5 Pemain Afrika yang Pernah Membela Barcelona, Tak Semua Sukses
Keberadaan pemain sepak bola asal Afrika di liga-liga top Eropa adalah hal yang semain marak dalam beberapa dekade terakhir. Banyak pemain Afrika yang sudah membuktikan diri bisa berprestasi di Eropa, bahkan kadang lebih daripada pemain Eropa atau Amerika Latin. Klub-klub besar pun semakin banyak yang menjadikan mereka sebagai andalan.
Tak terkecuali Barcelona, salah satu klub terbesar di Eropa bahkan dunia. Dalam dua dekade terakhir, ada sejumlah pemain Afrika yang dipercaya membela Barca. Inilah 5 nama di antaranya yang paling populer.
1. Samuel Eto'o
Samuel Eto'o adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Barcelona di era modern. Pemain asal Kamerun ini membela Barca dari 2004 hingga 2009, dan ia berhasil mencatat statistik luar biasa. Eto'o bermain 199 kali bagi Barca di semua ajang dan mencetak 130 gol serta 40 assist.
Eto'o juga pernah menjadi top skor LaLiga di musim 2005/06 dengan 26 gol. Dari segi trofi kolektif, Eto'o juga sukses dengan membawa Barca meraih 8 trofi, termasuk 3 trofi LaLiga dan 2 Liga Champions. Jelas, Eto'o pantas disebut pemain Afrika terbaik yang pernah membela Barca.
2. Yaya Toure
Ada pula Yaya Toure, gelandang asal Pantai Gading yang juga pernah membela Manchester City. Gelandang versatile ini berseragam Barca dari 2007 hingga 2010. Selama di Barca, Toure lebih banyak bermain di belakang Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, tak seperti saat di Manchester City dimana ia lebih banyak dibebaskan untuk menyerang.
Maka catatan gol Toure selama di Barca tak terlalu istimewa, yaitu 6 gol dan 8 assist dalam 118 penampilan. Meski begitu, Toure tetap berperan penting bagi Barca, terutama sebagai penyeimbang di lini tengah. Ia pun berhasil meraih 7 trofi di Barca, termasuk sixtuple winners di musim 2008/09.
3. Seydou Keita
Seydou Keita juga merupakan gelandang yang sering dipasang sebagai penyeimbang di lini tengah Barcelona. Pemain asal Mali ini bermain di Barca pada 2008 hingga 2012. Ia mencatat 188 penampilan di semua ajang dengan sumbangan 22 gol dan 14 assist.
Soal trofi, Keita juga sangat sukses di Barca. Musim pertamanya yaitu musim 2008/09 langsung berbuah sixtuple winners. Setelah itu, Keita berhasil meraih 8 trofi tambahan. Bersama Timnas Mali pun Keita adalah pemain penting, bahkan ia adalah pemain Mali dengan caps sekaligus gol terbanyak bersama timnas.
4. Alexandre Song
Tak semua pemain asal Afrika berhasil meraih sukses saat membela Barcelona. Salah satu yang terbilang gagal adalah Alexandre Song, gelandang asal Kamerun yang didatangkan Barca dari Arsenal pada 2012. Penampilan Song yang luar biasa bersama The Gunners membuat Barca kepincut untuk mendatangkannya.
Sayangnya, Song gagal nyetel bersama Barca. Ia berseragam Barca selama empat musim, tapi dua musim di antaranya dipinjamkan ke klub lain. Song akhirnya hanya mencatat 65 penampilan bersama Barca dengan sumbangan 1 gol dan 2 assist. Untungnya, Song tetap berhasil mengangkat dua trofi, yaitu trofi LaLiga dan Piala Super Spanyol.
5. Kevin-Prince Boateng
Terakhir, ada Kevin-Prince Boateng, gelandang asal Ghana yang pernah membela banyak klub top, seperti Ac Milan, Tottenham Hotspur, dan Borussia Dortmund. Boateng membela Barca hanya sebagai pinjaman dari Sassuolo di musim 2018/19. Ia dipinjam selama setengah musim, dan tidak dipermanenkan karena sumbangsihnya tak terlalu menonjol.
Boateng hanya sempat 4 kali main bagi Barca, tanpa mencetak gol maupun assist. Meski demikian, Boateng tetap berhak mengangkat trofi LaLiga yang diraih Barca di akhir musim. Saat ini, Boateng masih aktif bermain membela Hertha Berlin di Bundesliga.
Lima pemain Afrika di atas mencatat performa yang beragam saat membela Barcelona. Ada yang sangat sukses, tapi ada pula yang terbilang gagal. Adakah pemain Afrika lain yang bisa sukses bersama Barca di masa depan?
