5 Pemain NBA yang Berpindah Tim setelah Meraih Gelar Juara

Musim lalu menjadi musim terbaik bagi PJ Tucker dan Milwaukee Bucks. Mereka menjadi juara NBA untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir. Tucker sendiri memainkan perannya dengan baik di bawah asuhan pelatih Mike Budenholzer.

Namun, Tucker yang kontraknya habis pada akhir musim, justru mengejutkan para pendukungnya ketika memilih bergabung dengan Miami Heat. Fans cukup terkejut karena kepergian Tucker akan mengurangi peluang Bucks untuk meraih back to back juara.

Dennis Rodman menikmati beragam kesuksesan kala membela Chicago Bulls pada 1995—1998. Kemampuan bertahan serta rebound yang sangat baik membuat Bulls tak terhentikan dengan merengkuh tiga gelar juara saat itu.

Setelah musim 1998, Bulls memutuskan untuk melepas beberapa pemain kunci mereka, tak terkecuali Rodman. Pemain berjuluk The Worm tersebut berlabuh ke Los Angeles Lakers. Rodman kemudian pensiun pada musim 2000 kala membela Dallas Mavericks.

Dwight Howard harus menunggu selama 16 musim untuk menjadi juara NBA. Dia baru bisa melakukannya ketika berkostum Los Angeles Lakers. Padahal, kala itu, ia sudah melewati masa keemasannya sebagai pemain. Dulu, ketika masih membela Orlando Magic, ia sempat menjadi center terbaik di NBA.

Namun, Howard justru pergi ke Philadelphia 76ers tepat setelah menjadi juara. Di 76ers, ia hanya menjadi pelapis Joel Embiid yang sedang panas. Menariknya, kini ia justru kembali membela Los Angeles Lakers.

Danny Green menciptakan sejarah baru ketika membawa Los Angeles Lakers menjadi juara NBA pada 2020. Dengan hasil tersebut, ia kini menjadi 1 dari 4 pemain yang pernah juara di tiga tim berbeda. Seperti Howard, Green juga pindah ke Philadelphia 76ers semusim berselang.

Menariknya, ini bukanlah kali pertama dirinya berpindah tim setelah menjadi juara. Sebelumnya, pada 2019, Green yang saat itu meraih juara bersama Toronto Raptors justru pindah ke Los Angeles Lakers.

Kawhi Leonard merupakan pemain kunci Toronto Raptors ketika mereka menjadi juara pada 2019. Meski baru semusim berkostum Raptors, ia terbukti mampu tampil luar biasa dan bahkan dinobatkan sebagai Finals MVP.

Usai kegemilangannya bersama tim asal Kanada tersebut, Leonard memutuskan untuk pergi ke Los Angeles Clippers. Kedatangannya ke Clippers bersama Paul George sukses membuat timnya menjadi kandidat juara musim itu. Sayang, kisah yang sama tak terulang ketika Leonard membela Clippers.

Meski punya kontribusi yang cukup besar bagi timnya, terutama ketika meraih juara, bukan berarti seorang pemain akan bertahan. Buktinya, kelima pemain di atas justru pergi ke tim lain setelah timnya juara.