5 Hidup Sehat ala Megabintang NBA LeBron James 

LeBron James sangat selektif dalam memilih asupan. Dia percaya makanan dan minuman yang dikonsumsinya akan berpengaruh pada tubuhnya. Dia pun menjaganya seketat mungkin, terutama saat menjalani babak eliminasi (playoff). Diet membantunya mengoptimalkan masa pemulihan begitu instensitas pertandingan meningkat pascamusim reguler.

Dilansir Business Insider, LeBron James bisa melahap dada ayam, sedikit pasta, sayuran, dan buah-buahan sebelum bertanding. Dia menghindari makanan seperti piza dan kentang goreng yang menurutnya kurang baik.

Menu yang tepat memberinya energi untuk melewati pertandingan yang panjang, sementara menu yang kurang baik bisa jadi malah mengganggunya. Apalagi James memang sering tampil dengan menit bermain yang tinggi. Merujuk catatan Basketball Reference, dia bisa bermain hingga 38,2 menit per pertandingan selama 19 tahun ini.

LeBron James merupakan atlet yang bertanggung jawab. Dia punya program latihan sendiri dengan jenis olahraga yang bervariasi. Tidak melulu olahraga permainan seperti bola basket.

Sang Raja biasanya berlatih 5 hari dalam 1 minggu pada jeda musim (offseason). Intensitasnya naik begitu liga mulai kembali.

Dilansir Sportscasting, LeBron James bahkan menyewa ahli untuk membantunya menyukseskan program. Dia memperkerjakan ahli biomekanik, ahli pemulihan, dan ahli pijat. James juga rutin mengambil kelas pilates dan yoga.

Bagi seorang atlet, istirahat teratur (tidur 8—9 jam pada malam hari) menjadi salah satu kunci sukses dalam karier mereka. LeBron James pun percaya kalau istirahat memang bisa membantu menjaga kondisi fisik dan mental.

Dalam acara bertajuk The Tim Ferris Show, James mengakui bahwa tidur adalah cara terbaik untuk kembali fit seratus persen. Mike Mancias, salah satu pelatih pribadinya, juga menyetujui itu. Dia mengatakan bahwa tidur harus menjadi prioritas sang pemain.

Dengan fisik dan mental yang terjaga, LeBron James jadi bisa menggenjot performanya semaksimal mungkin. Apalagi dia mengincar gelar juara setiap tahun. Target itu bukanlah target yang mudah. Dia membutuhkan tubuh fit untuk sampai ke sana.

Menurut Spotrac, LeBron James menghasilkan sekitar 42,8 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp630 miliar) per tahun dari kontrak barunya bersama Los Angeles Lakers yang bertahan hingga 2023 nanti. Itu belum termasuk penghasilannya dari sektor lain, seperti sponsor dan unit-unit bisnis. Dengan uang sebesar itu, tidak heran jika Sang Raja mampu membayar fasilitas perawatan tubuh berteknologi canggih.

Fasilitas-fasilitas canggih itu juga bisa berupa berbagai macam. Salah satunya terapi es yang biasa disebut cryotherapy. Harganya tentu tidak murah. Business Insider mengungkapkan bahwa LeBron James harus merogoh kocek hingga 1,5 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp22 miliar) per tahun demi mendapatkan semuanya.

Usia atlet memang tidak panjang. Beberapa dari mereka yang sudah menyentuh usia kepala tiga boleh jadi memutuskan mundur.

Mendiang Kobe Bryant, legenda NBA yang sering masuk dalam perdebatan pemain terbaik sepanjang masa saja, pensiun saat usianya 37 tahun. Sementara itu, LeBron James dengan usia yang sama justru masih cukup bugar. Kontraknya bersama Los Angeles Lakers juga aktif sampai 2023. Itu artinya dia akan berusia 38 tahun saat kontraknya selesai.

Untuk bisa seperti itu, LeBron James perlu konsisten, mulai dari diet, olahraga, istirahat, sampai perawatan. Sejauh ini, dia berhasil melakukannya. Lemari prestasi yang makin penuh menegaskan buktinya.