5 Pebasket Eropa dengan Gaji Termahal di NBA 2024/2025

Nikola Jokic pertama kali bermain di NBA pada musim 2015/2016 bersama Denver Nuggets. Sejak saat itu, pemain asal Serbia ini selalu tampil konsisten dan menjalankan tugas sebagai andalan utama Nuggets dengan sangat baik. Pemain berposisi center ini bahkan telah meraih tiga gelar MVP sepanjang kariernya di NBA.

Selain itu, Jokic berhasil membawa Nuggets meraih gelar juara NBA pertama dalam sejarah tim pada 2023. Penampilannya yang sangat luar biasa membuat Nuggets berani membayar Jokic dengan gaji bernilai fantastis. Pada 2024/2025, Jokic menerima bayaran sebesar 51,4 juta dolar AS atau setara dengan Rp804 miliar.

Giannis Antetokounmpo adalah pemain asal Yunani yang telah bermain di NBA selama 11 tahun. Sepanjang kariernya, bigman dengan tinggi 211 cm ini setia memperkuat satu tim, yaitu Milwaukee Bucks. Berkat kemampuan ofensifnya yang sulit dihentikan, Antetokounmpo selalu mampu menjadi pencetak poin utama Bucks di setiap musim.

Antetokounmpo mendapatkan gaji 48,7 juta dolar atau setara Rp763 miliar pada 2024/2025. Pengaruh besarnya terhadap performa Bucks di setiap musim membuatnya layak menerima gaji fantastis tersebut. Keberhasilannya membawa Bucks meraih gelar juara NBA pada 2021 juga menjadi salah satu alasan besarnya gaji yang diterima pemain berusia 29 tahun ini.

Rudy Gobert adalah salah satu dari beberapa pemain asal Prancis yang bermain di NBA 2024/2025. Bertinggi badan mencapai 216 cm, Gobert adalah bigman yang bertugas sebagai defender utama Minnesota Timberwolves. Berkat kemampuan hebatnya, Gobert menerima bayaran sebesar 43,8 juta dolar AS atau setara Rp686 miliar pada 2024/2025

Sepanjang kariernya, salah satu rim protector terbaik di NBA ini telah memenangkan beberapa penghargaan individu. Salah satu yang paling bergengsi adalah keberhasilannya meraih empat gelar NBA Defensive Player of the Year. Sayangnya, meskipun telah memulai kariernya sejak 2013/2014, Gobert belum pernah sekalipun meraih gelar juara NBA.

Luka Doncic adalah pemain bintang berusia 25 tahun asal Slovenia yang telah menjadi andalan utama Dallas Mavericks sejak 2018/2019. Terpilih di urutan ketiga pada NBA Draft 2018 menunjukkan seberapa besar potensi dan bakat yang dimiliki pemain berposisi point guard ini. Doncic membuktikan bakatnya dengan selalu tampil luar biasa dalam memimpin serangan dan menjadi pencetak poin utama Mavericks di setiap musim.

Punya tinggi mencapai 198 cm, Doncic memiliki kelebihan sebagai pemain serba bisa yang mampu mengatur serangan dengan baik, meraih rebound, mendapatkan steal, dan mencetak poin. Kelebihan tersebut membuat Mavericks memberinya gaji sebesar 43 juta dolar AS atau setara Rp674 miliar pada 2024/2025. Bayaran fantastis itu layak diterima Doncic karena perannya yang sangat sentral bagi Mavericks di setiap musim.

Lauri Markkanen menjadi satu-satunya pemain asal Finlandia yang bermain di NBA 2024/2025. Dengan tinggi 213 cm, Markkanen memiliki kemampuan defensif dan ofensif yang hampir sama baiknya. Pada musim ini, Markkanen bermain memperkuat Utah Jazz dan berperan sebagai starter di posisi power forward. Perannya yang sangat penting membuat Markkanen menerima gaji sebesar 42,1 juta dolar AS atau setara Rp661 miliar.

Pemain berusia 27 tahun ini telah bermain di NBA sejak 2017/2018 bersama Chicago Bulls. Setelah memperkuat Bulls, Markkanen pindah ke Cleveland Cavaliers pada 2021/2022. Setelah hanya semusim memperkuat Cavaliers, Markkanen akhirnya bergabung dengan Jazz pada 2022/2023. Sejak memperkuat Jazz, Markkanen mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya dan akhirnya menerima bayaran dengan nilai fantastis.

Gaji fantastis yang diperoleh lima pemain Eropa tersebut mencerminkan peran besar mereka bagi masing-masing tim yang diperkuat. Mereka membuktikan bahwa bakat global mampu menjadi tumpuan dan bersinar di panggung NBA. Selain itu, keberadaan mereka juga akan memotivasi generasi muda Eropa untuk bermimpi berkarier di NBA.