ini dibantah keras Lee Zii Jia.

"Keputusan itu (keluar dari BAM) tidak ada hubungannya dengan uang," ujar Lee Zii Jia mengutip dari Stadium Astro.

Sebelum akhirnya memutuskan mengundurkan diri, Lee Zii Jia disebut-sebut sudah melakukan pertemuan dengan BAM. Dalam pertemuan itu, ada beberapa persyaratan yang diajukan Lee Zii Jia yang kemudian ditolak oleh BAM.

"Persyaratan itu adalah memiliki tim pelatih dan staf pendukung sendiri, merencanakan turnamennya sendiri dan memiliki sponsor sendiri," ujar Ketua Komite Penasihat Hukum BAM, Jahaberdeen mengutip dari Daily Express.

Melansir dari Daily Express, Lee Zii Jia terancam harus membayar mahal keputusannya untuk meninggalkan BAM. Disebutkan, BAM memutuskan melarang Lee Zii Jia tampil di turnamen internasional selama dua tahun berlaku mulai 18 Januari 2022.

Keputusan BAM ini sontak membuat nama Lee Zii Jia jadi sorotan di dunia bulu tangkis. Di satu sisi, keputusan ini disayangkan sejumlah pihak mengingat Lee Zii Jia saat ini menjadi tunggal putra ranking tujuh dunia dan jadi yang terbaik di Malaysia.

Hukuman larangan pertandingan tak hanya dijatuhkan kepada Lee Zii Jia. Mantan juara dunia junior asal Malaysia, Goh Jin Wei juga menjalani nasib serupa.

Goh Jin Wei meninggalkan BAM pada 2021 lalu dengan alasan kesehatan. Larangan bermain bagi Goh Jin Wei dikeluarkan mulai 31 Oktober 2021 lalu.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sendiri memiliki aturan bahwa para pemain harus terdaftar di asosiasi nasional untuk bisa disetujui bermain dalam turnamen BWF.

Penggemar bulu tangkis Malaysia dibuat murka atas keputusan BAM menghukum Lee Zii Jia tak boleh bermain di turnamen internasional selama dua tahun. Dukungan dari pecinta bulu tangkis membanjiri Lee Zii Jia.

Dukungan juga dilanjutkan dengan membuat dua petisi untuk Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei. Melansir dari Badminton Planet, petisi tersebut meminta agar hukuman untuk kedua pebulu tangkis itu dianulir. Petisi lain juga muncul yang meminta para petinggi BAM untuk dicopot dari jabatannya.

Dukungan juga datang dari sesama rekan pebulu tangkis tunggal putra. Salah satunya dari tunggal putra ranking satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.

"Jika seorang pemain (dalam hal ini LZJ) merasa yang terbaik untuknya adalah melalui jalan lain yang membuatnya bisa lebih mandiri sebagai pemain, maka itu yang seharusnya dia lakukan menurutku. Itu karirnya dan hidupnya," tulis Axelsen dalam Instagram Story nya (@viktoraxelsen).

Beberapa kali berhadapan dengan Lee Zii Jia di lapangan, Axelsen yakin Lee Zii Jia akan tetap tampil prima meski tak lagi menjadi bagian pelatnas Malaysia di BAM.

"Lee Zii Jia akan dapat terus melakukan apapun yang dia bisa untuk mendapat hasil yang baik dan akan terus mengusahakan yang terbaik untuk membuat Malaysia bangga dan membuat orang yang mendukungnya bangga" tulis Axelsen.

Viktor Axelsen sendiri sudah lebih dulu mengambil langkah serupa dengan Lee Zii Jia. Tunggal putra ranking satu dunia ini keluar dari pelatnas Denmark usai kantongi medali emas Olimpiade Tokyo 2020.